Beranda / Young Adult / Terobsesi Dosen Cantik / S-2. Pergumulan Sore yang Ganas

Share

S-2. Pergumulan Sore yang Ganas

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-30 18:36:49

Sesampainya di basement parkiran mobil Jasmine Park Apartment, Reynold segera menekan remote mobil Honda Civic hitamnya untuk memasang autolock. Dia membukakan pintu mobil Honda Jazz merah milik Laura.

"Silakan turun, Princess!" sambut Reynold sambil menyunggingkan senyum di wajah gantengnya hanya untuk Laura.

Istrinya pun tertawa berderai menanggapi perhatian Reynold. Dia turun dari mobilnya lalu menautkan tangannya di lekuk lengan kekar yang terbungkus jas setelan resmi itu.

Mereka bercanda sembari naik lift ke lantai 8. Kemudian Reynold memasukkan kombinasi angka untuk membuka pintu unit apartment miliknya itu.

Sebenarnya James juga memiliki sebuah apartment pribadi di Intercontinental Residence, tetapi unitnya di Jasmine Park memiliki lebih banyak kamar untuk anak kembar mereka dan juga Mikha, baby sitter kedua anak Laura dari James dan Reynold.

"Hai, Jake, Josh. Apa kalian sudah mandi?" sapa Laura seraya memeluk kedua anak kembarnya itu.

Joshua menjawab, "Sudah, Mom! Kami bar
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Undangan ke Perth

    Sore itu sebelum naik ke mobil Fortuner putihnya, James mendapat telepon dari abang sulungnya, Leeray. Dia pun segera mengangkat panggilan itu."Halo, Bang. Gimana? Tumben nelpon," jawab James sambil duduk di bangku pengemudi. Dia menyalakan mesin mobilnya.Leeray pun menyahut, "Halo, James. Lusa ada rapat pemegang saham kuartal 1 di Perth. Kamu bisa datang nggak sama Laura?"Akhirnya James pun mengerti alasan abangnya tiba-tiba meneleponnya sore-sore. Dia dan Laura memang mendapat jatah masing-masing 5% porsi saham Indrajaya Realty cabang Perth. Bisnis keluarga Indrajaya yang meliputi hotel, mall, dan convention centre di sebuah bangunan superblock.(Cerita cinta Leeray dan Deasy ada di Trapped by Possesive Billionaire atau Terjerat Cinta Milyarder Seksi)"Aku sepertinya bisa berangkat dari Yogya besok sore, Bang. Kalau Laura akan aku tanyakan nanti di rumah. Bang Mike sama Brandy apa datang juga ke Perth?" balas James masih belum melajukan mobilnya dari parkiran kampus."Mereka data

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-30
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Pelukan Bergilir

    Laura minum air putih lalu beranjak meninggalkan meja makan dengan setengah berlari masuk ke kamar tidurnya. Dari belakang Reynold mengejarnya dan menangkap pinggangnya dengan kedua lengannya yang kekar."Lepaskan, Rey! Aku ingin sendiri ...," seru Laura dengan suara parau karena mulai berair mata.Reynold mengeratkan pelukannya di tubuh Laura, dia tidak mau Laura mengambek kepadanya. "Hey, dengar dulu, Laura Sayang. Ceritaku belum selesai tadi. Aku nggak menanggapi godaan Hesti, aku mengancamnya akan memindahkan bimbingan skripsinya ke Prof. Hary Sutrisno. Dia pun berhenti bersikap genit kepadaku lagi. Kamu jangan marah ya?"Dia pun membalik tubuh Laura menghadapnya. Sepasang mata biru saphire yang indah itu berkaca-kaca membuat hatinya serasa teremas."Ohh ... maafkan aku, Laura. Aku tidak bermaksud menyakiti hatimu. Kamu pasti tahu profesi kita sebagai dosen ditambah penampilan yang menarik, itu rawan godaan dari mahasiswa dan mahasiswi. Kamu sendiri sudah terjebak dalam asmara ked

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-30
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Bikin Pengin ...

    Kegiatan di kampus masih sibuk seperti biasanya, begitu pula dengan ketiga dosen idola yang menarik itu. Mereka bertiga baru saja menyelesaikan kuliah untuk mahasiswa di sesi pagi."Hai, Sayang! Apa sudah selesai jadwal mengajarmu hari ini?" sapa James mengecup pipi Laura lalu berjalan di sisi dosen cantik itu menuju ke lobi Anatomi tempat lift gedung utama kampus berada.Laura melepas senyum manisnya ke James seraya menjawab, "Ada satu lagi jam 1 siang, Profesor James. Apa hari ini kamu sibuk, Baby boy?"Wajah James tersipu malu ketika mendengar istrinya memanggilnya 'baby boy' di tengah padatnya lobi Anatomi dan membuat mahasiswi-mahasiswi yang mendengarnya cekikikan. Namun, dia tidak marah lalu menjawab, "Sibuk dengan bimbingan skripsi dan jadwal praktikum di Lab. Mikrobiologi seperti biasa, Honey. Sampai nanti ya, aku akan menjemputmu untuk makan siang.""Bye, James," sahut Laura lalu bergegas berjalan lurus ke arah gedung Patologi Anatomi."Prof! Tunggu aku, Prof!" seru seorang p

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-02
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Keberangkatan James ke Perth

    "Dokter Siska apa lagi kurang kerjaan?" ucap James pedas seperti biasa dengan tampangnya yang dingin."Siapa bilang, Prof?! Aku lagi sibuk lho ... sibuk ngegodain kamu. Hehehe," seloroh Dokter Siska sambil mengerling genit kepada James.James pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling laboratorium mencari keberadaan Hesti, dia takut kalau berduaan saja dengan si dosen ganjen akan lebih stres lagi."Lagi nyariin siapa sih, Prof? Kok celingukan begitu?" tanya Dokter Siska penasaran sambil berjalan mendekati James di dekat jendela yang menghadap ke barat."Apa Anda melihat Hesti, Dok?" tanya James berjalan menjauh ke arah ruang pendingin penyimpanan preparat.Dokter Siska masih saja getol membuntuti gebetannya itu dari belakang dan menubruk punggung kokoh itu saat James mendadak berhenti berjalan. "Aduh!" serunya saat terpental dan nyaris jatuh.Sekali lagi James menangkap tubuhnya dan menyelamatkannya dari kemungkinan benjol karena jatuh ke lantai. Dia pun memeluk tubuh James lagi denga

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-02
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Romantisnya Reynold

    Saat keluarga kecil itu sampai di Sindu Edu Park, langit telah berubah menjadi gelap bertabur bintang-bintang dengan bulan sabit yang menggantung seperti bibir yang sedang tersenyum. Laura bergelanyut mesra di lengan Reynold sembari berjalan di belakang kedua anak kembarnya dan Mikha."Hmm, rasanya malam ini indah sekali, Sayangku," ujar Reynold seraya tersenyum lebar melirik wajah Laura.Sementara Laura tertawa pelan menoleh ke arah suaminya itu, dia bertanya, "Apa kau senang James pergi jauh dariku, Rey?""Hahaha ... ini mau dijawab jujur apa boongan, Prof?" goda Reynold tertawa berderai. Laura pun mencubit hidung mancung pria itu. "Hmm, nggak jadi tanya, Rey. Aku sudah tahu jawabannya," balas Laura mengangkat sebelah alisnya."Bagiku berdua saja denganmu lebih menyenangkan. Ehh ... sepertinya kita bisa naik bianglalanya tanpa mengantre, aku akan membelikan tiketnya dulu. Sebentar ya, Sayang," ujar Reynold lalu berlari-lari kecil ke loket karcis bianglala atau ferris wheel.Suasana

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Pahit Manis Obsesi Cinta

    Sesampainya di Jasmine Park, Reynold menggendong Jacob dan Laura menggendong Joshua naik ke unit mereka di lantai 8 apartment itu. Kedua bocah kembar itu terlelap dan sulit dibangunkan karena kelelahan.Kemudian mereka berdua membaringkan Jacob dan Joshua di kamar anak-anak itu masing-masing. Usai mengecup kening Jacob dan Joshua, mereka pun masuk ke kamar tidur untuk berganti baju dan membersihkan diri sebelum tidur.Saat Laura mengoleskan krim malam ke wajahnya, Reynold mendekap tubuhnya dari belakang dan tersenyum melalui pantulan bayangan di cermin kepadanya."Profesorku yang cantik ini milikku malam ini," bisiknya di samping telinga Laura.Usai melakukan perawatan wajahnya, Laura membalik tubuhnya menghadap Reynold yang memerangkapnya dengan kedua lengan kekarnya. Pria itu mengangkat sebelah alisnya pada Laura. "Bolehkah aku mengharapkan sebuah ciuman yang panas darimu, Prof?" ujarnya tersenyum miring menatap Laura.Telapak tangan Laura membelai dada bidang Reynold lalu pandangan

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-08
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Serangan Fajar

    Pukul 02.10 AM waktu Perth, James tiba di bandara Internasional Perth dijemput oleh abang sulungnya, Leeray bersama istrinya, Deasy."Welcome to Perth, James! Bikin begadang kamu, Dek. Abang ngantuk nih!" sapa Leeray sekaligus mengomeli adik nomor tiganya sembari memeluknya.Sedangkan, James hanya terkekeh menanggapi omelan abangnya itu. "Thank you sudah mau jemput aku, Bang. Apa mau aku yang nyetir mobilnya?" balas James sambil memeluk Deasy juga. "hai, Deasy!" sapanya."Nggak usah, aku aja yang nyetir pasti lebih cepat sampainya ke rumah," tolak Leeray lalu berjalan membawakan koper milik James menuju ke parkiran mobil."Hubby, jangan ngebut seperti Dominic Toretto atau aku akan menjewer telingamu dengan kencang!" ancam Deasy karena cara menyetir Leeray kadang sungguh mengerikan seperti adegan balapan film Fast and Furious.James tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan kakak iparnya itu lalu menimpali, "Sepertinya Bang Leeray masih belum berubah, Deasy!""Benar, kadang aku ingin ...

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-10
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Mahasiswi Abadi yang Ingin Cepat Lulus

    "Bang James ya yang nelpon?" tanya Reynold menghampiri Laura di dapur. Dia memang belum mandi, tetapi sudah gosok gigi dan membasuh wajahnya.Laura yang sedang menyiapkan bahan untuk memasak sarapan di meja pantry pun menoleh ke arah Reynold lalu tersenyum menjawab, "Iya. Temani aku memasak ya, Rey."Suaminya itu mengangguk lalu berjalan ke belakangnya dan mendekapnya dengan lengannya yang kekar. Reynold mengecupi lekuk leher Laura sambil membelai-belai buah dada istrinya itu.Akhirnya Laura menyerah dan meletakkan pisau dapurnya. "Aakkhh ... ini nemenin kok begini sih, Rey!" tegur Laura yang dibuat turn on pagi-pagi karena keusilan suaminya.Kemudian Reynold membalik tubuh Laura, memerangkapnya di antara meja pantry dan tubuh kekarnya. Dia memagut bibir merah muda ranum itu dalam-dalam sambil menggesek-gesekkan bagian yang menegang di balik celana boxernya ke ceruk di antara pangkal paha Laura.'Ini si Rey kelakuan sebelas dua belas sama si James!' batin Laura sambil mendorong perlah

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-13

Bab terbaru

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Pagi yang Penuh Cinta

    "Jake, Josh, Keira!" seru Midori yang baru saja selesai bersiap-siap di kamar tidurnya sebelum berangkat ke sekolah. Gadis kecil berusia sembilan tahun itu berkepang dua dan memanggul sebuah ransel bergambar Little Ponny warna biru muda.Poseidon, saudara kembarnya sudah terlebih dahulu selesai mandi tadi dan bercengkerama dengan sepupu-sepupu mereka. Ada Leon juga yang terlihat necis dalam seragam sekolah berdasi sama seperti Midori dan Poseidon."Anak-anak, temu kangennya ditunda nanti sepulang sekolah ya? Kalian sarapan dulu bersama-sama di meja makan!" ujar Deasy mengatur kerumunan kumpul bocah keturunan klan Indrajaya tersebut."Yaah ... Mommy, apa kami tidak boleh membolos sehari saja?" protes Midori karena terlalu bersemangat bertemu kembali dengan para sepupunya yang jarang dia temui sehari-hari.Deasy tersenyum seraya berkata, "Tidak. Nanti sepulang sekolah, Jacob, Joshua, dan Keira masih akan ada di rumah kita. Bahkan, mereka akan bersekolah di sekolah yang sama dengan kalia

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Keluarga Adalah Tempat Perlindungan Terbaik

    "Lee, aku ikut menemanimu menunggu di helipad!" ucap Deasy ketika melihat suaminya mengenakan jaket di luar piyama.Leeray tersenyum tipis lalu menjawab, "Oke, pakai baju yang agak tebal. Di luar berangin, Baby Girl!" Tanpa membantah, Deasy melangkah ke walk in closet dan mengambil mantel Burberry tebal miliknya di luar piyama yang senada dengan milik suaminya. Mereka berdua hanya keluar rumah berdua ke sisi barat rumah induk. Leeray memang membeli lahan luas yang kosong itu untuk lapangan berkuda, istal, dan membangun helipad. Ada lapangan basket mini juga yang biasa dipakai ketika saudara-saudaranya berkunjung bersama anak-anak mereka.Adik-adik Leeray semua sudah berkeluarga dan memiliki beberapa anak. Michael menikahi Brandy Tanurie yang awalnya mengejar-ngejar James. Gadis mungil pewaris tunggal legacy klan Tanurie itu menjatuhkan hatinya ke kakak gebetan, cinta masa kecilnya. Mereka memiliki sepasang anak perempuan dan laki-laki. Si sulung Alice dan adiknya bernama Rayden.Seda

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Dijemput Helikopter Dini Hari

    "James, apa kau sudah menyampaikan kepergian kita ke Perth kepada dekan kampus?" tanya Laura di dalam kamar mandi hotel setelah ketiga anak mereka terlelap. Jacob, Joshua, dan Keira telah menjalani hari yang melelahkan. Pria yang baru saja selesai mandi dan berlilitkan handuk itu menghampiri Laura. Dia memeluk istrinya seraya menjawab, "Aku akan kirim email resmi ke bagian akademik untuk permohonan cuti. Pak Dekan memberi instruksi demikian setelah kukirimkan pesan singkat tadi. Berita dan rumor paparazi telah menyebar dengan cepat di kota ini karena Jeremy Thompson bukan orang biasa, dia atlet terkenal!" "James, kurasa demi ketenangan keluarga kita, ada baiknya kita menetap saja di Perth bersama keluarga Bang Leeray dan Deasy. Setidaknya anak-anak bisa bersekolah bersama Midori, Poseidon, dan Leon. Kita pelan-pelan cari kampus yang membutuhkan dosen juga sesuai ilmu yang kita miliki!" saran Laura. Dia lebih memikirkan kesehatan mental anak-anaknya yang masih kecil.Pasangan suami i

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Menghindari Amukan Fans Jeremy

    "Kita makan di restoran ini saja ya?" James memarkir mobil dengan rapi di halaman depan gerai fast food. Kemudian keluarga kecil itu turun dari mobil dan berjalan bersama-sama memasuki restoran penjual burger, hotdog, pretzel, dan makanan siap saji lainnya. Laura tak terlalu nyaman berada di tempat publik karena nampaknya kasus pelecehan yang dialaminya menjadi bumerang. Sosok Jeremy Thompson sebagai atlet football kebanggaan New South Wales dan sebagian besar penduduk Australia lebih dipercaya omong kosongnya dibanding dirinya yang bukan siapa-siapa.Pertanyaan wartawan tadi membuatnya malu, sehina itu tuduhan yang diberikan kepadanya. Padahal dia tak bersalah. Laura berdiri di belakang James dan putra putri mereka, melihat papan menu di sisi atas konter pemesanan."Apa yang ingin kamu pesan, Honey? Biar aku saja yang memesankan semua menu kita sekeluarga!" ujar James sambil mendengarkan teriakan Jacob, Joshua, dan Keira yang menyebutkan menu pilihan masing-masing. "Hubby, aku ingi

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Diungsikan Ke Perth

    "Siapa kalian?! Jangan menggangguku!" teriak Laura putus asa di atas tempat tidur perawatannya di rumah sakit.Paparazzi yang mendominasi memenuhi ruang pasien VIP itu menahan tombol pemanggil perawat, mengambil foto tanpa izin dari Laura, dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang menggiring opini salah tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh Jeremy Thompson kepadanya. Rasanya justru wanita jahat yang merayu atlet terkenal asal Sydney itu adalah Laura."Miss Carson, apa motif Anda menggoda Jeremy Thompson? Apa untuk popularitas? Anda ingin ikut tenar bersamanya ya?" tanya Herald Grey, paparazzi bayaran Jeremy.Laura menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menutup telinga dengan kedua telapak tangannya. "Tidak ... itu tidak benar. Dia yang jahat!" jerit Laura histeris sementara berbagai pertanyaan ngawur dilontarkan kepada dirinya dan semakin membuat dirinya depresi.Wajah-wajah asing yang tak dikenalnya membuka mulut berbicara cepat dan keras menuduhkan hal yang sama sekali berbe

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Sebuah Pagi yang Gila

    "Joe, kau harus bayar paparazi untuk menyebarkan hoaks tentang wanita bernama Laura Carson itu. Katakan bahwa dia telah lama terobsesi kepadaku dan memintaku menidurinya. Namun, dia mengaku aku yang memperkosanya!" seru Jeremy Thompson dengan berapi-api. Dia tak ingin masalah dengan Laura membuat karirnya kacau balau.Ben Carlberg, manager Jeremy berdecak kesal. "Seharusnya sebelum bertindak bodoh, hanya memikirkan selangkanganmu, sebaiknya kau mempertimbangkan tentang karirmu sebagai atlet terkenal, Jerry!" "Hey, jaga mulutmu! Itu hakku, jangan mengaturku. Shit!" teriak Jeremy Thompson mengamuk menuding-nuding wajah managernya.Dengan patuh, Ben menghubungi jurnalis kolom gosip receh agar membuat berita yang tak benar itu dan menjanjikan bayaran yang cukup banyak. Jeremy Thompson menyeringai puas. Dia ingin Laura yang dijadikan kambing hitam dalam peristiwa pelecehan dan pemerkosaan itu. Justru dia yang mengaku sebagai korban."Semuanya beres. Dalam hitungan menit berita hoaks itu

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Pria yang Mencintaiku Sekuat Baja

    "Sir, istri Anda mengalami kekerasan fisik dan juga seksual. Itu hasil visum yang dilakukan oleh tim medis rumah sakit kami. Ini dokumen resminya, seandainya Anda membutuhkan untuk memproses pelaku secara hukum!" tutur Dokter Craig Johansen sembari menyerahkan sebuah map merah ke tangan James.Raut wajah pria muda itu begitu keruh. Dia mencoba untuk tenang ketika menjawab dokter yang menangani kondisi Laura pasca pemerkosaan yang dilakukan oleh Jeremy Thompson, "Baik, terima kasih atas bantuan Anda dan tim medis rumah sakit ini, Dok!" "Dengan senang hati, Mister James Indrajaya. Permisi!" Dokter Craig Johansen melanjutkan pekerjaannya yang lain dan meninggalkan James untuk menjenguk istrinya.Di ruang perawatan VIP rumah sakit, Laura ditemani oleh Philip yang matanya merah seperti sehabis menangis. Mantan terindah Laura itu menyayangkan nasib malang yang menimpa wanita yang sangat dia sayangi tersebut. "Aku tak tahu, Laura. Bagaimana bisa kamu sesial ini bertemu lagi dengan bedebah

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Help Me. Danger. GPS!

    "Damn! Ada apa dengan Laura? Kenapa dia mengirimkan pesan singkat semacam ini?" seru James di anak tangga area tepi kolam renang. Dia memang sedang menunggu ketiga anaknya mandi seusai les renang. Hari sudah sore dan Laura seharusnya pulang sendirian dari kampus NSWU. Laura ada jadwal mengajar setelah jam makan siang di kampus seperti biasanya.James segera bangkit menghampiri Jacob, Joshua, dan Keira yang berjalan keluar dari area toilet sehabis mandi. "Kids, Daddy harus segera mencari mommy. Ayo kita pulang, sepertinya mommy dalam kesulitan!" ujar James lalu memimpin rombongan kecil itu menuju ke parkiran mobil kolam renang umum di Sidney.Di tengah perjalanan pulang James mengenakan wireless ear phone dan menelepon Philip Landon. Dia ingin menanyakan tentang Laura. "Hello, Phil. Apa kau melihat Laura tadi siang hingga sore?" tanyanya risau."Hai, James. Sayang sekali tidak, aku sedang ada meeting di dekanat tadi. Ada apa dengan Laura?" jawab Philip ikut kuatir."Tadi Laura mengiri

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Monster Dari Masa Lalu

    "Hey, sepertinya wajah cantik itu familiar! Fred, apa kau ingat siapa dia?" ujar Jeremy Thompson seusai bertanding football. Dia nongkrong bersama rekan satu timnya di sebuah cafe terbuka untuk melepas lelah.Fred Arlington pun mengingat-ingat siapa wanita berambut panjang kecoklatan yang ditunjuk sobatnya itu. "Dulu dia sekampus dengan kita di NSWU. Laura bukan ya namanya, Jery?" sahutnya ragu-ragu."Ahh ... that's right! Laura ... dia masih secantik dahulu dan sexy ... lebih matang dibanding dulu. Aku akan menghampirinya sendiri!" Jeremy segera bangkit berdiri lalu menyeberang jalan raya menuju ke halte bus di dekat kampus New South Wales University.Sore itu memang James pulang terlebih dahulu dari kampus karena si kembar dan Keira harus diantar latihan berenang di kolam renang untuk les seperti biasa. Kebetulan mobil mereka hanya satu, jadi Laura mengalah untuk pulang naik bus kota. Lagi pula di dekat perumahan tempat mereka tinggal ada halte bus, itu sangat praktis menurutnya.Ka

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status