Share

Bab 20

Penulis: Cahaya Asa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tiara menyingkap sedikit korden untuk mengetahui siapa gerangan yang mengetuk pintu. Dahinya mengernyit melihat sosok wanita tak dikenal berada di depan pintu rumah kontrakannya.

Dengan sedikit ragu-ragu Tiara membuka pintu.

"Ya? Cari siapa ya, Mbak?" tanya Tiara seramah mungkin.

Wanita berhijab maroon yang berdiri di depan pintu mengulas senyum. Menatap Tiara teduh lalu mengucap salam.

"Maaf, Mbak kalau menganggu. Kenalkan saya Rania, tinggal di seberang jalan. Saya dengar dari Abi ada tetangga baru jadi saya ke sini untuk mengenalkan diri." Wanita itu mengulurkan tangan pada Tiara.

Tiara menyambut uluran tangan itu lalu ikut tersenyum. "Mari masuk! Maaf saya belum sempat berkenalan dengan para tetangga di sini. Tapi saya sudah lapor pak RT."

Tiara menyilakan tamunya duduk di sofa yang sudah tersedia sebagai fasilitas dari rumah kontrakan ini. Beruntung Tiara mendapatkan rumah kontrakan yang nyaman dan sudah lengkap dengan perabotannya. Meskipun minimalis, tapi Tiara merasa beta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 21

    Damar spontan berdiri. Menghadang salah satu perawat yang ikut berlari. "Suster, ada apa?" tanya Damar cemas. Tak bisa dipungkiri, hati Damar disapu badai kecemasan. Di dalam ruang ICU hanya ada 2 pasien dan salah satunya Lela. Meski demikian ia berharap bukan istrinya yang saat ini sedang dalam kondisi bahaya."Pasien atas nama Nyonya Lela mengalami henti nafas," jawab perawat sambil berlalu. Seperti disambar petir mendengar jawaban itu. Mendadak tubuh Damar limbung. Lututnya terasa lemas. Bobot tubuhnya tak mampu ditopang oleh dua kakinya yang gemetar. Pria beristri dua itu ambruk dan bersimpuh di lantai. "Allah, jangan kau panggil Lelaki secepat ini. Aku belum bisa membahagiakannya ya Allah. Aku masih ingin melihatnya akur dengan Tiara."Damar menjambaki rambutnya sendiri. Walau ia tau saat seperti ini pasti akan tiba, tapi tetap saja ia belum siap saat tiba-tiba Lela meninggalkannya. Dalam hati lelaki tampan itu berharap sang istri pertama bisa bertahan."Sayang, bukankah kamu

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 22

    Ucapan Tania terus terngiang-ngiang di kepala Tiara. Wanita itu tak bisa mengabaikan kalimat yang sederhana tapi sangat mengerikan jika dipahami dengan benar. Ya, dia terlalu gegabah dengan pergi tanpa pamit. Ia yakin saat ini suami dan mertuanya pasti sudah sadar kalau dirinya pergi. "Tapi ... kalau memang Mas Damar sudah menyadari kalau aku pergi, kenapa tidak ada usaha untuk mencariku? Apa dia terlalu sibuk dengan istrinya sampai tidak butuh aku? Ah, bukankah aku sendiri yang memilih untuk mundur?" Tiara berperang dengan batinnya sendiri. Satu sisi dia kasihan pada madunya dan bertekad untuk tidak kembali ke rumah, tapi di sisi lain dia takut dosa karena pergi tanpa pamit. Perlahan wanita yang baru memiliki satu buah hati itu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian dia kembali dengan wajah yang segar karena terkena air wudhu. Selanjutnya Tiara menggelar sajadah dan menunaikan qiyamul lail dengan khusyuk. Mohon petunjuk kepada Allah agar

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Rahasia Suamiku

    "Dek, malam ini Mas nggak bisa pulang. Mendadak ditugaskan ke luar kota." Sebuah pesan masuk ke aplikasi hijau milik Tiara."Jaga kesehatan ya, Dek. Jangan tidur terlalu malam. Mas merindukanmu." Satu pesan lagi menyusul sebelum Tiara sempat membalas.Wanita yang sudah menjadi istri selama dua tahun ini tersenyum membaca pesan romantis dari suamiya. Selama pernikahan mereka, sang suami selalu bersikap manis padanya terlebih saat dirinya melahirkan putri kecil yang lucu setahun yang lalu. Lelaki bernama Damar itu sangat memanjakan putri kecil mereka. Memang sejak awal merencanakan pernikahan, Damar mengatakan kalau dirinya tidak ingin menunda memiliki momongan. Beruntung satu bulan setelah menikah, Tiara dinyatakan hamil. Sejak itu, Damar selalu bersikap protektif padanya. "Iya, Mas. Mas hati-hati ya di sana. Jangan terlalu capek. Kalau sudah selesai pekerjaannya langsung pulang, ya. Ara pasti merindukan papanya," balas Tiara.Wanita satu anak itu senyum-senyum sendiri kala mendapat b

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Dia Siapa, Mas?

    "Dek, Ke-kenapa kamu ada di sini?" tanya Damar gelagapan. Tentu saja dia tidak mempersiapkan apapun untuk menghadapi kedatangan Tiara yang tiba-tiba. Dia bahkan tidak tahu kalau Tiara bisa mengetahui keberadaannya. Karena selama ini lelaki itu bisa bermain dengan cantik dan Tiara tak pernah curiga apapun tentangnya."Kenapa aku ada di sini? Harusnya aku yang yang bertanya padamu, Mas kenapa bisa ada di sini? Bukankah tadi kamu pamitnya mau keluar kota? Oh, apa ini tugas dari bosmu yang katanya harus lakukan perjalanan bisnis lama beberapa hari itu?" Tiara menatap nyalang suaminya yang terlihat gelisah.Damar berusaha untuk meraih tubuh Tiara namun wanita itu berusaha untuk menghindar. Tidak, sebelum semuanya jelas siapa wanita itu."Dek, dengerin Mas dulu. Ayo kita keluar Mas akan jelaskan semuanya," bujuk Damar pada wanita yang dia nikahi dua tahun yang lalu. "Tidak. Katakan saja di sini, Mas! Kenapa harus keluar? Oh ... apa kamu takut kalau wanita itu terbangun dan melihatku ada d

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Aku yang Salah

    Wanita dengan balutan gamis dan kerudung bertali itu masih menatap tajam pada sosok wanita yang terbaring lemah di atas ranjang pasien. Menunggu penjelasan dari wanita itu."Bisakah kalian tinggalkan kami berdua dulu? Kami perlu bicara, Mas," ucap wanita itu.Meski agak heran Tiara membiarkan saja suami dan sahabatnya keluar. Jika Damar tidak mau menjelaskan semuanya dia berharap wanita ini yang menggantikannya. Melihat kondisinya yang sudah sangat lemah Tiara yakin wanita ini tidak akan mampu untuk berbohong."Kamu yakin?" tanya Damar khawatir.Tentu saja pria itu takut kalau terjadi perdebatan antara dua wanita itu. Mengingat saat ini Tiara sedang dikuasai oleh emosi. Sedangkan sosok satunya tidak bisa berbuat apa-apa dalam kondisi yang sangat lemah. Dia takut Tiara akan berbuat nekat yang bisa membuat wanita lainnya semakin ngedrop."Apa kamu juga tidak percaya sama aku, Mas?" tanya wanita tersebut.Dengan berat hati Damar keluar diikuti oleh Dina di belakangnya. Sebelum pintu bena

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Jangan Tinggalkan Aku

    Tiara terus berlari menuju jalan Raya mencari taksi yang bisa mengantarkan dirinya untuk pulang. Tepat saat sebuah taksi berhenti di depan Tiara, Dina sahabatnya memanggilnya."Tiara! Kamu mau kemana?" Dina berlari mendekati Tiara. Wanita itu khawatir Tiara akan berbuat nekat dengan melakukan sesuatu yang tidak-tidak. Ia langsung menutup kembali pintu taksi sebelum Tiara benar-benar masuk."Kamu mau ke mana, Ra? Jangan pergi dalam kondisi seperti ini. Ayo kita ke sana dulu agar kamu tenang." Dina menunjuk sebuah cafe yang masih buka di seberang jalan."Tidak, Din anakku di rumah sendirian. Aku harus pulang." Tiara kembali membuka pintu taksi dan masuk meninggalkan sahabat. Dina tak mau terjadi apa-apa di jalan sehingga gadis itu ikut masuk menemani Tiara pulang."Aku temani kamu pulang, ya?" Tiara mengangguk.Sepanjang jalan tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir Tiara. Ibu satu anak itu memandang keluar jendela dengan tatapan kosong. Semua bayangan kebersamaan dengan sua

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Ceraikan Lela

    Mau tidak mau Damar bergegas ke rumah orang tuanya. Peringatan yang diberikan oleh mamanya melalui telepon barusan membuat pria itu tidak tenang dan terpaksa harus meninggalkan rela di rumah sakit sendiri. Sebelum pergi Damar menitipkan Lela pada perawat jaga yang sudah sangat mengenalnya.Menjadi pasien di rumah sakit itu Lela akhirnya dikenal oleh para dokter dan perawat yang sering menanganinya. Itulah sebabnya Damar selalu bisa menyembunyikan rahasianya selama ini. Dengan kecepatan tinggi Damar mengendarai mobilnya menuju ke rumah kedua orang tuanya.Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 malam saat lelaki itu memasuki rumah mewah milik kedua orang tuanya. Rupanya wanita yang melahirkannya ke dunia ini 30 tahun yang lalu sudah menunggu di ruang tamu. "Ada apa, Ma kenapa malam-malam begini menyuruhku datang ke sini?" tanya Damar sembari mencium tangan mamanya.Wanita berusia 50 tahun itu memasang wajah garang. Tatapannya pada Damar terlihat sangat tidak bersahabat. "Bagaimana Tiara

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 6

    Tiara menatap sahabatnya dengan tatapan sendu. Lalu beralih pada buah hatinya yang mengerjap-ngerjap lucu. Ia peluk Ara erat-erat dalam dekapannya, berharap semua rasa sakit yang ia rasa sekarang terobati."Tiara, aku bukannya mau bela siapa-siapa. Aku juga nggak ada niat mengusirmu dari sini. Aku senang bisa membantumu. Tapi ... aku juga nggak mau melihatmu seperti ini. Aku yakin kamu paham seorang wanita bersuami tidak boleh keluar rumah tanpa izin. Apa tidak sebaik-""Aku tahu!" sahut Tiara cepat. Aku ... akan pulang," putus Tiara akhirnya. Setelah memikirkan masalah yang membeli rumah tangganya selama beberapa hari ini akhirnya Tiara memutuskan untuk pulang sementara demi anaknya. Dia masih butuh klarifikasi dari suamiya. Meski dalam hati merasa kecewa tapi Tiara tidak mau hawa nafsunya menang.Tiara bukanlah wanita yang tidak paham hukum syariat sama sekali. Bahkan orang tuanya senantiasa menasehatinya agar tidak mempertirutkan hawa nafsu. Dina tersenyum mendengar jawaban sahab

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 22

    Ucapan Tania terus terngiang-ngiang di kepala Tiara. Wanita itu tak bisa mengabaikan kalimat yang sederhana tapi sangat mengerikan jika dipahami dengan benar. Ya, dia terlalu gegabah dengan pergi tanpa pamit. Ia yakin saat ini suami dan mertuanya pasti sudah sadar kalau dirinya pergi. "Tapi ... kalau memang Mas Damar sudah menyadari kalau aku pergi, kenapa tidak ada usaha untuk mencariku? Apa dia terlalu sibuk dengan istrinya sampai tidak butuh aku? Ah, bukankah aku sendiri yang memilih untuk mundur?" Tiara berperang dengan batinnya sendiri. Satu sisi dia kasihan pada madunya dan bertekad untuk tidak kembali ke rumah, tapi di sisi lain dia takut dosa karena pergi tanpa pamit. Perlahan wanita yang baru memiliki satu buah hati itu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian dia kembali dengan wajah yang segar karena terkena air wudhu. Selanjutnya Tiara menggelar sajadah dan menunaikan qiyamul lail dengan khusyuk. Mohon petunjuk kepada Allah agar

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 21

    Damar spontan berdiri. Menghadang salah satu perawat yang ikut berlari. "Suster, ada apa?" tanya Damar cemas. Tak bisa dipungkiri, hati Damar disapu badai kecemasan. Di dalam ruang ICU hanya ada 2 pasien dan salah satunya Lela. Meski demikian ia berharap bukan istrinya yang saat ini sedang dalam kondisi bahaya."Pasien atas nama Nyonya Lela mengalami henti nafas," jawab perawat sambil berlalu. Seperti disambar petir mendengar jawaban itu. Mendadak tubuh Damar limbung. Lututnya terasa lemas. Bobot tubuhnya tak mampu ditopang oleh dua kakinya yang gemetar. Pria beristri dua itu ambruk dan bersimpuh di lantai. "Allah, jangan kau panggil Lelaki secepat ini. Aku belum bisa membahagiakannya ya Allah. Aku masih ingin melihatnya akur dengan Tiara."Damar menjambaki rambutnya sendiri. Walau ia tau saat seperti ini pasti akan tiba, tapi tetap saja ia belum siap saat tiba-tiba Lela meninggalkannya. Dalam hati lelaki tampan itu berharap sang istri pertama bisa bertahan."Sayang, bukankah kamu

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 20

    Tiara menyingkap sedikit korden untuk mengetahui siapa gerangan yang mengetuk pintu. Dahinya mengernyit melihat sosok wanita tak dikenal berada di depan pintu rumah kontrakannya. Dengan sedikit ragu-ragu Tiara membuka pintu. "Ya? Cari siapa ya, Mbak?" tanya Tiara seramah mungkin. Wanita berhijab maroon yang berdiri di depan pintu mengulas senyum. Menatap Tiara teduh lalu mengucap salam. "Maaf, Mbak kalau menganggu. Kenalkan saya Rania, tinggal di seberang jalan. Saya dengar dari Abi ada tetangga baru jadi saya ke sini untuk mengenalkan diri." Wanita itu mengulurkan tangan pada Tiara.Tiara menyambut uluran tangan itu lalu ikut tersenyum. "Mari masuk! Maaf saya belum sempat berkenalan dengan para tetangga di sini. Tapi saya sudah lapor pak RT." Tiara menyilakan tamunya duduk di sofa yang sudah tersedia sebagai fasilitas dari rumah kontrakan ini. Beruntung Tiara mendapatkan rumah kontrakan yang nyaman dan sudah lengkap dengan perabotannya. Meskipun minimalis, tapi Tiara merasa beta

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 19

    Damar membulatkan kedua matanya. Meski wanita yang sedang berjuang antara hidup dan mati itu sudah beberapa kali meminta untuk berpisah karena penyakitnya, tetap saja ketika permintaan talak itu kembali diucapkan rasa kesal bercampur kaget tetap ada."Jangan memaksaku untuk melakukan apa yang tidak ingin kulakukan, Sayang. Please, tak bisakah kamu fokus saja pada kesembuhanmu?" Damar menatap nanar pada wajah pucat di hadapannya. Lela melengos. Tak sanggup menatap wajah sendu suaminya. Lelaki yang sampai detik ini masih teramat ia cintai meskipun sudah memiliki istri lain. Lela tak pernah mempermasalahkan pernikahan kedua suamiya karena memang dirinyalah yang menginginkan sang suami menikah lagi. Sebagai penyitas kanker stadium akhir, Lela tak ingin lelaki yang menjadi prioritas utama dalam hidupnya itu sibuk mengurusnya sedangkan dirinya sendiri tidak ada yang mengurus. Dia juga sadar bahwa selamanya tidak akan mampu memberikan keturunan bahkan sekadar memberikan haknya pun tidak ma

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 18

    Akhir-akhir ini Tiara lebih banyak menghabiskan waktu di kamar putri kecilnya. Dia selalu menghindari Damar ketika pria itu berada di rumah. Namun begitu semua kebutuhan suamiya tetap ia siapkan. Seperti baju kerja, sarapan, maupun lainnya. Hanya saja Tiara akan bergerak cepat memilihkan baju kerja saat suaminya tengah mandi. Lalu semuanya akan siap ketika lelaki itu selesai mandi dan sudah tidak mendapati sang istri di kamarnya lagi. Seperti pagi ini, Damar memandangi setelan baju kerja yang sudah siap di atas kasur. Lalu kaos kaki, dasi, sepatu dan jam tangan yang juga sudah siap di tempatnya. Hembusan nafas kasar terdengar dari mulut lelaki yang memiliki dua istri tersebut. Dia sangat merindukan saat-saat Tiara menyambut paginya dengan senyum merekah dan ucapan selamat pagi. Wajah wanita itu akan terlihat berseri-seri saat melayani suaminya. Namun kini semua itu sudah tak bisa dirasakan Damar lagi sejak ketahuan kalau dirinya memiliki istri lain selain Tiara. Tak ingin terlihat

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 18

    Setiap kata yang diucapkan oleh mama mertua barusan terus terngiang di telinga Tiara. Wanita itu tak bisa membayangkan andai dirinya berada di posisi Lela. Di saat ia membutuhkan dukungan untuk menemani hari-hari terakhirnya, justru penolakan dari mertua dan keluarga suaminya. Tiara membelokkan mobilnya kembali ke rumah sakit. Alasan terlalu lama meninggalkan Ara hanya alibi untuk bisa terbebas dari mertuanya yang terus menghina dan menjelekkan Lela. Walau dirinya juga masih belum bisa menerima kenyataan tentang rumah tangganya, tapi Tiara mencoba untuk tidak egois."Mungkin ini terakhir kalinya aku bisa berbuat baik padanya. Andai benar ia akan segera menghadap Yang Maha Kuasa, aku bisa memberinya kesan terbaik padanya," gumam Tiara. Tiara berjalan dengan langkah berat menuju kamar rawat Lela. Dalam hati ia berdoa semoga suaminya sudah tidak ada di sana karena ia ingin berbicara berdua saja dengan Lela. Tepat saat dia berbelok ke lorong yang menghubungkan kamar rawat Lela, lelaki

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 16

    Tiara menatap sosok pria yang saat ini tengah berjalan menuju arah yang sama dengannya. Untuk sesaat otaknya berpikir apakah benar dia mengenal pria itu. "Kamu benar-benar lupa sama aku?" tanya pria berwajah blesteran itu. Sebenarnya Tiara malas meladeni pria tersebut. Pasalnya saat ini dia sedang terburu-buru memenuhi panggilan mama mertuanya. Ditambah lagi suasana hatinya yang tengah kacau membuat ia enggan untuk menanggapi pria tersebut."Maaf," ucap Tiara singkat lalu pergi menuju ke arah mobilnya sendiri. Pria itu hendak mengejar Tiara tapi melihat gelagat wanita berhijab itu yang sedang terburu-buru dan tampak tak ingin diganggu ia memilih untuk mengurungkan niatnya. Toh dia yakin suatu saat bisa pertama kembali. Tak butuh waktu lama bagi Tiara untuk melajukan mobilnya di jalanan yang cukup ramai karena waktu yang menunjukkan jam istirahat para pekerja kantor. Namun sebisa mungkin Tiara tetap fokus pada jalanan meski pikirannya terus terang ini yang dengan ucapan Lela yang

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 15

    Dengan air mata terus berlinang Tiara tugas menuju ke mobilnya setelah menitipkan Ara pada baby sitternya. Tujuan wanita itu adalah Rumah sakit tempat di mana Lela dirawat saat ini.Meskipun ia merasa kecewa dengan fakta yang baru saja ia ketahui tapi hati nurani Tiara tetap tak bisa mengabaikan pesan Lela yang baru saja ia baca. Pikirannya terus berkecamuk memikirkan hal-hal yang belum tentu akan terjadi. Wanita berhijab itu menghilang nafas panjang lalu membuangnya perlahan. Ia lakukan hal itu berulang-ulang sampai rasa sesak di dalam dada perlahan mulai longgar. "Aku nggak mau menyesal kalau sampai terjadi apa-apa sama wanita itu. Mungkin ini kesempatan terakhirku untuk bertemu dengan. Mungkin juga dia punya pesan penting sehingga ingin bertemu denganku," gumam Tiara.Sambil sesekali menyusut air matanya yang terus mengalir Tiara terus mengendalikan setir agar mobil tetap berjalan di jalurnya. Semua prasangka mulai saling tumpang tindih di dalam benaknya. Terlebih jika mengingat

  • Ternyata Suamiku Sudah Beristri    Bab 14

    "Dek, Mas berangkat kerja dulu, ya?" pamit Damar. Tiara hanya mengangguk sebagai jawaban. Wanita itu berubah menjadi irit bicara sejak beberapa hari terakhir. Damar menghela nafas pasrah. Inginnya sang istri melepas kepergiannya seperti biasa dengan senyum ceria dan untaian do'a. Namun lelaki itu harus sadar diri karena telah menorehkan luka pada wanitanya. Terlalu menuntut banyak hanya akan membuatnya kehilangan, sehingga ia memilih untuk pasrah dengan sikap Tiara yang berubah.Tiara menyodorkan tangan untuk menyalami suaminya lalu mencium tangan itu seperti biasa. Damar mengulas senyum teduhnya pada sang istri tercinta meski ekspresi wanita itu masih tetap datar. Ia pikir wanita yang telah melahir putri kecil untuknya itu tak bersedia lagi untuk menyentuhnya walau sekadar bersalaman seperti ini. Damar mengulurkan tangan hendak mengelus puncak kepala Tiara seperti biasa tapi wanita itu segera mundur sehingga tangan lelaki tersebut hanya mengambang di udara. 'Baiklah, rasanya terl

DMCA.com Protection Status