"Kalau begitu, ayo kita pergi coba." Vicky juga sangat bekerja sama.Mereka berdua membicarakan makanan di restoran itu sambil perlahan-lahan berjalan menjauh.Albert dan Hansen yang tadinya masih saling bermusuhan seketika berbalik secara bersamaan lalu mengejar Celine dan Vicky."Aku juga lapar, aku ikut," ujar Albert sambil tersenyum cerah."Celly, restoran itu punya temanku, nanti aku suruh dia rekomendasi makanannya." Hansen tiba-tiba sudah mengatur semuanya.Albert menyeletuk, "Heh, kita yang makan, untuk apa minta rekomendasi?"Hansen menjawab, "Oh, aku rekomendasi untuk Celly, nggak berencana rekomendasi untukmu!""Tuan Muda Hansen ....""Tuan Albert ...."Pertarungan mereka masih berlanjut.Celine seketika merasa bingung."He ... hehe, Kak Vicky, Kak Albert ... biasanya juga begini?" tanya Celine setelah melihat Albert dengan tatapan aneh.Direktur utama Grup Angkasa yang menguasai seluruh manajemen perusahaankenapa ... seperti seorang anak SD?Vicky menggeleng lalu berkata,
"Celly, kamu nggak perlu pergi ke pernikahan besok," ujar Hansen.Celine terkejut, "Kenapa nggak usah?"Undangannya dikirim langsung oleh Bella, pengantin wanitanya memintanya hadir, kalau dia tidak pergi, bukannya akan mengecewakan pengantinnya?Dia mana boleh mengecewakan orang lain?"Pesta nikah nggak berguna begitu nggak ada yang menarik. Celly, kebetulan besok aku ada pesta, bagaimana kalau kamu jadi pasanganku?" Albert memasang ekspresi berharap.Vicky melirik Albert sejenak lalu ikut menyahut, "Benar, di pesta besok malam ada beberapa orang-orang terkenal di dunia desainer perhiasan, kebetulan kamu boleh kenalan dan berinteraksi dengan mereka."Mana mungkin kebetulan ada pesta?Namun, kalau bos bilang ada, berarti pasti bakal ada.Bisnis Keluarga Tjangnaka berpusat di luar negeri, tapi tetap punya koneksi di Mastika, mereka bisa mengumpulkan beberapa desainer perhiasan terkenal.Namun, Celine malah tersenyum. "Kak Albert punya Kak Vicky, aku nggak perlu ikut.""Celly ...."Alber
Lihat sekilas saja sudah tahu kalau semua ini kemewahan yang dibeli dengan uang.Ini adalah pesta pernikahan paling mewah di antara para artis!Bella merasa sangat senang, dia melihat foto-foto itu satu per satu lalu tiba-tiba berhenti di salah satu foto, bahkan keningnya jadi berkerut."Apa-apaan ini?"Foto ini adalah foto prewedding yang dia minta untuk ditaruh di hall.Dia dan Andreas tidak sempat foto prewedding, tapi semalam dia memakai gaunnya lalu melakukan pemotretan.Setelah itu, dia meminta mereka menggabungkannya dengan foto Andreas agar jadi sebuah foto prewedding untuk dipajang di pesta hari ini.Namun, fotonya memang sudah dipajang.Di foto itu, ada dia yang memakai gaun pengantin, tapi mempelai prianya berbalik menghadap belakang, tidak terlihat wajahnya!Kalau tidak ada wajah, mana ada yang tahu siapa mempelai prianya?"Kata mereka, ini permintaan Tuan Andreas. Mungkin Tuan Andreas selama ini nggak suka menonjol, terus hari ini ada staf media, mungkin Tuan Andreas nggak
Asistennya segera menjawab, "Sudah."Bella mengangkat alisnya sambil tersenyum. Dia mengira Celine tidak akan datang hari ini, tapi ternyata datangnya secepat ini.Sudah datang ....Bagus kalau sudah datang!Muncul ekspresi sombong di wajah Bella.Karena Celine sudah datang, dia tentu saja harus melayani tamu pentingnya ini!Bella mengeluarkan ponselnya lalu menulis sebuah pesan lalu mengirimnya, setelah itu, dia tersenyum sinis. "Celine, Celine .... Hari ini kamu berani datang, jangan salahkan aku nggak sungkan-sungkan!"Dua hari sebelumnya, Celine berani mengancamnya. Hari ini, dia akan membalasnya berkali-kali lipat!Saat ini, di tepi kolam renang hotel,Celine tiba-tiba merinding.Namun, saat ini tidak ada angin, kenapa dia bisa merasa dingin sampai ke tulang-tulang?Namun, rasa dingin itu hanya sekejap, lalu semuanya kembali normal, seakan-akan rasa dingin tadi hanyalah ilusinya.Celine melihat ke sekitar.Acara pernikahannya diadakan di siang hari, sekarang masih pagi, tapi sudah
Salah seorang wanita tertawa. "Kalau nggak seru, aku kasih hiburan lain?"Wanita itu tersenyum jahat lalu menepuk tangannya beberapa kali. Setelah itu, terlihat beberapa pria berjalan kemari."Kalian turun dan main dengannya!" ujar wanita itu.Setelah itu, wanita lainnya juga mendesak sambil tertawa, "Cepat turun, lihat dia, bajunya sudah basah kuyup, ingat bantu dia ganti baju."Ganti?Di kolam renang mana ada baju ganti untuknya?Mereka mau para pria ini melepas bajunya di kolam!Mereka mau mempermalukannya dengan cara ini?Celine mengernyit, muncul kejijikan di matanya.Para pria itu jelas juga sudah disiapkan sebelumnya, mereka langsung lompat ke kolam satu per satu."Hahaha! Cepat foto, beberapa hari lagi foto kejadian seseru ini mungkin bisa dijual dengan harga tinggi ke wartawan!""Benar, harus tunggu beberapa hari, jangan sampai dia merebut perhatian orang dari pengantin!"Para pendamping pengantin wanita itu terus mengeluarkan ide jahat.Di dalam kolam, para pria berenang ke a
Hal yang seru tentu saja harus dibagikan ke semua orang.Celine mempercepat langkahnya.Ketika dia sudah dekat dengan para pendamping pengantin, dia sama tidak ragu-ragu dan mendorong salah satu dari mereka.Para wanita itu sangat lemah, waktu menindas orang bersama-sama, mereka sangat berani, satu-satu punya banyak ide jahat. Namun, waktu menghadapi Celine sekarang, mereka sama sekali tidak bisa melawan.Satu per satu didorong ke kolam seperti bakso.Air memercik ke mana-mana diiringi dengan suara-suara teriakan.Di tepi sungai hanya tersisa satu orang.Orang itu memegang kamera, yaitu orang yang bertanggung jawab untuk memotret.Ketika Celine melihat orang itu, orang itu jelas mundur selangkah sambil berkata, "Aku ... aku tadi tidak ikutan, aku nggak bisa berenang. Aku ... maaf, tolong ...."Celine tidak ingin mencari tahu apakah dia tadi ikutan atau tidak.Saat ini, Celine melihat kamera di tangannya lalu mengulurkan tangannya. "Sini!"Orang itu mengikuti arah pandang Celine dan mel
Owen sama sekali tidak membuang-buang waktu dan langsung menelepon Andreas.Di salah satu kamar di hotel.Mendengar kepanikan Owen dari telepon, mata Andreas langsung menyipit. "Cari tahu tadi dia kenapa bisa jatuh ke kolam."Owen tertegun sejenak lalu berkata, "Bentar, Tuan, pada saat ini, Anda bukannya harusnya pergi menemui Nyonya? Tuan Muda Hansen dan Tuan Albert ...."Sebelum Owen selesai bicara, Andreas sudah mengakhiri panggilan.Owen melihat ponselnya.Aneh, benar-benar aneh!Dia tahu jelas bagaimana perasaan tuannya terhadap Celine.Kalau dulu, Tuan pasti akan menyuruhnya mengikuti Nyonya, tapi hari ini kenapa .... Seakan-akan tidak begitu peduli dengan kedekatan Celine ke Hansen dan Albert.Namun ....Setelah dia pikir-pikir lagi, alasan Nyonya jatuh ke kolam juga sangat penting!Owen tidak berpikir lagi dan langsung meminta orang memeriksa CCTV.Tak lama kemudian, semua yang terjadi di tepi kolam langsung ketahuan dengan jelas. Bahkan diskusi antara para pendamping pengantin
"Bagaimana ini? Riasanku sudah luntur, nanti mau keluar bersama Nona Bella lagi, nggak bisa begini!""Ayo cepat pergi ganti baju dan dandan ulang. Acara pestanya sudah mau mulai, sedangkan wanita tadi ....""Kita pergi kasih tahu Nona Bella, dia pasti akan memberinya pelajaran!"Para pendamping pengantin itu buru-buru ingin keluar.Namun, baru saja berjalan beberapa langkah, sekumpulan pria kekar memakai jas hitam dan kacamata hitam berjalan masuk.Para pendamping pengantin masih belum tahu apa yang terjadi ketika para pengawal itu menghampiri mereka lalu semua dari mereka didorong ke kolam lagi tanpa sempat melawan."Ah!"Suara teriakan kembali memenuhi area kolam renang.Setelah memberontak beberapa saat di dalam air, akhirnya ada yang sadar dan berteriak ke gerombolan pria berjas hitam itu, "Apa-apaan kalian? Kalian nggak tahu kami ini siapa? Kami adalah teman baik Nona Bella, pengantin hari ini.""Hari ini pernikahan Keluarga Jayadi dengan Keluarga Bakri. Setelah hari ini, Nona Bel