Share

Bab 199

Penulis: Matahari
Foto Aurora ....

Sarah bergegas keluar dari kamar Lily lalu kembali lagi setelah beberapa menit.

"Sudah ketemu?" tanya Lily tidak sabar.

Sarah memasang ekspresi serius dan berkata, "Nggak ada. Dulu setelah Aurora mati, aku mencari alasan meminta ayahmu membakar foto-fotonya. Aku pikir ayahmu bakal diam-diam menyimpan satu atau dua foto, tapi tadi aku pergi cari, nggak ada sama sekali."

Mata Lily tampak kecewa.

Masih baik-baik saja kalau Celine cuma matanya mirip dengan putrinya Tuan Richard, tapi kalau Aurora benar-benar adalah anaknya Tuan Richard, berarti Celine adalah satu-satunya keturunan Keluarga Nadine. Saat itu ....

Lily tidak berani memikirkan kemungkinan ini.

Setelah menghirup napas dalam, Lily menggertakkan giginya.

Tiba-tiba, Sarah sepertinya teringat sesuatu, kedua matanya berbinar.

"Ada satu orang .... Ada satu orang yang pasti tahu apakah Aurora itu orang Keluarga Nadine atau bukan."

"Siapa?"

"Susi Marni!"

Sarah meski tidak tahu apa hubungan Susi dengan Aurora, tapi dia
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 200

    Kemudian, Reza sepertinya teringat sesuatu lalu mengeluarkan sebuah kotak dan membukanya di depan semua orang.Di dalam kotak adalah sebuah cincin berlian.Awalnya, Reza membelinya untuk Lily, tapi sekarang demi memanfaatkan opini publik untuk memaksa Celine, dia langsung mengeluarkannya."Celly, aku beli khusus untukmu."Reza memasang muka tulus, seperti seorang pria yang setia.Celine merasa sangat jijik.Namun orang-orang di sekitar malah mulai bersorak."Berliannya besar banget ....""Iya, tuh. Harganya pasti mahal banget. Nona, dia setulus itu, kalaupun ada salah, kamu maafkan saja, jangan tinggalkan dia."Celine ingin memutar bola matanya.Mereka tahu apa?Setelah diam-diam menghela napas, Celine ingin sekali menendang pria di hadapannya ini.Namun dia tahu, kalau dia menggunakan kekerasan di depan banyak orang begini, dia akan dimanfaatkan oleh pria menjijikkan ini.Celine melihat cincin berlian itu.Berliannya memang sangat besar, tapi Celine tidak mungkin percaya kalau cincin

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 201

    Ketika kerumunan orang bubar, dia baru melihat tampak samping Celine.Awalnya Andreas mau pergi mencarinya makan siang, tapi ternyata Celine datang sendiri.Dia memakai terusan panjang berwarna ungu muda, rambutnya yang panjang terurai dan kedua lengannya dilipat di depan dada, seakan-akan baru saja memenangkan peperangan. Dia menatap Reza dengan tatapan merendahkan, lalu tiba-tiba berbalik ....Senyuman Andreas membeku lalu dia refleks berbalik.Setelah yakin Celine tidak melihat dia, Andreas baru berpesan pada Owen, "Suruh orang bawa Nyonya ke atas."Setelah itu, Andreas berbalik dan naik lift duluan.Reza kesal setengah mati, melihat Celine mau pergi, dia pun mengejar Celine."Celine, kamu ....""Nona Celine, Tuan Andreas mengundang Anda ke atas."Reza baru saja mau memarahi Celine ketika tiba-tiba ada orang yang menghampiri Celine.Reza kenal orang ini, dia adalah petinggi yang posisinya lumayan penting di Perusahaan Jayadi.Orang ini datang untuk menjemput Celine?Reza melihat Cel

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 202

    Andreas memang menginginkan Celine, tapi tidak seperti yang dibayangkan Celine."Yang kuinginkan bukan kamu!" Yang dia inginkan adalah hati Celine!Namun, Andreas tidak bisa bicara terang-terangan.Celine tertegun sejenak lalu menghela napas lega. "Kalau begitu, kamu perlu aku melakukan apa?"Celine merasa, kalau memang mau bertransaksi, lebih baik diskusikan dengan jelas apa yang diinginkan dua belah pihak. Dengan begitu, dia juga lebih tenang.Kalau tahu apa yang Tuan Andreas inginkan, Celine baru bisa memastikan Andreas akan membantunya menyelidiki hal ini.Mengerti apa yang dipikirkan Celine, Andreas pun terdiam sejenak lalu berkata, "Permintaanku adalah, ketika aku mau bertemu denganmu, kamu bisa langsung datang menemuiku!"Celine tertegun.Ini permintaannya?Celine menatap bagian belakang kepala itu lalu dia pun mengerti apa yang sebenarnya diinginkan Tuan Andreas.Tuan Andreas menganggapnya sebagai pengganti Lala, mungkin Tuan Andreas ingin menemuinya saat sedang merindukan Lala

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 203

    "Napas!" ujar Andreas mengingatkan Celine.Di suaranya terdengar tawa.Celine menghirup napas dalam, tapi begitu sadar dia ketahuan, wajahnya seketika menjadi semakin merah.Dia langsung mendorong suaminya dan menghindari tatapan Andreas, ingin membiarkan hal ini lewat begitu saja. Namun, Andreas malah tertawa melihat Celine yang menghindar.Baru tertawa sedikit, Celine langsung memelototinya.Meski Celine tidak mengatakan apa-apa, tatapannya penuh dengan maksud memperingatkan, seakan-akan berkata, "Kalau kamu tertawa lagi, kuhancurkan mukamu!""Iya, iya, aku nggak lihat apa pun," ujar Andreas menyerah.Celine makin marah.Apanya yang tidak lihat apa pun?Memangnya dia lihat apa?Tepat ketika Celine mau meledak, Andreas malah menggenggam tangannya.Kehangatan tangan Andreas membuat Celine tertegun sejenak, lalu Andreas melihatnya dengan tatapan serius, "Tujuan kita agak jauh, jadi kamu boleh tidur bentar."Celine terdiam.Nada Andreas sangat lembut, tatapannya juga membuat Celine salah

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 204

    Berbicara sampai setengah, Andreas meneguk habis arak di gelasnya.Celine melihat senyuman sinis di wajah suaminya.Suaminya hanya menceritakan masa lalu orang tuanya, tapi Celine bisa melihat luka yang suaminya rasakan sebagai seorang anak.Secara refleks, Celine menggenggam tangan Andreas.Begitu merasakan kehangatan Celine, kelopak mata Andreas bergetar."Celine, jangan tinggalkan aku," ujar Andreas tiba-tiba sambil menatap mata Celine.Celine tertegun sejenak.Jangan tinggalkan dia?Apa maksudnya?"Kita hanya suami istri kontrak ....""Bukan, di hatiku bukan!" Andreas terburu-buru memotong kata-kata Celine.Tatapannya penuh dengan tanda obsesif.Celine tidak mengerti, kalau mereka bukan hanya suami istri kontrak, bagaimana dengan Carla?"Aku sudah agak mabuk," ujar Celine sambil menopang kepalanya.Dia takut kalau terus bersama suaminya, dia akan tanpa sadar mengekspos masalah suaminya dan Carla.Sikap dingin Celine yang tiba-tiba membuat Andreas mengernyit."Celine ....""Aku perg

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 205

    Andreas menatap wajah tidur Celine lalu tersenyum penuh kasih sayang.Karena takut Celine akan menolak, Andreas mengeluarkan cincin itu lalu memakaikannya ke jari manis Celine.Ketika Celine bangun, matahari baru mulai terbit dari atas laut.Begitu membuka matanya, Celine langsung bengong melihat pemandangan di depannya.Waktu seakan-akan terhenti. Setelah sekian lama, Celine baru melihat suami yang ada di sampingnya. Di cahaya matahari ini, wajah sampingnya yang tampan seakan-akan bersatu dengan pemandangan indah ini.Jantung Celine berdetak kencang.Mungkin karena takut ketahuan sedang menatap suaminya, Celine memalingkan pandangannya. Namun, meski begitu, jantungnya masih tetap berdetak kencang.Tiba-tiba dia seakan-akan menyentuh sesuatu dan tertegun, kemudian menunduk.Celine langsung mengenali cincin yang ada di jari manisnya."Ini ...." Celine membelalak.Dia berulang kali memeriksa cincin itu, lalu yakin kalau itu adalah cincin yang dia desain di Perlombaan Desain Perhiasan. Na

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 206

    Keselamatan suaminya jauh lebih penting.Celine segera memakai sabuk pengaman, tapi tiba-tiba tangannya digenggam oleh tangan yang jauh lebih besar.Celine perlahan-lahan menoleh dan bertatapan dengan mata Andreas yang tersenyum.Celine langsung bengong."Kamu kenapa masih tersenyum? Aku panik begini kamu malah tertawa!" ujar Celine kesal."Aku senang."Suara Andreas sangat menggoda. Saat ini, dia seakan-akan tidak bisa menekan kegembiraannya. Gemetar di dadanya membuat suaranya semakin menggoda.Celine tertegun sejenak.Senang? Apa yang bisa disenangi?Ketika dia sadar kembali, dia melihat tatapan suaminya semakin mendalam."Kamu mengkhawatirkanku," ujar Andreas secara perlahan.Perasaan depresi gara-gara sikap Celine yang dingin semalam seketika hilang.Andreas bahkan seperti sudah lupa dengan sikap Celine terhadap Tuan Andreas.Untuk apa dia memedulikan Tuan Andreas?Saat ini, Celine mengkhawatirkan dia. Ini yang paling penting!Celine terdiam.Kemudian, dalam hati diam-diam memutar

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 207

    Di dalam mobil mewah, Carla melambaikan tangannya ke Celine. "Celine, cepat naik."Celine tersenyum membalas keramahan Carla. Setelah naik mobil, Carla melihat cincin di jari Celine.Dia hanya melihat sekilas lalu mengalihkan pandangannya, juga tidak bertanya karena dia tahu cincin itu pasti dari Andreas.Melihat Celine datang, Tuan Richard langsung tersenyum berseri-seri.Setelah makan malam, Celine dan Hansen mengukur berbagai ukuran tubuh Tuan Richard.Saat itu, Hansen menyadari cincin di tangan Celine.Dalam sekejap dia langsung mengenali kalau itu adalah cincin yang dibeli Andreas di pelelangan setelah Perlombaan Desain Perhiasan.Muncul kilatan aneh di mata Hansen.Waktu mereka mengukur tubuh Tuan Richard, Carla juga sudah mendapatkan gambar desain cincin itu."Satu triliun ...."Dia sudah pernah dengar kalau Andreas membeli cincin karya Celine ini dengan harga satu triliun, tapi dia tidak menyangka cincin itu akan dipakai Celine.Dia pernah melihat berlian merah itu.Ketika Kelu

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1186

    Benar ada Tuan Andreas!Dia tahu, suami istri biasanya pasti baikan, apalagi Tuan Andreas dan istrinya.Meski dia sudah sering melihat orang-orang yang suka selingkuh, Tuan Andreas dan istrinya benar-benar saling mencintai.Seperti yang dia duga, baru beberapa saat saja Tuan Andreas sudah menemukan lokasi Nyonya dan datang ke sini untuk berbaikan.Manajer itu berlari menghampiri Andreas dan berkata, "Tuan Andreas kenapa ada di sini?"Bukannya harusnya pergi ke kamar?Melihat Andreas mengernyit, dia akhirnya mengerti. "Tuan nggak bawa kartu kamar? Tuan, ini ...."Manajer itu menyerahkan sebuah kartu kepada Andreas dengan penuh hormat.Andreas melihat kartu itu, tapi tidak mengambilnya.Manajer pun terdiam.Kemudian, tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu. "Tuan jangan salah paham, kartu ini biasanya hanya dipakai waktu keadaan darurat. Tuan tenang saja, staf hotel kami nggak akan masuk ke kamar tamu sembarangan."Andreas bingung.Namun, orang ini memanggilnya "Tuan Andreas".Dilihat dari eks

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1185

    Mata Celine bergetar.Orang-orang bisa melihat betapa Andreas mencintainya. Teringat dengan kenangan-kenangan masa lalu, Andreas memang sangat mencintai dia."Aku mana mungkin marah padanya." Dia juga sangat mencintai Andreas!Dia ingin sekali Andreas bisa langsung muncul di hadapannya.Manajer tidak mengerti dengan ekspresi di wajah Celine, dia pun segera turun untuk meminta orang mengantarkan buah-buahan untuk Celine.Langit perlahan-lahan berubah gelap.Di luar Hotel Binara.Di sebuah mobil biasa yang berhenti di tepi jalan, Lala sedang mencengkeram setir mobil sambil melihat Andreas turun dari sebuah mobil lalu berjalan masuk ke hotel.Melihat sosok Andreas yang tidak terlihat lagi, cengkeraman Lala semakin kuat.Andreas ....Dia jelas-jelas tidak suka dengan acara seperti ini, tapi hari ini dia malah menghadiri pesta ini.Selama dua hari ini, Lala memperhatikan semua gerak-gerik Andreas. Dia yakin kalau Celine tidak tahu Andreas ada di Binara, sementara Andreas kalaupun melihat Ce

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1184

    Perasaan itu terus berputar di hati Celine untuk sekian lama.Sampai waktu Dylan dan Albert datang lalu melihat raut wajahnya yang pucat."Celly, kamu kenapa? Nggak enak badan?" Albert segera maju dan mengamati Celine dengan ekspresi khawatir.Sejak Celine datang ke Binara, meski mereka selalu menjaganya dengan hati-hati dan biasanya juga tidak ada yang aneh, Celine sedang hamil, mereka tetap tidak boleh lengah."Aku nggak apa-apa, mungkin semalam tidurnya nggak nyenyak."Celine berusaha tersenyum, rasa depresi dan tidak berdaya di dalam mimpi masih terasa, jadi senyumannya terlihat sangat terpaksa.Dylan dan Albert langsung menyadarinya.Mana mungkin tidak apa-apa?Albert juga tahu jelas alasannya. Sampai sekarang masih belum ada kabar tentang Andreas, dia tidak tega bertanya lagi."Celly, hari ini kamu istirahat saja di rumah."Begitu Albert selesai bicara, Celine langsung teringat dengan babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional. "Nggak bisa, aku harus ke kantor.""Di kantor m

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1183

    "Bantu aku!"Nadanya sudah tidak memohon seperti tadi, malah terdengar seperti memerintah.Suasana seketika hening.Ekspresi "Master Gion" berubah-ubah, sementara wajah Lala terlihat dingin dan bertekad, seakan-akan sedang menekan seorang bawahannya.Dia sebenarnya harus langsung setuju, tapi dia akhirnya bertanya lagi. "Apakah kamu sudah memikirkannya baik-baik?"Mata Lala pun bergetar.Setelah terdiam beberapa saat, Lala mengangguk dengan tegas. "Aku hanya punya pilihan ini, aku nggak bisa kehilangan dia. Cuma sekali ini saja, hari ke luar negerinya sudah ditentukan. Setelah keluar negeri, semuanya akan baik-baik saja."Dia tidak percaya Celine bisa mencari sampai ke luar negeri.Kalaupun pusat bisnis Keluarga Tjangnaka ada di luar negeri, tapi dunia ini sangat luas, dia pasti bisa menghindari mereka. Selain itu, orang-orang dia juga di luar negeri."Nona, aku mengerti. Ini terakhir kalinya, setelah ini, aku benar-benar mau pensiun. Aku sudah tua, sudah nggak bisa kerja keras."Pangg

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1182

    Pengemis itu tidak marah dengan sikap Lala yang jijik padanya.Di bawah rambut berantakan dan bau, pengemis itu tersenyum puas lalu berbalik pergi.Waktu dia menabrak Lala, dia sudah memberikan kertas itu padanya.Sekarang, dia tinggal menunggu Lala melihatnya.Muncul kilatan sinar di mata Lily, lalu segera berjalan kembali ke tempatnya.Lala ditabrak lumayan kuat.Waktu dia berdiri, hatinya tetap kesal. Melihat pengemis yang sudah pergi itu, Lala bahkan merasa jijik mau memarahinya.Andreas sudah pergi.Lala segera memanggil sebuah taksi untuk pulang.Lampu di kamar Andreas menyala. Lala berdiri lama di depan pintu, tapi akhirnya tidak masuk. Waktu dia kembali ke kamarnya untuk ganti baju, tiba-tiba di sakunya keluar sebuah kertas yang diremas.Kertas itu sangat berantakan, bahkan sedikit bau busuk.Ini bukan miliknya!Lala refleks teringat dengan pengemis yang menabraknya tadi.Ini dari pengemis itu!Kenapa pengemis itu menaruh kertas ini di sakunya?Lala membuka kertas itu, waktu di

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1181

    Di kegelapan malam, sosok pengemis itu terlihat kotor dan bau. Orang-orang yang melihatnya refleks menghindar.Dia berjalan terhuyung-huyung ke satu arah.Di benaknya terus terngiang-ngiang informasi yang baru saja dia dengar. Hamil .... Celine hamil .... Hamil anak Andreas.Kenapa .... Kenapa dia seberuntung itu?Pantas saja Albert dan Dylan juga datang ke sini.Terus Andreas dan ....Bukan, ada yang salah.Lily tiba-tiba teringat dengan sosok itu.Orang itu jelas-jelas sedang mengikuti Tuan Andreas.Lala ... sedang menguntit Tuan Andreas?Seakan-akan mengetahui sesuatu, Lily langsung berjalan dengan terburu-buru. Tatapannya yang tadinya tidak fokus jadi cerah, dia mencari-cari ke sekitar sambil terus berjalan maju.Dia mencari-cari ingin menemukan orang itu.Namun, setelah sekian lama, dia tetap tidak menemukannya.Sampai dia melihat bar yang tidak jauh di depannya.Bar Artemis.Ada ingatan-ingatan yang muncul di benaknya, membuatnya menghentikan langkahnya.Sebelum dia sempat berpik

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1180

    Selama beberapa hari, Andreas terus mengingat ulang adegan yang tiba-tiba muncul di benaknya waktu itu.Namun, tidak peduli seberusaha apa pun dia, adegan yang rusak itu tetap tidak bisa disatukan sampai sempurna.Akan tetapi, semakin hancur adegan itu, dia semakin ingin mencari tahu apa itu.Semakin dia memikirkannya, kepalanya semakin sakit.Kepalanya seperti mau meledak, tapi satu-satunya hasil adalah gambar yang dia gambar di kertas.Lebih tepatnya, gambar desain sepasang cincin.Dia teringat dengan telepon hari itu, sepertinya ada sebuah kekuatan yang mendorongnya, di otaknya ada sebuah pikiran yang terus menjadi semakin jelas.Dia mau mengikuti babak final dengan desain ini!Andreas pergi ke Perusahaan Perhiasan Nadine untuk mengumpulkan gambar desain ini.Setelah itu, dia jalan-jalan tanpa tujuan sampai malam. Tanpa dia sadari, dia lagi-lagi tiba di Bar Artemis.Lala terus mengikutinya.Namun, dia tidak tahu, waktu dia melewati alun-alun yang paling ramai di Binara, ada seseoran

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1179

    Semakin Andreas tidak menjawab, Lala semakin menginginkan sebuah jawaban.Andreas mulai merasa kesal, teringat dengan suara di telepon tadi, tanpa dia sadari dia berkata, "Undangan babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional."Lala jelas terlihat terkejut. "Kamu ... lolos babak awal?"Andreas tidak menjawab.Lala tetap merasa gelisah. "Kak, kamu mana ada waktu ikut final? Katanya babak final kompetisi ini nggak hanya harus desain, tapi harus merealisasikan desain itu lalu membawanya ke babak final. Kak, kamu nggak pernah membuat perhiasan ...."Lala ingin membujuknya untuk menyerah.Tiba-tiba, sebuah adegan muncul di benak Andreas.Dia ingin menangkapnya, tapi adegan itu bagaikan sebuah gelembung busa, seketika hilang tanpa jejak. Setelah itu, Andreas merasa kepalanya nyeri."Kak, kalau nggak kita pergi lebih cepat saja. Aku dengar di luar negeri ...."Suara Lala masih terdengar di kamar, Andreas berusaha menahan kekesalannya, tapi akhirnya dia menyela, "Keluar."Lala tertegun.Dia

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1178

    Di Perusahaan Perhiasan Nadine.Celine sudah berkali-kali menelepon nomor yang sama, tapi tidak diangkat.Dia melihat data peserta yang masuk ke babak final di depannya.Tuvin Sarwen.Celine sudah melihat karya peserta ini.Meski gambarnya agak kasar seperti digambar dengan buru-buru, desainnya adalah yang paling bagus di antara yang lainnya.Dia ingin orang ini berpartisipasi di babak final.Namun, orang ini hanya mengisi satu nomor telepon.Kalau telepon ini tidak terhubung, berarti tidak ada cara lain untuk menghubunginya.Karena tidak ingin melewatkan orang yang berbakat, Celine mencoba untuk terakhir kalinya.Kali ini, akhirnya panggilan terhubung.Saat panggilan terhubung, dia tidak bicara. Samar-samar, dia bisa mendengar suara napas yang entah kenapa membuat jantung Celine berdebar. Dia sadar kembali dan berkata, "Halo, apakah ini Tuan Tuvin Sarwen?"Suara itu membuat Andreas tertegun.Suara ini .... Kenapa terasa familier? Seakan-akan pernah dengar di mana, seakan-akan dia sang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status