Di dalam mobil mewah, Carla melambaikan tangannya ke Celine. "Celine, cepat naik."Celine tersenyum membalas keramahan Carla. Setelah naik mobil, Carla melihat cincin di jari Celine.Dia hanya melihat sekilas lalu mengalihkan pandangannya, juga tidak bertanya karena dia tahu cincin itu pasti dari Andreas.Melihat Celine datang, Tuan Richard langsung tersenyum berseri-seri.Setelah makan malam, Celine dan Hansen mengukur berbagai ukuran tubuh Tuan Richard.Saat itu, Hansen menyadari cincin di tangan Celine.Dalam sekejap dia langsung mengenali kalau itu adalah cincin yang dibeli Andreas di pelelangan setelah Perlombaan Desain Perhiasan.Muncul kilatan aneh di mata Hansen.Waktu mereka mengukur tubuh Tuan Richard, Carla juga sudah mendapatkan gambar desain cincin itu."Satu triliun ...."Dia sudah pernah dengar kalau Andreas membeli cincin karya Celine ini dengan harga satu triliun, tapi dia tidak menyangka cincin itu akan dipakai Celine.Dia pernah melihat berlian merah itu.Ketika Kelu
Namun, baru saja dia duduk, dia mendengar suara yang familier."Celine?" Irina tidak menyangka akan bertemu Celine di sini.Yang namanya ketemu musuh, pasti membuat emosi bergejolak.Irina mengamati Celine lalu mencibir, "Kamu ngapain ke sini? Ini acara Keluarga Sugito, mereka nggak mengundang orang lain, kamu kenapa bisa masuk?"Sikapnya seakan-akan dia sangat akrab dengan Keluarga Sugito.Celine sama sekali tidak memedulikan Irina. Dia mengalihkan pandangannya, seakan-akan tidak melihat Irina.Reaksinya ini membuat Irina semakin marah."Celine, kamu pikir kamu siapa? Beraninya bersikap angkuh di sini?" ujar Irina marah.Namun, dia seakan-akan teringat sesuatu lalu menatap Celine sejenak. Kemudian, dia mengubah sikapnya. "Baik, Kak Celly, kamu nikmati waktumu di sini."Setelah itu, Irina pun pergi.Celine merasa suasana kembali tenang, dia pun mengambil segelas arak dari seorang pelayan.Teringat janji yang dikatakan Carla tadi pagi, Celine melihat cincin di tangannya dan akhirnya tid
Celine menatap cincin itu.Berlian merah sebesar ini, imitasinya juga sangat bagus. Sangat langka ada imitasi sebagus ini, memang sayang sekali kalau dibuang.Baiklah, pakai saja!Celine mengambil cincin itu lalu memakainya dengan ekspresi marah. Setelah itu, dia mengabaikan Alvin dan kembali berjalan maju.Senyum di wajah Alvin membeku sejenak.Dia sudah mengantarkan cincin itu sampai ke depan wanita ini, apa wanita ini tidak melupakan sesuatu?Namun, melihat ekspresi marah wanita itu, Alvin merasa wanita itu pasti sedang memikirkan orang yang membuatnya marah itu.Alvin langsung mengejar Celine lalu berjalan berdampingan dengannya. "Kalau memang dia membuatmu marah, untuk apa kamu memikirkannya? Lebih baik lupakan saja dia?"
Makanya bagi Alvin, hadiah bukanlah hal yang penting.Hanya saja, sekarang Alvin menginginkan hadiah dari Celine.Alvin lantas menghela napas. Pria itu pura-pura berlapang dada dan berkata, "Baiklah! Kamu berutang sebuah kado ulang tahun untukku."Tidak jauh dari tempat itu ada Irina yang sudah menyaksikan mereka. Wanita itu kesal sekali sampai wajahnya sudah berubah masam.Bagaimana Celine dan Alvin bisa berbicara?Mereka berdua juga terlihat sangat gembira.Irina menatap Celine dengan kesal. Dia tiba-tiba mendengar suara seorang pelayan di belakangnya yang memanggilnya, "Nona Irina, ternyata Nona ada di sini. Nona kami sedang mencari Nona Irina. Beliau mengatakan akan memperkenalkan teman-temannya kepada Nona."Irina langsung mengubah ekspresinya. Wanita itu mengendalikan emosinya dan berbalik mengatakan, "Baiklah! Kalau begitu tolong antarkan aku untuk menemui Angel."Angel adalah saudara kembar Alvin Sugito. Dia adalah bintang utama di pesta dansa hari ini.Dia dan Angel bisa salin
Melihat wajah mereka yang kelihatan tidak senang, Irina segera menambahkan."Angel, hari ini adalah hari ulang tahunmu. Nggak seharusnya aku mengatakan hal yang bisa memengaruhi suasana hatimu. Hanya saja, kita adalah teman dan ada hal yang nggak bisa aku sembunyikan darimu."Ekspresi wajah Angel terlihat lebih baik.Selanjutnya, Angel mengangkat sudut bibirnya dan berkata, "Nggak masalah. Aku tahu kamu mengatakannya demi kebaikanku. Hanya saja ...."Angel sudah menyukai Hansen sejak kecil. Setelah bertahun-tahun, perasaannya kepada Hansen tetap tidak berubah.Para wanita lain yang melihat Angel jadi tidak bersemangat segera menjadikan kakak sepupu yang di ungkit Irina sebagai target sasaran mereka."Siapa kakak sepupumu itu? Apa dia secantik Angel? Apa dia juga memiliki latar belakang yang hebat seperti Angel?""Benar! Angel, kamu jangan khawatir! Irina, beri tahu aku nama kakak sepupumu itu. Aku akan memberikan pelajaran padanya supaya dia tahu bahwa nggak semua pria bisa digoda oleh
Saat itu, langit sudah berubah gelap.Sepuluh menit yang lalu, ada yang sudah memanggil Alvin. Celine jadi menunggu sendirian selama beberapa saat. Dia mendengar suara musik dari dalam ruangan. Celine tahu bahwa pesta dansanya sudah dimulai.Ketika dia bersiap-siap untuk masuk, sebelum tiba di pintu, seorang pelayan tiba-tiba saja datang dan menyampaikan pesan, "Nona Celine, tuan muda memanggilmu."Tuan muda?Alvin?Celine sama sekali tidak curiga. Dia pun mengikuti pelayan tersebut.Celine sangat asing dengan lingkungan vila ini. Akan tetapi, setelah berjalan beberapa langkah, dia merasa lokasi yang ditujunya semakin lama semakin terpencil. Muncul perasaan curiga di dalam hati Celine ketika bertanya, "Di mana Alvin?"Begitu Celine bertanya, tiba-tiba saja ada yang mendorongnya dengan sangat kuat.Di samping terdapat sebuah kolam renang. Celine yang tidak waspada langsung terjun ke dalam kolam tersebut.Air kolam pun terciprat ke mana-mana. Celine tersedak dan akhirnya kepalanya keluar
Sekelompok orang itu lantas menerjang ke arah Celine. Celine menarik napas dalam dan segera masuk ke dalam air.Mereka tidak berhasil menangkap Celine. Para wanita yang berada di tepi kolam menjadi khawatir. Mereka berusaha untuk menemukannya dan tiba-tiba saja ada seseorang yang menunjuk ke sebuah arah sambil berkata, "Di sana! Cepat! Dia berada di sana!"Orang-orang yang ada di dalam kolam langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh wanita itu.Pada saat itu, Celine sudah berenang sampai di belakang seseorang. Ketika orang itu menoleh, Celine tiba-tiba saja keluar dan meninju wajah orang yang paling dekat dengannya dengan keras."Ah!"Teriakan keras pun terdengar.Semua orang sampai tertegun. Celine menggunakan kesempatan tersebut untuk kembali masuk ke dalam air."Apa yang kalian lakukan? Jangan biarkan dia kabur!" Para wanita yang berada di tepi kolam pun mendesak.Setelah mengatakannya, tiba-tiba saja ada seseorang di dalam kolam yang berteriak. Pada detik berikutnya, orang itu me
Liam melihat ke arah Hansen. Pria itu menebak bahwa wanita ini datang bersama dengan Hansen.Putrinya sangat menyukai Hansen. Jadi, dia tentu tidak menyukai wanita yang mendampingi Hansen ini.Hanya saja, dia tetap bersikap sangat sopan kepada Hansen ketika berkata, "Hansen, dia adalah ...."Hansen segera menangkap tangan Celine dan berkata, "Paman Liam, aku yang membawanya ke sini. Kalau semua orang nggak menyukainya, aku akan segera meninggalkan tempat ini. Hanya saja sebelum pergi, aku akan menjelaskan masalah tadi. Dia bukan tipe orang yang suka menantang orang lain."Celine melihat Hansen dengan agak kaget.Celine sama sekali belum menjelaskan apa pun dan Hansen sudah percaya padanya.Sebuah perasaan aneh telah muncul di dalam hatinya. Angin bertiup dan Celine langsung bersin. Hansen yang ada di samping segera melepaskan jasnya dan memakaikannya pada Celine.Tindakan pria itu kelihatan oleh Angel dan wanita itu langsung menggertakkan giginya.Sang ibu yang melihatnya segera mencai