Share

Bab 206

Keselamatan suaminya jauh lebih penting.

Celine segera memakai sabuk pengaman, tapi tiba-tiba tangannya digenggam oleh tangan yang jauh lebih besar.

Celine perlahan-lahan menoleh dan bertatapan dengan mata Andreas yang tersenyum.

Celine langsung bengong.

"Kamu kenapa masih tersenyum? Aku panik begini kamu malah tertawa!" ujar Celine kesal.

"Aku senang."

Suara Andreas sangat menggoda. Saat ini, dia seakan-akan tidak bisa menekan kegembiraannya. Gemetar di dadanya membuat suaranya semakin menggoda.

Celine tertegun sejenak.

Senang? Apa yang bisa disenangi?

Ketika dia sadar kembali, dia melihat tatapan suaminya semakin mendalam.

"Kamu mengkhawatirkanku," ujar Andreas secara perlahan.

Perasaan depresi gara-gara sikap Celine yang dingin semalam seketika hilang.

Andreas bahkan seperti sudah lupa dengan sikap Celine terhadap Tuan Andreas.

Untuk apa dia memedulikan Tuan Andreas?

Saat ini, Celine mengkhawatirkan dia. Ini yang paling penting!

Celine terdiam.

Kemudian, dalam hati diam-diam memutar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status