Share

Bab 208

Namun, baru saja dia duduk, dia mendengar suara yang familier.

"Celine?" Irina tidak menyangka akan bertemu Celine di sini.

Yang namanya ketemu musuh, pasti membuat emosi bergejolak.

Irina mengamati Celine lalu mencibir, "Kamu ngapain ke sini? Ini acara Keluarga Sugito, mereka nggak mengundang orang lain, kamu kenapa bisa masuk?"

Sikapnya seakan-akan dia sangat akrab dengan Keluarga Sugito.

Celine sama sekali tidak memedulikan Irina. Dia mengalihkan pandangannya, seakan-akan tidak melihat Irina.

Reaksinya ini membuat Irina semakin marah.

"Celine, kamu pikir kamu siapa? Beraninya bersikap angkuh di sini?" ujar Irina marah.

Namun, dia seakan-akan teringat sesuatu lalu menatap Celine sejenak. Kemudian, dia mengubah sikapnya. "Baik, Kak Celly, kamu nikmati waktumu di sini."

Setelah itu, Irina pun pergi.

Celine merasa suasana kembali tenang, dia pun mengambil segelas arak dari seorang pelayan.

Teringat janji yang dikatakan Carla tadi pagi, Celine melihat cincin di tangannya dan akhirnya tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status