Share

Bab 16

Penulis: Matahari
Saat ini di tengah aula, suara musik sudah berhenti. Andreas masih belum puas. Meskipun selama mereka berdansa Celine menunjukkan dengan jelas kalau dia terpaksa, Andreas merasa Celine sangat menarik.

Tangannya masih memegang pinggang Celine, tidak rela melepaskannya.

"Paman, sudah bisa lepaskan aku?" tanya Celine sambil tersenyum palsu.

Andreas mengernyit lalu berkata dengan nada tegas dan sedikit cemburu, "Sejak kapan aku jadi pamanmu? Lain kali nggak boleh panggil aku paman lagi."

Celine bingung dari mana asal cemburunya ini, tapi tiba-tiba Andreas mengembalikan tasnya.

Tasnya!

Celine langsung tersenyum senang dan ingin berterima kasih pada pria di depannya. Namun, dia teringat tadi pria ini menggigitnya, sampai sekarang bahunya masih sakit.

Pria ini menggigitnya, terus mencuri tasnya!

Celine berkata tanpa takut sambil menggertakkan giginya, "Sialan .... Dasar pencuri!"

Suaranya sangat kecil karena bagaimanapun juga pria di depannya ini adalah orang yang sangat penting.

Namun, Andreas mendengarnya. Wanita ini mengatainya pencuri!

"Heh ...."

Tepat ketika dia mau mempermasalahkan hal ini, Celine segera mundur dan masuk ke kerumunan.

Tatapan Andreas mengikuti sosoknya. Tepat pada saat ini, tiba-tiba Paman William mendekat dan menyerahkan sebuah ponsel pada Andreas.

Andreas menerima panggilan dari Owen Satya, ketua Organisasi Swastamita milik Keluarga Jayadi. Awalnya dia ditugaskan untuk menyelesaikan urusan lain, tapi semalam dia menerima perintah Andreas dan baru tiba di Kota Binara tadi pagi.

Saat ini, Owen sedang mengendalikan seluruh rencana "memancing lawan keluar" malam ini dari jauh. "Tuan, pihak lawan sudah beraksi. Di antara orang-orang yang Anda bawa ke Kota Binara kali ini memang ada mata-mata. Mereka berencana mengambil kesempatan di malam hari untuk menyerang Anda saat Anda dalam perjalanan pulang."

"Tuan, saya sudah menyiapkan semuanya. Anda pergi dulu, serahkan sisanya pada saya."

Andreas melihat sekilas ke kerumunan orang dan tidak menemukan Celine. Awalnya dia mau membawa Celine pergi bersamanya, tapi dia juga tidak mau identitasnya terbongkar.

"Tangkap hidup-hidup!" ujar Andreas datar lalu menutup telepon. Setelah berpesan kepada Paman William, dia meninggalkan aula.

Acara ulang tahun sudah dimulai. Ketika Reza kembali, dia sudah tidak melihat Andreas. Akhirnya, dia mendapat kabar dari Paman William kalau Andreas sudah kembali ke kamar untuk istirahat. Reza pun menghela napas lega.

Namun, dia tidak tahu kalau yang ada di dalam kamar lantai dua hanyalah seorang pengganti.

Saat ini, Andreas yang asli sudah pergi.

Tadi Reza baru tahu kalau Celine mungkin pernah memasuki kamar Andreas, jadi dia merasa marah. Namun, sekarang dia tidak yakin bagaimana perasaan Andreas pada Celine.

Namun, Nyonya Ratna adalah orang yang cerdas.

Sikap posesif Andreas pada Celine tidak sesederhana itu.

Oleh karena itu, Nyonya Ratna mencari Reza dan langsung memberi perintah, "Batalkan pernikahanmu dengan Celine. Kalau Tuan Muda Keluarga Jayadi benar-benar menyukai Celine, dengan mengantar Celine ke kasurnya atas nama Keluarga Linoa, Keluarga Linoa akan mendapatkan dukungannya di Kota Mastika. Seorang wanita dari Kota Binara pasti hanya mainan baginya. Keluarga besar seperti Jayadi nggak mungkin memberinya status. Nanti, aku bakal cari nona keluarga terhormat lagi di Kota Mastika."

Nyonya Ratna sama sekali tidak peduli dengan Celine, dia hanya mementingkan keuntungan Keluarga Linoa.

Reza bukannya tidak pernah berpikir untuk menghadiahkan Celine ke paman ketiga dari Keluarga Jayadi itu.

Namun, teringat masalah dana di beberapa bisnisnya, dia harus segera mendapatkan Perusahaan Perhiasan Aurora untuk menyelesaikannya.

Kalau nanti setelah menikah Paman masih tetap tertarik dengan Celine, dia juga tidak keberatan memberikan Celine kepadanya.

Reza mencari di kerumunan dan akhirnya menemukan Celine.

"Ikut aku pergi cari Paman!" Reza langsung maju dan mencengkeram pergelangan tangan Celine dengan kasar.

Celine yang kesakitan langsung mengibas tangan Reza dan berkata dengan ekspresi jijik, "Untuk apa cari Paman? Mau dia jadi saksi nikah? Kalau ya, nggak usah lagi!"

Suara Celine lumayan besar dan seketika langsung menarik perhatian orang-orang.

Ekspresi Reza makin jelek, dia mengecilkan suaranya dan memperingatkan Celine sambil menggertakkan giginya, "Kamu jangan bikin masalah. Paman mau jadi saksi nikahmu adalah sebuah kehormatan untukmu!"

"Itu cuma kehormatan untukmu!" Celine tersenyum sinis.

Orang-orang di sekitar makin banyak. Saat ini adalah kesempatan terbaik untuk menghancurkan harapan Reza!

Celine tersenyum melihat kepanikan di mata Reza lalu sengaja berkata dengan suara keras, "Reza, maaf, aku sudah menikah!"

Reza langsung tertegun.

Tidak hanya dia, semua orang yang ada di sana juga terkesiap.

Lily yang sedang menggenggam selembar foto di samping juga tertegun.

Namun, Celine mengeluarkan sebuah buku kecil berwarna hijau yang tertulis "Buku Nikah Istri" di sampulnya. Tulisan itu sangat mencolok.

Celine membalik halaman buku nikahnya. Sejak kemarin mendapatkan buku ini, dia tidak pernah menyentuh buku ini lagi. Ini pertama kalinya dia melihat isi di dalamnya.

Dia melihat ke kolom nama pasangan. "Nama suamiku ...."

Ck, suaminya ini ternyata juga bermarga Jayadi.

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 17

    Namun, sebelum Celine melihat jelas nama lengkapnya, Reza merebut buku nikah itu lalu merobeknya jadi beberapa bagian.Reza merasa Celine sengaja membuat buku nikah palsu untuk membalasnya karena sudah selingkuh dengan Lily.Dia sama sekali tidak melihat Celine, melainkan melihat ke para tamu di sekitar dan tersenyum dengan penuh percaya diri. "Maaf saudara-saudara, Celine orangnya memang suka bercanda. Aku dan Celine akan segera menikah dan Tuan Muda Keluarga Jayadi akan jadi saksinya. Saat itu, mohon kehadiran kalian semua."Reza harus mendapatkan Perusahaan Perhiasan Aurora.Melihat kertas sobekan buku nikahnya di lantai, Celine merasa sayang, dia masih belum melihat nama lengkap "suami topnya"!Namun tak lama kemudian, dia kembali tersenyum sinis lalu mengumumkan di depan semua orang, "Aku sudah menikah dan pengantin prianya bukan Tuan Muda Reza. Kalau memang Tuan Muda Reza nggak percaya, silakan tanya saja ke KUA. Catatan di sana nggak mungkin palsu!"Kemudian, Celine langsung ber

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 18

    Mata Andreas menyipit dan dia langsung membalik mobilnya tanpa ragu-ragu. Pada saat yang sama, dia menelepon Owen. "Di mobil Kevin ada seorang wanita, hentikan semua rencana kita. Aku balik sekarang juga, selanjutnya tunggu perintahku!"Owen terdiam.Tuan kenapa bisa tahu?"Tuan ...." Owen hendak menghentikan Andreas, tapi teleponnya sudah ditutup."Gawat!"Dia tiba-tiba menyadari kalau identitas wanita yang di mobil mungkin tidak sesimpel yang dia kira. Owen juga langsung mengemudi mengejar mobil Kevin.Sementara di sisi Celine saat ini, Kevin sedang mengemudi dan tatapannya makin menggila.Celine refleks marah-marah dalam hati, 'Pak, tolong kamu cari tahu dulu yang benar. Si Andreas Jayadi itu mana mungkin peduli sama aku yang bukan apa-apa ini? Kamu salah nyulik orang!'Dia dan Tuan Muda Keluarga Jayadi itu maksimal cuma punya hubungan satu bekas gigitan!Jadi, satu-satunya orang yang muncul di benaknya saat mau meminta tolong adalah "suami topnya"!Namun, sekarang satu-satunya hara

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 19

    Tak lama kemudian, Andreas tiba di kamar Celine. Begitu melihatnya, Celine langsung turun dari kasur dan berlari ke arahnya.Kemudian dia menggantung diri di tubuh Andreas sambil mengadu dengan penuh semangat, "Aku pikir aku bakal mati tadi. Aku benar-benar sial, hampir saja mati gara-gara Tuan Muda Keluarga Jayadi sialan itu."Tuan Muda ... sialan?Andreas mengernyit.Namun, Celine sama sekali tidak sadar, dia melanjutkan dengan menggebu-gebu, "Kalau tadi aku mati, aku bakal jadi setan dan muncul di kasurnya tiap malam! Biar dia nggak bisa tidur nyenyak!"Ketika melihat posisi mereka berdua, Owen yang baru saja sampai di pintu pun tercengang.Ini pertama kalinya dia melihat ada orang yang berani bersikap selancang di depan Tuan!Terus Nona Celine ini apa tidak tahu kalau "Tuan Muda Keluarga Jayadi sialan" yang dia maksud itu ada di depannya?Tuan juga mengernyit, jelas terlihat dia agak kesal.Owen pikir tuannya akan mendorong dan memarahi wanita itu, tapi tuannya malah merangkul ping

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 20

    Kantor pusat Perusahaan Perhiasan Aurora ada di Menara Sailendra.Begitu Celine naik lift, sederet sedan mewah berhenti di depan gedung.Andreas turun dari mobil di bawah penjagaan para pengawal.Owen yang berjalan di samping Andreas tanpa sadar menyuarakan isi hatinya, "Bisnis Keluarga Jayadi di Menara Sailendra cuma bisnis-bisnis kecil. Kebanyakan sudah berkumpul di Menara Jayadi. Jangan-jangan Tuan sengaja datang memeriksa situasi bisnis Keluarga Jayadi di Menara Sailendra karena Nona Celine?"Andreas berhenti lalu tertawa sinis, kemudian berkata, "Heh, demi dia? Mana mungkin!"Namun, ketika masuk lift, Andreas jelas-jelas menatap tombol lantai di mana Perusahaan Perhiasan Aurora berada sekian lama.Owen terdiam.Dia tahu tapi dia diam saja.Tuan jelas-jelas tidak mau mengaku!...Celine baru pertama kalinya datang ke kantor pusat, jadi dia dihalangi oleh resepsionis.Bisa-bisanya dia tidak bisa masuk perusahaan yang diwariskan ibunya kepadanya! Tidak masuk akal!"Kamu tahu nggak ak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 21

    Celine ingin mengejar suaminya, tapi begitu dia melangkah, pergelangan tangannya ditarik oleh Lily.Lily juga melihat sosok yang tadi dan juga tahu kalau orang itu adalah Tuan Muda Keluarga Jayadi!Celine mau pergi menggoda dia?Lily mana mungkin memberinya kesempatan itu?Mereka berdua diam di tempat sampai akhirnya sosok itu hilang, Lily baru melepaskan genggamannya.Dia menyindir Celine, "Kamu pikir dia benar-benar suka sama kamu? Kalaupun ya, dia juga nggak mungkin menikahimu!"Celine bingung.Suami top ... tidak mungkin menikahinya?Namun, mereka sudah punya buku nikah!Meskipun hanya perjanjian, Celine tidak mungkin memberi tahu Lily kenyataan ini.Celine melirik Reza yang masih kesakitan setengah mati lalu mengangkat alisnya sambil mencibir, "Kamu nggak pergi lihat kondisi Kak Reza-mu itu? Kalau sampai itunya rusak, kamu mau menggodanya pakai apa lagi?""Kamu ...." Lily tahu apa maksud Celine.Namun, Celine tidak memedulikan mereka lagi dan langsung berjalan keluar Menara Sailen

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 22

    Setelah meninggalkan Kantor Hukum Themis, pikiran Celine sangat berantakan dan hatinya juga tidak bisa tenang.Paman Benny bilang masih ada satu surat wasiat rahasia yang ditinggalkan ibunya. Terlebih lagi, ibunya berpesan kalau surat wasiat itu baru boleh dibuka setelah dia mewarisi Perusahaan Perhiasan Aurora.Ibunya meninggalkan surat wasiatnya dengan penuh persiapan, seakan-akan ibunya tahu kalau dirinya akan meninggal.Sekarang, surat wasiat rahasia ini makin meningkatkan kecurigaan Celine kalau kecelakaan waktu itu pasti tidak sesederhana itu!Ketika dia sedang merenung, ponselnya tiba-tiba berbunyi, ada telepon dari Winny Tantra, teman baiknya.Begitu telepon terhubung, langsung terdengar suara khawatir Winny. "Celine, kamu nggak apa-apa, 'kan? Maaf, dua hari ini kelompok tariku lagi latihan untuk pertunjukan, jadi ponsel kami disita. Tadi aku baru tahu kabar tentangmu. Irina kok gitu, sih? Sebar-sebar rumor sembarangan. Kalau ada aku, pasti sudah kukoyak mulutnya!"Rumor Celine

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 23

    Ada beberapa detik Celine sedikit tergoda.Namun, sebelum mengetahui kenyataan kasus kecelakaan ibunya, dia tidak rela meninggalkan Kota Binara.Tepat ketika dia sedang memikirkan bagaimana caranya menolak Nicholas, pria itu berkata dengan lembut, "Nggak usah buru-buru jawabnya, undangan ini berlaku selamanya!"Celine pun menghela napas lega....Saat ini, hari sudah gelap. Di kantor yang terletak di lantai paling atas Menara Jayadi, Andreas yang baru selesai mengecek situasi dan kinerja perusahaannya sedang duduk di kursinya. Tanpa sadar, dia sedang menanti telepon dari Celine.Tiba-tiba ponselnya berbunyi.Namun, ketika dia melihat nama di layar ponselnya, mata Andreas langsung berubah dingin. Dia menerima panggilan dan berkata dengan ketus, "Apa!"James yang berada di ujung satunya lagi langsung merinding, memikirkan apa kesalahannya.Tiba-tiba dia menyadari sesuatu, keinginannya untuk bergosip langsung muncul. "Bagaimana? Semalam bagaimana? Ada terjadi sesuatu yang luar biasa? Kala

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 24

    Setengah jam kemudian, Celine dan Nicholas masuk ke Hotel Binara dengan terburu-buru. Reza dan Lily yang sudah menunggu dari tadi di dalam langsung melihat mereka.Begitu melihat Nicholas, Lily langsung iri.Dia berpura-pura berkata dengan polos, "Enaknya jadi Kakak yang cantik, di sisinya selalu ada pelindung."Di mata Reza langsung muncul kebencian. Dia langsung menelepon seseorang. "Dia bersama seorang pria, suruh dia pisah dengan pria itu."Di lobi hotel, Celine lagi-lagi menerima panggilan dari nomor tak dikenal itu. "Pisah dengan orang di sampingmu!"Celine tahu orang ini memang mencari masalah dengannya.Selama ini, Celine bukan orang yang punya banyak musuh, selain Reza!Kelihatannya tendangannya tadi kurang kuat.Celine memaksakan diri tersenyum lalu berbalik dan berkata pada Nicholas, "Kak Nicholas, makasih atas tumpangannya. Aku mau pergi bertemu seorang teman lama, Kakak pulang saja dulu."Namun, Nicholas tidak percaya.Ketika dia mau mengatakan sesuatu, Celine malah menjul

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1249

    Alvin kenal dengan Nyonya Jayadi ini?Gisela melihat Alvin berjalan kemari bersama Celine, jarak di antara mereka seperti sengaja untuk menghindari rumor.Apakah hubungan mereka tidak biasa?Gisela memutar matanya, otaknya juga ikut berputar.Waktu melihat Nyonya Jayadi sudah mendekati kerumunan orang, Alvin berhenti mengikutinya, tapi matanya tetap tertuju pada Nyonya Jayadi.Gisela pun melihat wanita yang meski sedang hamil, tetap sangat cantik itu. Dalam hati muncul perasaan yang aneh, bahkan dia juga tidak bisa membedakan apakah itu kagum atau iri.Nyonya Jayadi ini benar-benar beruntung.Sedangkan dia ....Gisela mencari Bertha di sekitar, lalu segera menemukannya yang terlihat sangat mencolok di antara kerumunan.Bertha ada di antara kerumunan orang yang menari, sepertinya dia terbawa suasana, terlihat sangat gembira, sama sekali tidak sedih karena Evan mau membatalkan pernikahan mereka.Kenapa dia tidak sedih?Gisela merasa kesal.Bertha harusnya sedih, karena bagaimanapun juga

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1248

    Celine terus menunggu Andreas, merindukannya setiap hari. Sejak babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional di mana dia menerima cincin "Penantian", dia tidak menemukan petunjuk apa pun lagi tentang Andreas.Dia terjebak dalam penantian yang tidak terlihat ujungnya, seakan-akan mengerti maksud dari orang yang mengirim cincin itu.Penantian ....Orang itu memberi tahu dia kalau dia akan terus menunggu.Alvin bisa melihat kepahitan di mata Celine. Di kalangan para orang kaya di Binara ada sangat banyak rumor tentang Celine dan Andreas.Ada yang bilang Celine sedang hamil, tapi Tuan Andreas tidak pernah muncul di sisinya sekalipun, hubungan mereka sudah renggang.Ada yang bilang Celine hanya diakui karena hamil dengan keturunan Keluarga Jayadi, Yuni juga hanya mementingkan cicitnya yang ada di kandungan Celine.Di luar ada banyak rumor seperti ini, tapi karena identitas Celine yang merupakan pewaris Grup Nadine dan juga putri Keluarga Tjangnaka, tidak ada yang berani meremehkannya.Al

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1247

    Di bawah tatapan semua orang, seorang wanita berpakaian putih memegang wajahnya, jelas terlihat dia baru saja ditampar.Wanita itu memasang ekspresi bingung, lalu sibuk meminta maaf pada orang yang menamparnya seakan-akan tidak peduli dengan rasa sakit di wajahnya. "Maaf, Kak, aku ...."Sebelum dia selesai, seorang pria maju dan melindungi wanita baju putih itu di belakangnya sambil memelototi wanita baju hitam di depan wanita baju putih itu. "Kenapa kamu memukulnya?""Kak Evan, jangan salahkan Kakak, aku yang salah, membuatnya marah."Wanita baju putih itu terlihat sangat lemah seperti bunga yang mudah rusak.Alasan dia terlihat lemah,adalah karena kekejaman "Kakak" yang disebut olehnya itu. Semakin dia terlihat lemah, semakin bisa merangsang keinginan pria untuk melindunginya.Namun, di mata wanita baju hitam itu ....Celine melihat wanita baju hitam itu dengan tatapan penasaran. Wanita itu terlihat sangat tenang, seakan-akan sudah biasa dengan kelemahan wanita baju putih dan juga s

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1246

    Dia pernah membayangkan berbagai macam skenario waktu mereka bertemu, tapi dia tetap tidak berani.Asistennya seakan-akan bisa menebak apa yang dia pikirkan. "Nyonya mau bertemu Nona?"Nyonya kalau mau bertemu Nona, dia akan segera mengaturnya.Namun, setelah merenung sekian lama, wanita itu akhirnya menggeleng. "Nggak, nanti saja ...."Nanti saja ....Jelas-jelas baik di Mastika maupun di Binara, Nyonya selalu diam-diam melihat Nona. Namun, setiap kali selalu hanya melihat dari jauh, tidak berani mendekat.Dia sepertinya takut mendekati Nona.Asisten itu tidak bertanya lagi.Suasana di dalam kamar hening sampai wanita itu tiba-tiba berkata, "Bagaimana dengan dia?"Waktu mengucapkan kata "dia", mata wanita itu terlihat dingin, sampai-sampai membuat asistennya merinding."Dia ada di Asia." Asisten terus mengikuti lokasi terbaru "dia"."Sudah di Asia?" ujar wanita itu sambil mengangkat alisnya.Dia seperti orang yang sedang bermain dengan kucing peliharaannya, sangat menikmati kesenangan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1245

    Sebenarnya mananya yang salah?Celine terus berpikir, tapi tetap tidak mendapatkan jawaban.Albert dan Dylan bertatapan, menunjukkan ekspresi tidak berdaya. Mereka tidak tahu harus bagaimana menghibur Celine.Beberapa hari ini, waktu mereka sedang mencari Andreas, mereka selalu merasa ada sepasang tangan tidak terlihat yang terus menghalangi mereka.Sebenarnya masalahnya di mana?Mereka juga ingin tahu.Sementara saat ini, di suatu tempat di Binara.Di sebuah ruangan yang sangat luas, di depan jendela panorama, seorang wanita duduk di sofa sambil memegang segelas arak.Dia mengaduk anggur merah di tangannya, membentuk lengkungan yang indah di gelasnya, tapi wanita itu tidak meminumnya.Dia melihat ke luar jendela dengan ekspresi serius, seperti sedang memikirkan sesuatu.Asisten wanita di sebelahnya tiba-tiba menerima sebuah panggilan, lalu berkata pada wanita di sebelahnya, "Nyonya, mereka sudah mau naik pesawat, apakah mau dihentikan?"Mereka yang dia maksud adalah Andreas dan Lala y

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1244

    "Siapa itu?" Tiba-tiba terdengar suara seseorang.Lala langsung tersentak dan menoleh melihat Andreas di sampingnya.Tadi Andreas mendengar gumaman Lala yang meminta maaf pada kakaknya. Dia pun mengikuti arah pandang Lala dan melihat sosok itu.Sosok itu ....Andreas mengernyit.Lala menyadari sesuatu dan langsung menjelaskan, "Orang itu dari belakang mirip kakakku, tapi cuma mirip, bukan dia.""Oh ya?"Di ingatan Andreas sepertinya tidak ada informasi tentang kakaknya Lala.Dia tidak tertarik dengan kakaknya Lala, tapi sosok itu ...."Aku kenal dia?" ujar Andreas tiba-tiba. Dia merasa sosok itu agak familier.Lala terkejut di dalam hati. "Kamu mana mungkin bisa kenal dia? Kamu nggak kenal dia!"Tidak kenal?Muncul kekecewaan di mata Andreas. Kemudian, dia melihat sosok yang tadinya buru-buru pergi itu tiba-tiba berhenti.Lala juga melihatnya.Menyadari sesuatu, Lala langsung merangkul lengan Andreas dan menariknya ke samping.Ketika Hansen berbalik, sebuah tiang kebetulan menutupi mer

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1243

    Dua pertanyaan ini terus berputar di benak Celine.Semakin dia pikirkan, hatinya semakin gelisah.Dari telepon saja Hansen bisa merasakan suasana hati Celine saat ini."Celly, dengarkan aku, jangan memikirkan ini lagi. Kamu tunggu aku, aku ...." Saat berbicara sampai sini, Hansen tiba-tiba melihat sosok yang familier di antara kerumunan orang.Hanya dalam sekilas, dia sudah mengenali orang itu."Andreas ... " gumam Hansen.Dia seketika lupa kalau dia sedang berbicara dengan Celine di telepon, dia langsung berlari ke arah sosok itu."Kak, kamu bilang apa?" Celine menyadari keanehan Hansen.Namun, pertanyaannya ini tidak mendapatkan jawaban.Saat ini di benak Hansen hanya ada sosok itu, dia pun berlari ke kerumunan. Jelas-jelas dia terus menatap sosok itu, sama sekali tidak melepaskannya,tapi waktu dia tiba di tempat dia melihat sosok itu, orang itu sudah hilang.Hansen segera melihat sekeliling, dia melihat setiap orang yang berlalu lalang secara saksama. Waktu melihat sosok yang mirip

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1242

    Jantung Celine berdetak sangat kuat.Kegelisahan yang dia rasakan semakin kuat, dia segera meninggalkan kursinya lalu berpesan pada staf dan kembali ke belakang panggung.Rekaman CCTV pun diputar.Staf yang ada di samping Celine sama sekali tidak berani lengah, dia mencari sosok orang itu dengan saksama.Namun ....Orang yang mengantarkan cincin itu seakan-akan menghilang tanpa jejak, seolah-olah orang ini tidak pernah ada."Kenapa ... kenapa bisa begini? Jelas-jelas ... tadi seorang pria yang memberikannya padaku. Orangnya nggak tinggi, dia pakai masker, yang lainnya biasa-biasa saja ...."Staf yang tadi berusaha mendeskripsikan orang itu.Namun, ketika mereka mencari-cari orang yang sesuai dengan deskripsi dia, tetap tidak menemukan orang itu.Celine semakin merasa hal ini tidak normal.Siapa sebenarnya? Apa yang mau dia lakukan dengan mengantarkan cincin ini?Kenapa harus "Penantian"?Celine melihat cincin di tangannya, satunya diberikan oleh Andreas, sedang dipakai di jari manis ki

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1241

    Namun, orang-orang yang hadir adalah orang-orang penting. Setelah pertunjukan selesai, mereka pun tenang kembali dan fokus ke kompetisi yang dilanjutkan kembali.Begitu Celine kembali ke kursi juri, staf di belakang panggung pun memberi tanda "mulai" kepada pembawa acara."Selanjutnya, kita persilakan desainer selanjutnya ...."Seiring dengan ucapan pembawa acara, desainer yang dia maksud naik ke panggung. Layar proyektor yang tadi menunjukkan video memalukan pun menunjukkan karya desainer.Setelah itu, satu per satu karya desainer dipertunjukkan ke para juri dan penonton.Celine melihat karya-karya itu, tapi entah kenapa di benaknya muncul nama "Tuvin Sarwen".Tidak hanya itu, dia bahkan merasa gelisah, seakan-akan ada sesuatu yang semakin jauh darinya, dia akan segera kehilangan sesuatu itu.Ada apa dengannya?Jelas-jelas sudah terbukti kalau Tuvin Sarwen bukan Andreas.Kenapa tiba-tiba dia merasa seperti ini lagi?Celine merasa hatinya sangat tidak enak, dia refleks menyentuh cincin

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status