Share

Bab 15

Author: Matahari
Suara ini membuktikan tebakan Celine benar.

Dia orangnya! Sudah pasti!

Celine terkejut setengah mati dan merasa seperti ada aliran listrik yang mengalir ke seluruh tubuhnya. Dia refleks ingin mendorong Andreas.

Namun, Andreas seakan-akan sudah bisa menebak isi pikirannya, tangannya langsung menekan punggung Celine agar jarak mereka makin dekat. "Jangan sembarangan bergerak! Atau kamu mau semua orang tahu tadi kamu masuk ke kamarku untuk menggodaku?"

"Aku ...." Mana ada menggodamu!

Celine ingin melawan, tapi di bawah tatapannya yang penuh dengan ancaman, Celine menutup mulutnya!

Senyuman di bawah topengnya sangat jelek, dia tetap berdansa mengikuti gerakan Andreas. Mereka terlihat sangat kompak.

Namun, Andreas sepertinya masih kurang puas karena tubuh Celine terlalu kaku.

"Rileks sedikit!" Andreas menepuk pinggang Celine.

Celine langsung terkejut.

Gerakan provokatif ini! Pria ini sedang melecehkannya!

Celine memelototi Andreas, tatapannya penuh dengan protes.

Andreas tersenyum sambil mengangkat alisnya.

Mereka adalah pasangan suami istri yang sah secara hukum, memangnya kenapa kalau dia menepuk pinggangnya?

Ini termasuk kemesraan antara suami istri!

Para tamu di sekitar tidak menyadari gerakan-gerakan kecil di antara mereka. Dua orang yang berdansa di tengah aula terlihat sangat cocok, satunya tinggi dan tegap, satunya lagi langsing dan anggun, apalagi satu berpakaian hitam dan satu lagi merah.

Namun, Reza yang dengan sensitif menyadari keanehan di antara mereka berdua saat ini memasang ekspresi gusar.

Tepat pada saat ini, Lily yang baru saja merapikan gaunnya dan bergegas turun dari lantai dua melihat sepasang pria dan wanita yang berdansa di tengah aula. Api cemburu pun membara di matanya.

Tadi, setelah menerima pesan dari Sunarsa, dia pergi untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Namun, begitu dia mengetuk pintu, dia langsung ditarik masuk oleh Sunarsa.

Selanjutnya, dia dianggap sebagai Celine dan ditiduri berulang kali oleh Sunarsa.

Kebencian memenuhi hati Lily. Jelas-jelas Celine yang seharusnya mengalami semua ini, tapi malah jadi dia. Sementara Celine malah berdansa bersama Tuan Muda Keluarga Jayadi!

Tiba-tiba, dia mendengar obrolan dua tamu di samping.

"Jangan-jangan Tuan Muda Keluarga Jayadi ini menyukai Nona Celine? Dia itu 'kan tunangannya Tuan Muda Reza!"

"Reza mana bisa dibandingkan dengan Tuan Muda Keluarga Jayadi? Tuan Muda satu ini bisa memengaruhi perekonomian negara dengan satu jarinya, atau bahkan perekononiam dunia. Aku dengar kabar, sekarang ini, beberapa bisnis Reza lagi bermasalah dengan dana. Kalau dia nggak bisa mengisi kekurangan dana, Tuan Muda Reza ini bakal berakhir ...."

Lily merasa otaknya berdengung, dia sama sekali tidak tahu hal ini!

Kalau Reza benar-benar akan berakhir, untuk apa dia mengikuti Reza?

Lily seketika merasa sangat marah.

Awalnya malam ini dia berencana menghancurkan Celine melalui Sunarsa, tapi dia tidak menyangka rencananya ini malah gagal.

Tiba-tiba, dia teringat dengan CCTV yang dia taruh di kamar. Menyadari apa yang dia lakukan dengan Sunarsa tadi terekam CCTV, Lily segera mencari ponselnya untuk menghapus rekaman itu.

Namun, dia tidak bisa menemukan ponselnya.

Lily panik dan segera kembali ke kamar tadi. Setelah mencari ke seluruh sudut kamar, dia tetap tidak menemukan ponselnya.

Lily sangat takut, kalau sampai rekaman itu tersebar, hidupnya yang akan hancur!

Ketika dia sedang panik, dia tiba-tiba mendengar suara Reza yang panik. "Pak Bima, coba kamu cek tadi waktu Celine hilang, apa dia ada berhubungan dengan Paman?"

Wajah Reza sangat gusar.

Dia tidak percaya Paman bisa tiba-tiba mengajak Celine berdansa tanpa alasan, apalagi sikapnya sangat posesif.

Beberapa menit kemudian, Pak Bima melapor, "Tadi ada pembantu yang melihat Nona Celine naik ke lantai dua. Waktu itu, Tuan Muda Keluarga Jayadi sedang istirahat di kamar paling ujung. Apa mungkin ...."

Sebelum pengurus rumah selesai bicara, Reza sudah yakin tebakannya benar.

Lily yang menguping dari dalam kamar juga merasa seakan-akan disambar petir.

Dia melihat dua kamar yang berada di masing-masing ujung koridor sambil menggertakkan giginya. Hatinya penuh dengan amarah!

Celine masuk salah kamar dan malah masuk ke kamar Tuan Muda Keluarga Jayadi!

Namun, kenapa Celine bisa seberuntung itu!

Celine pikir dia berhasil menarik perhatian Tuan Muda Keluarga Jayadi?

Huh! Dia tidak akan membiarkan Celine berhasil!

Muncul kebencian di mata Lily, lalu dia mengeluarkan foto yang diambil oleh Irina dua malam sebelumnya.

Related chapters

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 16

    Saat ini di tengah aula, suara musik sudah berhenti. Andreas masih belum puas. Meskipun selama mereka berdansa Celine menunjukkan dengan jelas kalau dia terpaksa, Andreas merasa Celine sangat menarik.Tangannya masih memegang pinggang Celine, tidak rela melepaskannya."Paman, sudah bisa lepaskan aku?" tanya Celine sambil tersenyum palsu.Andreas mengernyit lalu berkata dengan nada tegas dan sedikit cemburu, "Sejak kapan aku jadi pamanmu? Lain kali nggak boleh panggil aku paman lagi."Celine bingung dari mana asal cemburunya ini, tapi tiba-tiba Andreas mengembalikan tasnya.Tasnya!Celine langsung tersenyum senang dan ingin berterima kasih pada pria di depannya. Namun, dia teringat tadi pria ini menggigitnya, sampai sekarang bahunya masih sakit.Pria ini menggigitnya, terus mencuri tasnya!Celine berkata tanpa takut sambil menggertakkan giginya, "Sialan .... Dasar pencuri!"Suaranya sangat kecil karena bagaimanapun juga pria di depannya ini adalah orang yang sangat penting.Namun, Andre

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 17

    Namun, sebelum Celine melihat jelas nama lengkapnya, Reza merebut buku nikah itu lalu merobeknya jadi beberapa bagian.Reza merasa Celine sengaja membuat buku nikah palsu untuk membalasnya karena sudah selingkuh dengan Lily.Dia sama sekali tidak melihat Celine, melainkan melihat ke para tamu di sekitar dan tersenyum dengan penuh percaya diri. "Maaf saudara-saudara, Celine orangnya memang suka bercanda. Aku dan Celine akan segera menikah dan Tuan Muda Keluarga Jayadi akan jadi saksinya. Saat itu, mohon kehadiran kalian semua."Reza harus mendapatkan Perusahaan Perhiasan Aurora.Melihat kertas sobekan buku nikahnya di lantai, Celine merasa sayang, dia masih belum melihat nama lengkap "suami topnya"!Namun tak lama kemudian, dia kembali tersenyum sinis lalu mengumumkan di depan semua orang, "Aku sudah menikah dan pengantin prianya bukan Tuan Muda Reza. Kalau memang Tuan Muda Reza nggak percaya, silakan tanya saja ke KUA. Catatan di sana nggak mungkin palsu!"Kemudian, Celine langsung ber

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 18

    Mata Andreas menyipit dan dia langsung membalik mobilnya tanpa ragu-ragu. Pada saat yang sama, dia menelepon Owen. "Di mobil Kevin ada seorang wanita, hentikan semua rencana kita. Aku balik sekarang juga, selanjutnya tunggu perintahku!"Owen terdiam.Tuan kenapa bisa tahu?"Tuan ...." Owen hendak menghentikan Andreas, tapi teleponnya sudah ditutup."Gawat!"Dia tiba-tiba menyadari kalau identitas wanita yang di mobil mungkin tidak sesimpel yang dia kira. Owen juga langsung mengemudi mengejar mobil Kevin.Sementara di sisi Celine saat ini, Kevin sedang mengemudi dan tatapannya makin menggila.Celine refleks marah-marah dalam hati, 'Pak, tolong kamu cari tahu dulu yang benar. Si Andreas Jayadi itu mana mungkin peduli sama aku yang bukan apa-apa ini? Kamu salah nyulik orang!'Dia dan Tuan Muda Keluarga Jayadi itu maksimal cuma punya hubungan satu bekas gigitan!Jadi, satu-satunya orang yang muncul di benaknya saat mau meminta tolong adalah "suami topnya"!Namun, sekarang satu-satunya hara

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 19

    Tak lama kemudian, Andreas tiba di kamar Celine. Begitu melihatnya, Celine langsung turun dari kasur dan berlari ke arahnya.Kemudian dia menggantung diri di tubuh Andreas sambil mengadu dengan penuh semangat, "Aku pikir aku bakal mati tadi. Aku benar-benar sial, hampir saja mati gara-gara Tuan Muda Keluarga Jayadi sialan itu."Tuan Muda ... sialan?Andreas mengernyit.Namun, Celine sama sekali tidak sadar, dia melanjutkan dengan menggebu-gebu, "Kalau tadi aku mati, aku bakal jadi setan dan muncul di kasurnya tiap malam! Biar dia nggak bisa tidur nyenyak!"Ketika melihat posisi mereka berdua, Owen yang baru saja sampai di pintu pun tercengang.Ini pertama kalinya dia melihat ada orang yang berani bersikap selancang di depan Tuan!Terus Nona Celine ini apa tidak tahu kalau "Tuan Muda Keluarga Jayadi sialan" yang dia maksud itu ada di depannya?Tuan juga mengernyit, jelas terlihat dia agak kesal.Owen pikir tuannya akan mendorong dan memarahi wanita itu, tapi tuannya malah merangkul ping

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 20

    Kantor pusat Perusahaan Perhiasan Aurora ada di Menara Sailendra.Begitu Celine naik lift, sederet sedan mewah berhenti di depan gedung.Andreas turun dari mobil di bawah penjagaan para pengawal.Owen yang berjalan di samping Andreas tanpa sadar menyuarakan isi hatinya, "Bisnis Keluarga Jayadi di Menara Sailendra cuma bisnis-bisnis kecil. Kebanyakan sudah berkumpul di Menara Jayadi. Jangan-jangan Tuan sengaja datang memeriksa situasi bisnis Keluarga Jayadi di Menara Sailendra karena Nona Celine?"Andreas berhenti lalu tertawa sinis, kemudian berkata, "Heh, demi dia? Mana mungkin!"Namun, ketika masuk lift, Andreas jelas-jelas menatap tombol lantai di mana Perusahaan Perhiasan Aurora berada sekian lama.Owen terdiam.Dia tahu tapi dia diam saja.Tuan jelas-jelas tidak mau mengaku!...Celine baru pertama kalinya datang ke kantor pusat, jadi dia dihalangi oleh resepsionis.Bisa-bisanya dia tidak bisa masuk perusahaan yang diwariskan ibunya kepadanya! Tidak masuk akal!"Kamu tahu nggak ak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 21

    Celine ingin mengejar suaminya, tapi begitu dia melangkah, pergelangan tangannya ditarik oleh Lily.Lily juga melihat sosok yang tadi dan juga tahu kalau orang itu adalah Tuan Muda Keluarga Jayadi!Celine mau pergi menggoda dia?Lily mana mungkin memberinya kesempatan itu?Mereka berdua diam di tempat sampai akhirnya sosok itu hilang, Lily baru melepaskan genggamannya.Dia menyindir Celine, "Kamu pikir dia benar-benar suka sama kamu? Kalaupun ya, dia juga nggak mungkin menikahimu!"Celine bingung.Suami top ... tidak mungkin menikahinya?Namun, mereka sudah punya buku nikah!Meskipun hanya perjanjian, Celine tidak mungkin memberi tahu Lily kenyataan ini.Celine melirik Reza yang masih kesakitan setengah mati lalu mengangkat alisnya sambil mencibir, "Kamu nggak pergi lihat kondisi Kak Reza-mu itu? Kalau sampai itunya rusak, kamu mau menggodanya pakai apa lagi?""Kamu ...." Lily tahu apa maksud Celine.Namun, Celine tidak memedulikan mereka lagi dan langsung berjalan keluar Menara Sailen

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 22

    Setelah meninggalkan Kantor Hukum Themis, pikiran Celine sangat berantakan dan hatinya juga tidak bisa tenang.Paman Benny bilang masih ada satu surat wasiat rahasia yang ditinggalkan ibunya. Terlebih lagi, ibunya berpesan kalau surat wasiat itu baru boleh dibuka setelah dia mewarisi Perusahaan Perhiasan Aurora.Ibunya meninggalkan surat wasiatnya dengan penuh persiapan, seakan-akan ibunya tahu kalau dirinya akan meninggal.Sekarang, surat wasiat rahasia ini makin meningkatkan kecurigaan Celine kalau kecelakaan waktu itu pasti tidak sesederhana itu!Ketika dia sedang merenung, ponselnya tiba-tiba berbunyi, ada telepon dari Winny Tantra, teman baiknya.Begitu telepon terhubung, langsung terdengar suara khawatir Winny. "Celine, kamu nggak apa-apa, 'kan? Maaf, dua hari ini kelompok tariku lagi latihan untuk pertunjukan, jadi ponsel kami disita. Tadi aku baru tahu kabar tentangmu. Irina kok gitu, sih? Sebar-sebar rumor sembarangan. Kalau ada aku, pasti sudah kukoyak mulutnya!"Rumor Celine

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 23

    Ada beberapa detik Celine sedikit tergoda.Namun, sebelum mengetahui kenyataan kasus kecelakaan ibunya, dia tidak rela meninggalkan Kota Binara.Tepat ketika dia sedang memikirkan bagaimana caranya menolak Nicholas, pria itu berkata dengan lembut, "Nggak usah buru-buru jawabnya, undangan ini berlaku selamanya!"Celine pun menghela napas lega....Saat ini, hari sudah gelap. Di kantor yang terletak di lantai paling atas Menara Jayadi, Andreas yang baru selesai mengecek situasi dan kinerja perusahaannya sedang duduk di kursinya. Tanpa sadar, dia sedang menanti telepon dari Celine.Tiba-tiba ponselnya berbunyi.Namun, ketika dia melihat nama di layar ponselnya, mata Andreas langsung berubah dingin. Dia menerima panggilan dan berkata dengan ketus, "Apa!"James yang berada di ujung satunya lagi langsung merinding, memikirkan apa kesalahannya.Tiba-tiba dia menyadari sesuatu, keinginannya untuk bergosip langsung muncul. "Bagaimana? Semalam bagaimana? Ada terjadi sesuatu yang luar biasa? Kala

Latest chapter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1166

    Gadis itu mengejar poster itu seakan-akan itu sangat berharga. Namun, waktu mendongak melihat pria di depannya, dia langsung tertegun.Tampan sekali!Gadis itu tertegun.Temannya yang ikut mengejar poster itu juga tertegun."Nih."Suara pria itu sangat memesona, membuatnya merasa mau menikahinya hanya karena suaranya.Tampan sekali ....Sampai setelah pria itu menyerahkan poster itu dan pergi jauh, gadis itu dan temannya baru sadar kembali.Setelah itu, mereka berbalik melihat sosok pria tampan itu."Ganteng sekali, suaranya juga sangat enak didengar.""Mukanya mirip sekali dengan seseorang. Dylan! Benar, mirip Dylan Retno. Mereka mirip sekali, tapi sepertinya dia lebih ganteng.""Sayang sekali dia sudah punya pacar, pacarnya beruntung sekali!"Mereka berdua terlihat sangat iri.Suara itu dibawa angin sampai ke depan. Kata "pacar" itu membuat Lala sangat senang, dia pun menoleh melihat pria di sampingnya.Ekspresi Andreas sangat tenang.Dia juga tidak menyangkal kata "pacar" itu.Bagus

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1165

    Setelah keluar dari bar, Andreas menunggu Lala menjemputnya.Tidak disangka, dia malah melihat wanita itu lagi!Wanita itu tetap, tapi pria di sampingnya sudah berubah.Dia memang sangat cantik, tatapannya terhadap pria membuat orang ingin melindunginya. Wanita ini memang hebat!Andreas merasa hatinya dipenuhi kekesalan.Sebuah api amarah yang tidak diketahui asalnya berkobar, tapi kemudian dia tertawa.Seseorang yang tidak ada hubungan apa pun dengannya, untuk apa dia marah?"Kak Tuvin ...."Pikiran Andreas buyar dan melihat Lala berlari ke hadapannya.Napasnya terengah-engah, sepertinya tadi dia lari dengan sangat terburu-buru. "Kak, kenapa kamu di sini? Nggak terjadi apa-apa, 'kan?"Lala menatap Andreas lalu diam-diam mencari tahu."Aku terlalu bosan, jadi jalan-jalan ke sini."Apa benar dia jalan-jalan sampai ke sini?Tempat mereka berpisah berjarak beberapa kilometer dari sini. Kalau benar tidak sengaja jalan ke sini, kenapa bukan ke tempat lain?Lala melihat bar yang ada di belak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1164

    Artemis ....Entah kenapa, bar ini membuatnya merasa familier.Seakan-akan dia pernah ke sini.Namun, meski sudah berusaha mengingat, dia tidak ada ingatan tentang tempat ini. Dia berdiri sangat lama di depan lalu akhirnya berjalan masuk.Awalnya, dia memesan segelas arak.Mungkin karena refleksnya ingin mencari tahu dari mana asal rasa familier itu, dia tidak peduli dengan araknya, melainkan mengamati setiap sudut dari bar ini. Waktu dia melihat salah satu meja, tatapannya tidak bisa berpaling lagi.Seakan-akan meja itu ada kekuatan ajaib yang menariknya, dia pun menghampiri meja itu.Begitu dia duduk di meja itu, di benaknya muncul sebuah adegan. Namun, waktu dia mau menangkap adegan itu, ponselnya berbunyi.Telepon dari Lala.Suasana di bar sangat berisik.Tidak jauh darinya, dia mendengar seruan kaget seorang wanita lalu suara minta maaf seorang pelayan. Dia tidak melihat ke arah suara itu, melainkan mengernyit sambil berjalan keluar untuk mengangkat telepon.Lala yang sudah selesa

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1163

    Berbagai macam pertanyaan muncul di benak James."Ponselnya kenapa bisa ada di kamu?" tanya James panik. Saat ini, di hatinya muncul firasat buruk.Andreas ...."Dia menghilang." Suara Celine terdengar dari telepon, juga dari telinganya.James tertegun sekian lama baru menggumam, "Menghilang? Kok bisa? Andreas mana mungkin bisa hilang?"Dia sangat mengenal Andreas.Siapa orang yang bisa membuatnya menghilang?Namun Celine tidak terlihat seperti sedang bercanda.Perlahan-lahan, dia baru menerima informasi yang mengejutkan ini. Celine pun menceritakan secara garis besar kejadian di Mastika.Meski nada suaranya sangat tenang,James bisa merasakan perasaan di balik ketenangan itu.Celine adalah orang yang paling khawatir, takut, dan ingin secepatnya menemukan Andreas untuk memastikan kalau dia baik-baik saja.Melihat senyuman di wajah Celine, James merasa sangat kasihan padanya."Celly, pasti bakal ketemu. Dia mungkin bakal tiba-tiba muncul di depanmu. Andreas nggak tega meninggalkanmu!"J

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1162

    Waktu James turun, dia kebetulan bertemu dengan pelayan yang mengambil pesanan Celine tadi.Dia pun bertanya secara asal, "Nona itu pesan apa?"Alkohol apa pun yang Celine pesan, harus dia yang bayar.Kalau sampai Andreas tahu Celine mengeluarkan uang di sini, pasti tidak akan mengampuninya.Oleh karena itu, dia sangat tahu diri.Namun, pelayan itu menjawab, "Dia bilang alkoholnya terserah, terus dia meminta segelas air hangat."Tidak aneh meminta segelas air hangat.Namun, pelayan itu mengernyit. "Awalnya dia meminta jus, setelah itu dia memesan sebotol alkohol, tapi sepertinya dia nggak ingin minum alkohol."Tidak ingin minum alkohol?James melirik Celine lalu berkata, "Kita nggak ada jus?"Pelayan itu tertegun, di menu mereka memang tidak ada jus!James sepertinya juga tahu di menu tidak ada pilihan jus, tapi ...."Ada buah, nggak?"Pelayan itu mengangguk sambil berkata, "Ada.""Blender sekarang juga!" perintah James. Kalau Celine mau minum jus, dia mana mungkin tidak memberikannya?

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1161

    Ternyata keputusan ini dilakukan demi Celine.Saat itu, Noni semakin yakin dengan kebaikan Lina terhadap Celine.Di kursi kelas bisnis,Noni melihat kelelahan di wajah Celine. Dia pun berkata dengan penuh perhatian, "Nona Celine, kamu tidur saja dulu. Aku bakal membangunkanmu waktu kita sudah sampai di Binara."Bekerja di bagian desain,Celine tidak terbiasa dengan panggilan "Bu Celine", jadi dia meminta mereka memanggilnya "Nona Celine".Lina memanggilnya Kak Celly, pegawai bagian desain lainnya memanggilnya Nona Celine. Meski ada perbedaan, sekarang sudah tidak ada orang yang merasa cemburu.Celine tidak menolak sarannya.Noni menyerahkan sebuah penutup mata yang baru, Celine pun tersenyum dan berkata, "Terima kasih."Senyumannya sangat tulus, begitu juga ucapan terima kasihnya.Celine memakai penutup mata lalu menutup matanya. Dia memang sedikit lelah, jadi dia langsung mengantuk. Sebelum tidur, di benaknya terngiang kata-kata Carla waktu mengantarnya di bandara tadi.Waktu itu, Car

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1160

    "Celly ...." Hansen langsung membuka mulut ingin menasihati Celine.Namun, Celine malah berkata, "Babak final kompetisi ini tetap di Binara. Aku dan Andreas kenalan di Binara, kalau dihitung-hitung, sudah mau setahun."Lebih tepatnya, masih ada sepuluh hari sampai waktu dia bertemu dengan Andreas tahun lalu di Binara.Belakangan ini, Celine sering teringat dengan setiap detail mereka bertemu di Binara.Tekadnya itu perlahan-lahan menguat.Dia mau kembali ke Binara!Setelah Celine selesai bicara, tiga orang lainnya tahu apa yang dipikirkan Celine.Awalnya mereka mau membujuknya, tapi sekarang mereka tidak tega mengecewakan Celine.Namun, meski begitu, kesehatan Celine tetap penting, jadi mereka bertiga membuat perjanjian."Boleh saja ke Binara, tapi untuk Kompetisi Desainer Nasional, kamu cuma boleh jadi juri di babak final. Kamu nggak boleh mengurus yang lain," ujar Hansen.Celine pun mengangguk."Begini saja, kita temani kamu," ujar Hansen lagi.Dua orang lainnya juga segera menambahk

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1159

    Lala berkata dengan penuh perhatian.Di dalam hatinya, dia merasa tidak berdaya.Waktu dia membawa Andreas ke Master Gion, Andreas bangun dengan tiba-tiba. Agar Andreas tidak curiga, dia membuat sebuah identitas untuk Andreas.Tuvin Sarwen!Cucu Master Gion yang benar-benar ada.Hanya saja, tidak ada yang tahu kalau Tuvin yang asli sudah mati tiga tahun yang lalu.Lala memberi Andreas identitas "Tuvin Sarwen", lalu memberitahunya banyak ingatan yang setengah asli setengah palsu. Di antaranya, pekerjaan dan hobi Tuvin itu asli!Dia dari awal sudah berencana ke luar negeri.Dia akan lebih tenang kalau meninggalkan negeri ini.Sekarang Celine melakukan hal seperti ini, membuatnya semakin bertekad untuk pergi secepatnya!"Oke."Suara Andreas yang berat terdengar sedikit tanpa emosi.Mendengar jawabannya, Lala langsung tersenyum cerah. "Kalau begitu, aku siap-siap secepat mungkin."......."Penantian" dari Perusahaan Perhiasan Nadine seketika menghebohkan seluruh negeri.Saat ini, Celine su

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1158

    Lala langsung tertegun.Dia menoleh melihat Andreas, begitu melihat mata Andreas yang masih tertutup rapat, dia baru tenang kembali.Namun, nama "Celine" yang disebut Andreas tadi membuat hatinya bergejolak.Pasti karena hari ini Andreas melihat Celine, makanya bisa begini.Dia tidak bisa menunggu lagi.Lala langsung mendesak Master Gion. "Kakek, cepat."Lala mundur beberapa langkah, Master Gion pun tidak berlama-lama lagi dan langsung mengeluarkan sebuah jarum suntik, hendak menyuntikkan sesuatu ke Andreas.Saat ini, mimpi Andreas masih berlanjut.Dia tidak tahu kenapa dia bisa bermimpi seperti itu. Dia memimpikan desainer wanita yang dia lihat di TV hari ini.Di mimpi, desainer itu tersenyum padanya.Senyuman itu entah kenapa membuatnya merasa hangat.Melihat desainer itu sedang sarapan, hatinya terasa sangat puas.Adegan di depannya terus berubah, setiap adegan terlihat desainer itu, terkadang sedang tersenyum, terkadang terlihat dingin. Setiap ekspresinya memengaruhi perasaan Andre

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status