Share

Bab 147

"Tentu saja aku kagum! Mereka adalah Keluarga Nadine dari Kota Mastika. Siapa pun gadis beruntung itu, kurasa sekarang dia sudah nggak tidur selama beberapa hari karena terlalu gembira."

Mata Celine memantulkan cahaya seperti membayangkan Keluarga Nadine saja, Celine sudah bisa melihat uang di hadapannya.

Andreas sampai mendelikkan matanya melihat gayanya yang sangat matre.

Ingin sekali pria itu memberi tahu Celine bahwa dia tidak perlu merasa kagum pada gadis beruntung itu.

Alasannya karena banyak sekali yang dimiliki oleh Celine jika dibandingkan dengan gadis itu.

Bagaimanapun juga, Perusahaan Jayadi adalah perusahaan nomor satu di negara tersebut.

"Kamu mau ke sana?" Andreas pun bertanya untuk mencari tahu.

"Tentu saja! Aku juga mau melihat siapa gadis beruntung itu." Dia sudah berjanji pada Tuan Hansen. Jadi, dia tidak enak hati ingkar janji.

Andreas pun mengerutkan dahinya.

Kalau wanita ini pergi, Andreas hanya tidak perlu pergi. Kalau mereka tidak bertemu, jati dirinya tidak akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status