Share

Bab 22 - Perdebatan Berlanjut

Leon tidak menemukan apapun petunjuk tentang Mentari. Tidak ada hasil, Leon memilih keluar gudang kecil dan panas itu. Di luar gudang, sekalipun hawa panas mendera, angin cukup kuat menerpa, memberi rasa sejuk juga.

"Sorry, Sofi, terpaksa gue geledah gudang ini. Gue bukan orang yang kepo. Ga biasanya gue pake nyelidik orang. Tapi kalo mau terang-terangan, lu udah tinggal ilegal di mal gue." Leon memandang gudang yang telah kembali tertutup pintunya.

Ttuttt!! Ttutttt!!

Ponsel Leon berdering. Leon merogoh saku celana dan mengeluarkan ponsel untuk melihat panggilan siapa yang masuk.

"Pak Sujana?" Leon dengan cepat menerima panggilan itu. "Halo, Pak!"

"Tuan Muda, Tuan di mana? Aku dapat laporan mengejutkan pagi-pagi. Temui aku di kantor, segera." Sujana terdengar kesal bercampur panik.

"Ah, Pak Sujana sudah dengar soal keributan di gudang?" Leon tidak mengira secepat itu berita pertengkarannya dengan Seno sampai pada asisten papanya.

"Mataku ada di mana-mana, Tuan Muda. Aku mau Tuan Muda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status