Share

Bab 25 - Don't Worry, Be Happy

"Aku udah cerita. Aku mau makan pizza. Lapar banget aku. Hee ... hhee ..." Mentari tersenyum lebar hingga giginya yang rapi terlihat.

Leon termangu memandang Mentari. Dia masih merasa heran dengan rasa di hatinya. Sejak Leon kehilangan cinta terbaik yang dia rasa, tidak pernah rasa seperti ini hinggap di hati Leon. Sekian banyak teman wanita cantik dan berkelas mendekat, Leon tidak merasa apapun. Tapi dengan Mentari, mengapa rasa itu tiba-tiba muncul?

"Mas Agus ga lapar?" Panggilan itu membuyarkan lamunan Leon.

"Ya, ayo makan! Gue juga lapar banget!" Leon ikut melebarkan bibirnya yang bagus.

Hampir bersamaan mereka memulai santapan yang sedari tadi belum jadi mereka nikmati. Pembicaraan kemudian berlanjut pada seputar pekerjaan. Bagaimana rasanya mereka bekerja di mal besar dengan banyak karyawan, banyak bagian, dan banyak yang diurusi.

Mal selalu padat pengunjung dengan tingkah yang aneh-aneh dan bermacam model. Sesekali terdengar tawa mereka. Leon bisa saja membuat lelucon semen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status