Beranda / Urban / Ternyata Kaya Tujuh Turunan / Sebuah Telepon Tengah Malam

Share

Sebuah Telepon Tengah Malam

"Dra, kamu di mana?" Suara Bimasakti langsung terdengar setelah Narendra menerima panggilan telepon dari kakak keduanya.

"Di penthouse aku. Tumben Kakak meneleponku selarut ini. Ada masalah?"

"Penthouse lo yang biasa, kan? Gue ke situ. Lo tunggu. Eh, ada siapa aja?"

"Cuma aku, Abimana dan Badi. Ada apa?"

"Nanti gue ceritain. Sekarang gue ke situ dulu."

Narendra menatap bingung ponselnya ketika Bimasakti langsung memutuskan sambungan telepon tanpa memberi waktu baginya untuk berucap apapun.

"Kenapa Bi?" Abimana terlihat penasaran walau dia berusaha untuk terlihat tidak acuh.

"Kak Bimasakti. Aku juga tidak tahu ada apa. Kita tunggu saja. Katanya dia akan segera ke sini."

"Perlu bangunkan Badi?"

Abimana bertanya karena seingatnya ketika dia sampai di penthouse sepupunya, Narendra meminta Badi untuk berisitirahat dan tidak perlu menunggu mereka. Selain karena apa yang mereka bicarakan cukup sensitif dan privat juga karena Na

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ariana Ayunindya
bnyak bngd typonya
goodnovel comment avatar
Key Pogo
udah mau tamat ya?
goodnovel comment avatar
Ronald Teguh Widodo
hayooo, jangan mulai terjebak drama dan dipanjang panjangin ga jelas. ayo cari ide dan referensi. bikin berbobot dan mantab cerita. jangan umbar drama2 aja....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status