Share

(Not) A Goodbye

"Tidak ada yang ketinggalan?" Narendra bertanya ketika Agnia dan Calya keluar dari kontrakan petak gadis itu.

"Udah semua. Lagian aku bukannya mau ke mana. Kalau ada yang ketinggalan aku bisa beli di sana," Agnia tersenyum untuk menenangkan.

"Tahu, nih! Kak Rendra kayak Kak Agnia mau ke mana aja," gadis itu memeluk lengan kekasih kakaknya, "Kak, kalau Kak Rendra nggak boleh ke lokasi, aku boleh, kan? Dua minggu itu lama, lho, Kak!"

"Kamu boleh. Yang nggak boleh cuma Rendra karena bisa-bisa aku kehilangan fokus kalau tahu dia ada di lokasi."

Ucapan Agnia ditingkahi dengan gelak tawa Narendra dan Calya.

"Sarapan dulu," Narendra tersenyum, "Aku sudah membelikan bubur untuk kita sarapan."

"Bubur ayam?" Calya tersenyum lebar, "Aku mau! Yang di perempatan itu bukan, ya?"

Agnia tertawa, "Kamu itu kayak udah lama tinggal di sini, deh."

"Kalau urusan makanan enak Calya nggak ada lawan," gadis itu memamerkan senyum penuh kebanggaan, "Lag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Hardiansyah Keken
gas gas gas
goodnovel comment avatar
M Syaifuddin Zuhri
segera di eksekusi rencananya, go for it
goodnovel comment avatar
quite l
wah mau tamat nih... ga rela oi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status