Share

61. Insiden

Author: Reyn
last update Last Updated: 2024-12-28 10:23:49

“Alea, Alea!” suara Rafif kian melemah, sampai akhirnya dia tidak sadarkan diri.

Akibat benturan keras, Rafif kehilangan banyak darah di kepalanya.

Disisa-sisa kesadarannya dia hanya memanggil nama Alea.

Alea hanya melihat dari kejauhan saat ambulan datang membawa Rafif pergi. Dalam hatinya ingin sekali rasanya ikut dalam mobil tersebut dan menemani suaminya.

Tetapi karena ada Zayn dan kehamilan yang baru saja dia ketahui pagi tadi membuatnya lemas dan kehilangan tenaganya, bahkan hanya untuk sekedar berdiri.

Papa menggendong tubuh Alea ke kamar hotel, agar lebih aman.

Sementara Cindy masih memperhatikan keadaan di aula pernikahannya, berharap mendapatkan petunjuk.

Keadaan di aula pernikahan sangat kacau. Tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi.

Yang jelas, Azfar telah meminta bantuan dari berbagai pihak untuk mengusut tuntas mengapa kecelakaan ini bisa terjadi.

Selain itu, ayah Rafif juga telah mengerahkan pasukannya untuk menyelidiki kejadian tadi dan jika sampai terjadi kesengaj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terlahir Sebagai Jodohmu   62. Usut Tuntas!

    Setelah mendengar kabar dari ayah Rafif, Tomi bergegas menurunkan pasukan untuk segera mengusut insiden yang terjadi di aula pernikahan Azfar dan Cindy yang menimpa Rafif sampai mengharuskannya mendapat luka di kepala.Tomi menghubungi beberapa pihak, termasuk detektif bayaran yang biasa Rafif pakai jasanya yang bernama Wira.Wira tentu tidak bekerja sendiri, dia memiliki kaki tangan untuk membantunya memecahkan setiap kasus yang datang padanya.Selain itu, Tomi juga datang ke lokasi kejadian. Dia terbang ke Surabaya segera setelah dia baru saja kembali dari Singapura.Tomi bersama dengan Wira mengecek cctv di seluruh penjuru aula.“Sejauh ini gak ada yang aneh,” ujar petugas yang membukakan akses monitor rekaman cctv.“Stop!” kata Tomi.“Tolong putar yang ini,” ujar Tomi sambil menunjuk ke layar.Petugas lalu membukanya untuk Tomi, dalam tangkapan kamera terlihat Alea yang sedang asyik mengambil makanan bertabrakan dengan seorang pria. Lalu Tomi mengawasi gerak-gerik Alea yang mengik

    Last Updated : 2024-12-28
  • Terlahir Sebagai Jodohmu   1. Pernikahan

    “Alea, menikahlah denganku.”Alea yang mendengar ucapan itu tersentak. Bagaimana tidak, pria yang duduk di hadapannya saat ini adalah pria yang sangat dia kenali. Sepuluh tahun lamanya, pria ini tidak pernah menunjukkan batang hidungnya di hadapan Alea. Tapi, tiba-tiba saja hari ini dia menemuinya dan mengajaknya menikah.Dia adalah Rafif Hadiwinata, putra dari sahabat lama ayahnya. Sejak kecil Alea dan Rafif sudah tumbuh bersama. Hanya saja sepuluh tahun yang lalu Rafif dan keluarganya pindah ke kota lain tanpa berpamitan satu patah katapun pada Alea.“Apa hal yang sangat mendesak hingga membawamu kemari dan mengucapkan omong kosong seperti ini?” ucap Alea ketus.“Ceritanya panjang Al, akan aku jelaskan semuanya,” jawab Rafif.“Aku tidak butuh penjelasan, aku bahkan tidak ingin mendengarmu bicara.” Sepuluh tahun bukan waktu yang mudah bagi Alea. Dia telah melupakan semua kekecewaan dan amarahnya pada Rafif selama ini. Namun kedatangan Rafif hari ini membuatnya merasakan kembali luka

    Last Updated : 2024-11-24
  • Terlahir Sebagai Jodohmu   2. Sebuah Permintaan

    "Apa maksud dari semua ini? Setelah sekian lama menghilang, kenapa dia tiba-tiba menemuiku dan memintaku untuk menikahinya?"Pertanyaan demi pertanyaan muncul dalam benak Alea. Tetapi Alea tidak menemukan alasan apa yang membuat Rafif mengajaknya demikian, dia menyesal karena tidak mau mendengarkan sedikit saja penjelasan Rafif.Perasaannya yang kalut membuatnya memutuskan untuk pulang kantor lebih cepat.Sesampianya dirumah Alea tidak menemukan siapapun didalam, karena memang belum waktunya untuk kakak dan orang tua Alea pulang bekerja.Alea memilih naik ke kamarnya dan tidur untuk mengistirahatkan pikirannya.Selepas magrib Alea turun untuk makan malam, disana telah ada Mama, Papa dan Azfar.Sebagai orang tua, Mama dan Papa selalu mengajak anak-anaknya bicara tentang apapun yang mereka lalui setiap hari. Kebiasaan itu telah ada sejak mereka kecil, sehingga ketika sesuatu yang tidak beres terjadi pada anaknya, mereka akan segera mengetahuinya.“Alea, apa ada sesuatu yang mengusikmu?”

    Last Updated : 2024-11-24
  • Terlahir Sebagai Jodohmu   3. Demi Kakek

    “Rafif meminta bantuan Om dan Tante untuk membujuk Alea, semoga Alea mengerti dan mau menjalani ini demi kakek,” ujar Rafif memohon.“Baiklah, nak! Akan kami usahakan.” Jawab Papa Alea.Setelah bertemu dengan Rafif dan ayahnya, Papa dan Mama merasa harus membantu kakek Hadi untuk mendapatkan keinginannya. Mereka mencari cara membujuk Alea agar mau melakukannya.Bagi mereka menikahkan putrinya dengan Rafif bukan hal yang buruk. Terlebih mereka menganggap Rafif sebagai putranya sendiri, mereka mengenal Rafif sebaik mereka mengenal Azfar.Di malam hari Alea dan keluarganya berkumpul untuk berbincang seperti biasa.“Nak, tadi sore Papa dan Mama sudah bertemu dengan Rafif dan ayahnya,” ucap Papa.Alea hanya diam mendengarkan.“Papa sudah tahu alasan apa yang membuat Rafif menemuimu dan mengatakan ingin menikah denganmu,” kata Papa melanjutkan.“Kakek Hadi, saat ini sedang kritis. Beliau sedang dirawat di Rumah Sakit. Kita tidak tahu berapa lama lagi waktu kakek untuk bertahan. Om Eddo baru

    Last Updated : 2024-11-24
  • Terlahir Sebagai Jodohmu   4. Akad

    Setelah menerima keputusan Alea, semua orang merasa senang dan lega. Mereka menentukan waktu untuk segera melaksanakan pernikahan.Karena kondisi kakek yang tidak mungkin untuk menghadiri pernikahan mereka di tempat lain, Rafif dan Alea sama-sama memutuskan untuk hanya melakukan Ijab kabul saja di ruang rawat inap kakek di Rumah Sakit, sementara untuk resepsi akan mereka pikirkan kembali setelah keadaannya sudah menjadi lebih baik.Besoknya, semua orang sibuk untuk menyiapkan Ijab Kabul Rafif dan Alea, mulai dari meminta izin pihak Rumah Sakit untuk melakukannya disana, serta menyiapkan beberapa dokumen untuk syarat pendaftaran pernikahan mereka di KUA.Hari yang ditentukan pun tiba.Dirumah, Mama sudah menyiapkan baju yang akan dipakai Alea. Yaitu satu set kebaya warna putih dan kain jarik yang tidak lain adalah milik Mama saat menikah dengan Papa 30 tahun yang lalu.“Sayang, coba pakai ini ya,” kata Mama.“Ma, gak usah pakai kebaya. Alea Cuma mau pakai pakaian yang biasa saja,” jawa

    Last Updated : 2024-11-24
  • Terlahir Sebagai Jodohmu   5. Janji

    Kedatangan Rafif di rumah Alea membuat suasana menjadi lebih hangat. Meskipun Alea masih belum menerima sepenuhnya tentang pernikahannya dengan Rafif, dia tidak menunjukkannya di hadapan orang tersayangnya.Waktu makan malam tiba, sekarang bertambah satu orang yang mengisi kursi di meja makannya. Dan tanpa menghilangkan kebiasaan setelah makan malam, Papa tetap mengajak mereka semua untuk berkumpul di ruang keluarga.“Rafif, Papa titipkan Alea padamu. Papa tidak meminta apapun, hanya tolong jaga Alea sampai kapanpun,” ucap Papa.“Baik pa. Rafif akan selalu mengingat pesan Papa,” jawab Rafif.“Alea, terlepas dari segala yang terjadi, saat ini Rafif adalah suamimu. Bersikap baiklah, karena sekarang tanggung jawab Papa sudah berpindah ke tangan Rafif sepenuhnya. Tapi kami akan selalu ada buat kamu sampai kapan pun,” ucap Papa berganti pada Alea.Alea hanya menunduk dan menitikkan air mata. Dia tahu ini akan menjadi perjalan yang berat bagi dirinya dan Rafif. Alea hanya perlu mengusahakan

    Last Updated : 2024-11-24
  • Terlahir Sebagai Jodohmu   6. Pengantin Baru

    “Selamat pagi pengantin baru!” sapa Azfar menggoda adik dan suaminya.“Loh! Kalian mau kerja?” sambung Mama melihat Alea dan Rafif dengan pakaian kerja mereka.Alea dan Rafif mengangguk menjawab pertanyaan Mama.Pernikahan mereka yang sangat mendadak membuat Alea dan Rafif tidak sempat mengatur waktu untuk cuti kerja, lagipula mereka hanya melakukan Ijab Kabul jadi tidak begitu menguras energi.“Kenapa tidak ambil cuti saja? Kalian kan baru menikah,” sambung Mama lagi.“Rafif tidak bisa meninggalkan perusahaan lebih lama Ma, karena ayah harus fokus mengurus kakek,” jawab Rafif yang langsung membuat Mama mengerti.“Lalu kamu?” tanya Mama pada Alea.“Memangnya setelah menikah, apa yang berubah selain statusku Ma? Tentu saja aku juga harus berangkat kerja,” jawab Alea menyebalkan.Membuat Mama melotot ke arahnya. Azfar yang ikut kesal menyentil kening Alea yang berdiri tepat disampingnya.“Aduh! Sakit kak!!” teriak Alea. Sambil memijat keningnya yang kesakitan.“Lagian kamu ini, statusmu

    Last Updated : 2024-11-25
  • Terlahir Sebagai Jodohmu   7. Selamat Jalan Kakek

    “Bertahanlah, kek! Rafif udah bawa Alea kesini. Kakek harus melihat kami lebih lama lagi,” ucap Rafif lirih.Tiga puluh menit berlalu, Rafif masih memperhatikan dokter yang sedang menangani kakek dari kaca pintu ruangan. Sambil terus menatap monitor tanda vital yang berada tepat di samping kakek.‘Tiiiit’ bunyi panjang bersamaan dengan garis di monitor yang perlahan berubah lurus terlihat oleh mata Rafif. “Tidak! Kakek..” jerit Rafif. Sambil terduduk lemas.Tidak berselang lama, seorang dokter keluar dan mengabarkan kalau kakek tidak bisa bertahan.“Pak, bu. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi, mohon maaf nyawa pasien tidak tertolong,” dokter menjelaskan.Tangis semua orang pecah.Alea kemudian menghampiri Rafif dan memeluknya, berbagi sisa tenaga yang dia miliki. Alea juga sama hancurnya dengan Rafif. Tapi dia ada disana untuk menguatkan Rafif.“Alea,” tangis Rafif pecah dalam pelukan Alea.“Menangislah kak, menangislah sekarang. Habis ini, kita antar kakek dengan senyuman.

    Last Updated : 2024-11-25

Latest chapter

  • Terlahir Sebagai Jodohmu   62. Usut Tuntas!

    Setelah mendengar kabar dari ayah Rafif, Tomi bergegas menurunkan pasukan untuk segera mengusut insiden yang terjadi di aula pernikahan Azfar dan Cindy yang menimpa Rafif sampai mengharuskannya mendapat luka di kepala.Tomi menghubungi beberapa pihak, termasuk detektif bayaran yang biasa Rafif pakai jasanya yang bernama Wira.Wira tentu tidak bekerja sendiri, dia memiliki kaki tangan untuk membantunya memecahkan setiap kasus yang datang padanya.Selain itu, Tomi juga datang ke lokasi kejadian. Dia terbang ke Surabaya segera setelah dia baru saja kembali dari Singapura.Tomi bersama dengan Wira mengecek cctv di seluruh penjuru aula.“Sejauh ini gak ada yang aneh,” ujar petugas yang membukakan akses monitor rekaman cctv.“Stop!” kata Tomi.“Tolong putar yang ini,” ujar Tomi sambil menunjuk ke layar.Petugas lalu membukanya untuk Tomi, dalam tangkapan kamera terlihat Alea yang sedang asyik mengambil makanan bertabrakan dengan seorang pria. Lalu Tomi mengawasi gerak-gerik Alea yang mengik

  • Terlahir Sebagai Jodohmu   61. Insiden

    “Alea, Alea!” suara Rafif kian melemah, sampai akhirnya dia tidak sadarkan diri.Akibat benturan keras, Rafif kehilangan banyak darah di kepalanya.Disisa-sisa kesadarannya dia hanya memanggil nama Alea.Alea hanya melihat dari kejauhan saat ambulan datang membawa Rafif pergi. Dalam hatinya ingin sekali rasanya ikut dalam mobil tersebut dan menemani suaminya.Tetapi karena ada Zayn dan kehamilan yang baru saja dia ketahui pagi tadi membuatnya lemas dan kehilangan tenaganya, bahkan hanya untuk sekedar berdiri.Papa menggendong tubuh Alea ke kamar hotel, agar lebih aman.Sementara Cindy masih memperhatikan keadaan di aula pernikahannya, berharap mendapatkan petunjuk.Keadaan di aula pernikahan sangat kacau. Tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi.Yang jelas, Azfar telah meminta bantuan dari berbagai pihak untuk mengusut tuntas mengapa kecelakaan ini bisa terjadi.Selain itu, ayah Rafif juga telah mengerahkan pasukannya untuk menyelidiki kejadian tadi dan jika sampai terjadi kesengaj

  • Terlahir Sebagai Jodohmu   60. Hari Bahagia

    Pukul 10 pagi semua orang telah berkumpul di aula pernikahan Azfar dan Cindy.Akad nikah dihadiri oleh keluarga besar Cindy, keluarga Azfar dan beberapa kerabat dekat termasuk teman-teman sesama dokter.Acara berjalan lancar dan khidmat, kini Azfar dan Cindy telah resmi menjadi sepasang suami istri. Semua orang sangat bahagia, tidak terkecuali Alea dan Rafif.Setelah Ijab Kabul, semuanya beristirahat sejenak, kemudian nanti bersiap kembali, berganti pakaian dan lanjut resepsi pada pukul 2 siang.“Akhirnya kakak sudah resmi menjadi suami kak Cindy. Selamat ya!” ucap Alea saat mereka berada di ruang ganti. Disana telah ada Alea, Rafif, Azfar, Cindy, mama dan bunda.“Makasih adikku sayang,” jawab Azfar lalu memeluk Alea.“Sabar-sabar ya kak menghadapi kak Azfar yang annoying,” ujar Alea pada Cindy.Cindy tertawa dengan ucapan Alea. Sementara Azfar mencubit pipi Alea karena kesal.“Aduh-duh, Sakit kak!” pekik Alea.“Kamu ini memperlakukan Alea kayak anak kecil terus,” ujar mama.“Memang

  • Terlahir Sebagai Jodohmu   59. Kamar Hotel

    Alea berdiri di depan kamar 2001, tempat Rafif menginap. Dia langsung membuka pintu dengan kartu akses yang dimilikinya.Kamar ini gelap karena tirai yang masih tertutup rapat dan lampu yang padam.Setelah menutup pintu kembali, Alea menyusuri kamar dengan mengendap-ngendap. Dia melihat Rafif tertidur pulas dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, hanya menyisakan kepalanya saja.Dalam gelap Alea berjalan mendekati jendela dan membuka tirainya sedikit. Membiarkan cahaya masuk ke dalam kamar.Setelah bisa melihat dengan jelas, Alea baru menghampiri Rafif dan berbaring di sampingnya.Alea menciumi wajah suaminya yang masih tertidur.Karena merasa terganggu, Rafif membuka matanya dan mendapati istrinya telah berada dihadapannya.Dengan kesadaran penuh dia menarik Alea dan menindihnya, lalu mengurungnya dengan kedua tangannya.“Mas!” pekik Alea kaget.Rafif mencium bibir Alea tanpa basa-basi, dia tidak membiarkan Alea untuk berontak.Alea merasa sesak karena kehabisan oksigen, akiba

  • Terlahir Sebagai Jodohmu   58. Surabaya

    Enam bulan akhirnya berlalu. Hari pernikahan Azfar dan Cindy hanya tinggal menghitung hari.Alea tengah mempersiapkan segala hal untuk dibawa ke Surabaya.“Alea, kamu lagi repot gak? Temani aku untuk ambil baju pengantin yuk!” ajak Cindy di sebrang telepon.“Eh enggak kok kak, aku cuma lagi siap-siapin semua keperluan untuk dibawa ke Surabaya. Mau ambil baju jam berapa?” tanya Alea.“Sebentar lagi mungkin, aku jemput kamu ya!” jawab Cindy.“Tapi kita tunggu mama sampai dulu, baru berangkat ya kak,” ujar Alea.“Oke.” Jawab Cindy.Mama datang saat Alea dan Cindy sudah siap untuk pergi, mama selalu datang untuk menjaga Zayn saat Alea perlu pergi keluar sesekali.“Kita pergi dulu ya ma!” pamit Alea dan Cindy.“Kalian hati-hati!” ucap mama mewanti-wanti.“Siap ma,” jawab Alea.Mereka lalu beranjak pergi menuju butik pilihan Cindy demi mengambil baju pengantin pesanannya.“Wah! Cantik banget kak!” puji Alea saat tirai penutup ruang pass dibuka. Cindy terlihat cantik dengan baju pengantin pi

  • Terlahir Sebagai Jodohmu   57. Prepare

    Setelah pertemuan dengan orang tua Cindy, Azfar membawa kabar baik itu untuk disampaikan pada mama dan papa.Mama dan papa tentu saja menyambut dengan baik apa yang disampaikan Azfar. Mereka cukup sedih saat mengetahui hubungan Azfar dan Cindy merenggang, karena mereka sudah sangat menyukai Cindy sebagai calon menantunya,“Apa kamu sudah benar-benar yakin?” tanya papa.“Azfar yakin sekali pa,” jawab Azfar."Apa orang tua Cindy tidak meminta syarat-syarat tertentu?” tanya mama.“Beliau hanya bilang kalau pernikahan harus di adakan di Surabaya, sebab seluruh keluarga Cindy ada disana,” jelas Azfar.“Kapan kira-kira pernikahan dilaksanakan?” tanya mama.“Mungkin lusa aku mau ajak mama dan papa bertemu dengan orang tua Cindy, untuk menentukan waktu yang tepat,” jawab Azfar.Dalam dua hari pertemuan yang direncanakan Azfar akhirnya terjadi.Mama, papa dan Azfar bertemu dengan Cindy, ibu dan bapak di sebuah restoran.“Maaf pak, bu, kami tidak bisa menyambut kalian dengan baik di rumah kami

  • Terlahir Sebagai Jodohmu   56. Berhenti Untuk Memulai

    Mendengar semua perkataan Azfar, tidak serta merta membuat Cindy tenang.Dia terlanjur berkata pada orang tuanya bahwa dia tidak akan menikahi Azfar maupun Ridwan, karena dia merasa malu dengan sikap bapak.Jauh dalam hatinya, Cindy menyesal pernah berkata demikian.Dalam hal ini Cindy memutuskan untuk berhenti sejenak dari hubungannya dengan Azfar, demi meyakinkan segala perasaannya dan memantapkan hatinya.“Aku pengen kita break dulu sebentar, aku butuh waktu untuk membuat semuanya tenang,” ucap Cindy.“Aku akan menunggumu.” Jawab Azfar.“Berapa lama kamu sanggup menungguku?” tanya Cindy.“Sampai kamu tidak layak lagi untuk aku tunggu,” jawab Azfar.“Maksud kamu?” tanya Cindy.“Jangan terlalu lama, atau aku akan menyerah,” ujar Azfar.Cindy terdiam mencoba mencerna apa maksud dari perkataan Azfar.“Akan aku usahakan.” Ujar Cindy.Mereka mengakhiri pertemuan di café sore itu. Sesuai dengan permintaan Cindy, hubungan mereka harus di akhiri sementara waktu. Demi memastikan semuanya ter

  • Terlahir Sebagai Jodohmu   55. Menentukan Pilihan

    Azfar sampai di rumahnya setelah perjalanan yang cukup melelahkan hatinya.“Loh, kamu sudah pulang?” tanya mama heran.“Sudah ma,” jawab Azfar singkat.“Gimana hasilnya?” tanya mama lagi.“Aku istirahat dulu ya ma, nanti aku jelasin,” jawab Azfar.Mama langsung tahu kalau anaknya sedang tidak baik-baik saja, hanya dengan melihat raut wajahnya. Tetapi mama memilih untuk membiarkan Azfar tenang lebih dulu.Azfar kemudian mandi dan merebahkan diri di kasur kesayangannya, dia membuka ponselnya dan terdapat beberapa panggilan tak terjawab dari Cindy.Azfar menghubungi Cindy kembali.“Halo,” ucap Cindy saat panggilannya tersambung.“Kamu kemana sih? Kok gak ada kabar?” lanjut Cindy dengan nada panik.“Aku sudah kembali ke Jakarta,” jawab Azfar singkat.“Secepat ini? Kenapa kamu ninggalin aku sendirian?” tanya Cindy.“Bukankah kamu senang dengan calon pilihan bapakmu?” tanya Azfar.“Apa? Kenapa kamu bilang seperti itu?” Cindy malah bertanya balik.“Aku melihatmu tersenyum sangat cantik saat

  • Terlahir Sebagai Jodohmu   54. Dilema

    Cindy menangis melihat kenyataan di depan mata.Disaat dia berhasil memantapkan hati untuk memulai bahtera rumah tangga, ujian datang dari orang tuanya yang tidak memberikan restu untuk dirinya dan Azfar.“Kenapa sih bu?” tanyanya pada ibu yang menemaninya di kamar.“Maafkan ibu nduk, ini semua keputusan bapak,” jawab ibu.“Tapi Cindy sudah punya pilihan sendiri bu,” ucap Cindy lirih.“Pilihan bapak sudah pasti yang terbaik,” ujar bapak yang tiba-tiba berdiri di ambang pintu.“Terbaik buat siapa? Buat bapak?” tanya Cindy marah.“Dia pejabat di kota kita. Berbeda sama temanmu, paling dia hanya dokter biasa seperti kamu kan?” bapak membandingkan Azfar dengan calon pilihannya.“Bapak gak tahu apa-apa tentang dia!” ucap Cindy marah.“Bapak gak perlu tahu! Bapak cuma pengen kamu menuruti keinginan bapak,” ujar bapak.“Gak! Aku gak mau!” tolak Cindy dengan tegas.“Nduk, tidak baik bicara seperti itu pada bapakmu!” ucap ibu menyela.“Selama ini kamu tidak pernah menggubris apa kata bapak dan

DMCA.com Protection Status