Share

Bab 21

Selama dia tidak mendengarkan Henry dan Janice, suasana hatinya akan baik.

Begitu dia sampai di depan lift, pintu lift itu terbuka.

Wajah Janice muncul di hadapannya.

Miana seketika tertegun.

Sungguh sangat kebetulan.

"Miana, kamau di sini untuk menjenguk aku ya?" tanya Janice dengan lembut sambil berjalan menghampirinya, merangkul lengannya dengan akrab, memberikan kesan bahwa mereka adalah teman dekat.

Miana menarik tangannya secara perlahan. "Salah satu klien aku dirawat di sini, aku datang untuk melihat kondisinya!"

Secara spontan, dia tidak ingin Janice mengetahui bahwa neneknya juga dirawat di sini, jadi dia memberikan alasan lain.

"Nggak masalah kalau kamu bukan datang untuk menjengukku. Kebetulan kita bertemu di sini, ayo cari tempat untuk duduk dan mengobrol. Ada banyak hal yang ingin kubicarakan padamu!" Janice memandang Miana sambil tersenyum, nada bicaranya begitu lembut, seakan-akan tidak menyadari ekspresi dingin di wajah Miana.

Miana menatap Janice, tersenyum sinis dan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status