Share

Bab 22

Melihat Henry datang, mata Janice bersinar dan dia menggunakan kelicikannya, segera berlari ke pelukan Henry sambil menangis pelan.

"Henry, maafkan aku, nggak seharusnya aku meminta gelang itu padamu! Dengan begitu, Miana nggak akan marah!"

"Bukankah dokter sudah bilang emosimu harus stabil? Kenapa kamu menangis!" Henry mengernyit, ekspresinya tampak tidak senang, tetapi nada bicaranya lembut, memberi kesan bahwa dia sangat menyayangi wanita di pelukannya.

"Henry, lebih baik gelang ini dikembalikan ke pemilik aslinya! Aku nggak pantas memakainya!" Janice meraih tangan Henry, meletakkan gelang itu ke telapak tangannya dengan ekspresi sangat sedih.

Jelas-jelas dia juga merupakan istri dari cucu pertama tua bangka itu, tetapi dia sama sekali tidak menerima hadiah ulang tahun apa pun darinya hari ini. Sebaliknya, si tua bangka itu tidak hanya memberikan Grup Eskaria kepada Miana, tetapi juga gelang warisan keluarga.

Semua orang tahu, memakai gelang warisan keluarga Jirgan mengartikan memil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status