Share

Bab 20

Miana seketika kehilangan keseimbangannya.

Sherry segera mengulurkan tangan untuk mendukungnya.

"Mia, kamu nggak apa-apa?"

Miana tersenyum pada Sherry, lalu berkata, "Dok, aku akan berusaha mendapatkan obatnya. Sekarang aku ingin menemui nenekku, aku permisi dulu."

Setelah mengatakan itu, dia menarik Sherry pergi.

Dokter melihat punggungnya dan menghela napas panjang.

Dokter itu terheran-heran dengan keputusan Miana yang jelas-jelas tahu bahwa menghabiskan uang hanya akan menunda kepergian neneknya sesaat, tetapi dia tetap bersikeras tidak mau menyerah pada neneknya, membuat hidupnya sendiri menjadi begitu sulit.

Dokter itu tentu tidak tahu bahwa yang dipertahankan Miana tidak hanya hidup neneknya, tetapi juga keluarganya.

Jika neneknya meninggal, dia sudah tidak punya keluarga lagi.

Lebih menyedihkan jika dia menjadi sebatang kara di dunia ini.

Di kamar rawat, Reni belum nenek belum sadar, terbaring di ranjang rumah sakit dengan tubuhnya dipenuhi selang.

Selama beberapa tahun ini, kes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status