Share

Bab 482

"Terima kasih untuk kuenya. Aku akan menerimanya." Amel tidak enak hati menerima kebaikan ini begitu saja. Jadi, Irfan tidak punya pilihan selain menerima kuenya untuk membuat hati Amel merasa lebih baik.

Setelah mengantarkan kue ke Grup Angkasa, Amel dan Clara segera pergi. Sementara itu, Hardi berdiri di tempat dengan ekspresi canggung. Dia tidak hanya menyinggung perasaan Pak Irfan, tapi juga sudah meninggalkan kesan bahwa dirinya adalah orang yang berpikiran sempit di perusahaan.

"Pak Irfan, izinkan aku membantumu membawa kue-kue ini ke atas." Hardi menggosok tangannya, mencoba merayu Irfan.

Irfan melirik Hardi dengan tatapan dingin sambil berkata, "Nggak perlu, seseorang akan datang untuk membawanya nanti." Setelah mengatakan itu, Irfan berbalik, lalu berjalan menuju lift. Hardi berdiri di tempatnya dengan canggung, merasa bahwa dia telah dipermalukan.

Lisa, sang resepsionis di meja depan, menundukkan kepala sambil menahan senyum di wajahnya. Melihat ini, Hardi memelototi Lisa sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status