Share

Bab 490

"Dasar anak nakal, kapan kamu akan membawa cucu menantuku pulang?" tanya Salma dengan nada marah dari ujung telepon.

"Nenek, aku masih terlalu sibuk dengan pekerjaanku. Amel juga sibuk dengan pekerjaannya. Sekarang masih belum waktunya. Aku akan membawanya bertemu dengan Nenek saat waktunya sudah tepat," jawab Dimas seraya tertawa pelan.

"Huh, terakhir kali kamu juga bilang seperti itu. Pada akhirnya, tetap nggak ada pergerakan. Kalau Nenek nggak meneleponmu, kamu pasti sudah lupa punya Nenek!" cerca Salma sambil mendengus dingin. Saat berbicara, dia makin marah karena cucu kesayangannya itu bahkan tidak meneleponnya untuk sekadar menyapanya.

"Nenek, apa yang kamu katakan? Bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu? Cucu menantu Nenek itu masih belum mengetahui keadaan keluarga kita yang sebenarnya. Dia masih mengira aku cuma pekerja biasa. Kalau membawanya pulang secara tiba-tiba, dia pasti akan terkejut!" jelas Dimas sambil merendahkan suaranya.

"Baiklah, Nenek akan memberimu waktu lagi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status