Share

Bab 497

"Sama-sama, Paman."

"Ayah, Ibu, ini Richard. Dia ketua kelasku waktu SMA." Demi sopan santun, Amel pun memperkenalkan Richard.

"Paman, Bibi, kalau ada yang bisa kubantu, langsung katakan saja," kata Richard dengan penuh perhatian.

"Richard, kami sudah banyak merepotkanmu. Mengantarkan kami kemari saja sudah cukup, sekarang cepatlah pulang dan istirahat," kata Amel. Dia tidak ingin merepotkan Richard lagi.

"Kalau begitu, aku pulang dulu." Richard tidak berlama-lama lagi di tempat itu.

Saat Amel mengantar Richard keluar dari pintu, tiba-tiba saja Richard berhenti dan mengeluarkan ATM dari kantongnya.

Amel mengerutkan kening dan menatap Richard dengan bingung.

"Amel, di ATM ini ada 600 juta. Berikan pada Bibi. Katakan saja kalau uangnya sudah dikembalikan. Dengan begitu, Bibi akan merasa lebih baik," jelas Richard.

Amel pun buru-buru menolaknya, "Nggak usah, nggak usah. Aku nggak bisa menerima uangmu."

Dimas dan Lidya yang buru-buru datang ke tempat itu, secara kebetulan melihat hal terse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status