Share

Bab 495

"Aku punya sopir, jangan sungkan. Cepat masuk dan ambil barang-barangmu. Aku akan menunggumu di garasi bawah tanah," kata Richard yang tidak memberi kesempatan pada Amel untuk menolak dan segera berjalan menuju lift secepat yang dia bisa.

Amel berlari ke dalam ruangan itu, lalu berpamitan pada semua orang, "Maaf, semuanya, ada yang harus kulakukan di rumah. Aku pergi dulu. Mari kita berkumpul lagi lain kali kalau ada kesempatan."

"Amel, apa yang terjadi? Biarkan aku menemanimu pulang," sahut Lidya seraya meraih lengan Amel.

"Nggak perlu, Lidya. Jeny, transfer biaya kompensasinya langsung ke Lidya saja," ujar Amel yang tidak lupa mengingatkan sebelum dia pergi.

Jeny menggigit bibirnya erat-erat seraya menjawab, "Iya." Dia sudah tidak sombong lagi seperti sebelumnya.

Amel tidak ingin semua orang tahu tentang urusan keluarganya, jadi dia tidak memberi tahu Lidya di depan semua orang.

Begitu Amel meninggalkan lobi restoran, dia melihat Richard sedang bersandar di mobil dan melambaikan tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status