Share

Bab 493

"Ehm, kalau begitu aku yang salah dengar. Amel, aku dengar ibuku bilang kalau Bibi Lili membeli rumah?" tanya Lidya. Dia mengganti topik pembicaraan dengan cepat.

"Iya, sudah beli. Uang mukanya 600 juta."

"Hei, nona-nona. Apa yang sedang kalian bicarakan? Kami juga mau mendengarkan!" tanya Zaki Alfred, seorang pria kaya baru yang mengenakan kalung rantai emas besar di lehernya. Dia menatap Amel dan Lidya sambil tersenyum.

"Bukan apa-apa, Zaki. Kalung rantai emas besarmu sangat bagus!" goda Lidya.

"Biasa saja," sahut Zaki sambil melambaikan tangannya, berpura-pura rendah hati.

"Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu. Sekarang kita semua berkumpul bersama lagi. Aku akan bersulang untuk kalian!" kata Richard sebagai mantan ketua kelas sambil berdiri dari duduknya.

"Kalau kamu nggak bisa minum alkohol, jangan ikut minum. Minum minuman ringan saja," saran Lidya pada Amel.

Sejak masih kecil, Amel sudah menjadi anak yang penurut dan bijaksana. Dia tidak pernah menyentuh setetes anggur pun se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status