Share

Bab 477

"Kamu sendirian? Mau duduk dan makan bersama kami?" Melihat Richard berdiri sendirian di restoran tersebut, Amel pun berbasa-basi untuk menawarinya.

Namun, tanpa diduga, Richard langsung menyetujuinya tanpa ragu sedikit pun.

"Oke. Kalau begitu, aku nggak akan sungkan lagi denganmu. Hari ini aku nggak terlalu banyak pekerjaan di kantor. Tiba-tiba saja, aku kangen makan barbeku di tempat ini. Jadi, aku menyetir sendirian kemari untuk mencobanya. Aku nggak menyangka akan ditakdirkan untuk bertemu denganmu," kata Richard sambil menarik kursi dan duduk di tempat yang baru saja diduduki Dimas.

Clara menelan ludah dengan gugup. Diam-diam dia berkata dalam hati, 'Tamat sudah orang ini. Berani-beraninya dia duduk di kursi bos.'

"Kalau begitu, aku akan meminta pemilik restoran untuk menambahkan satu kursi lagi." Amel tahu jika suaminya adalah orang yang picik. Jika Dimas melihat ini setelah kembali, dia pasti akan cemburu.

Begitu Dimas kembali dari toilet dan memasuki restoran, dia melihat seora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status