Share

Bab 435

Amel membuka bungkusan itu dengan tidak sabar. Seuntai kalung yang indah terpampang di depan matanya. "Wow, cantik sekali. Berapa harga kalung ini, Sayang?"

Amel sangat menyukai kalung tersebut. Hanya saja, harga kalung itu sepertinya tidak murah.

"Harganya nggak terlalu mahal. Toko itu baru buka. Jadi, aku dapat diskon yang lumayan besar." Dimas takut Amel akan merasa tertekan. Jadi, dia tidak memberitahukan harga kalung tersebut pada Amel.

"Baguslah kalau begitu, Sayang. Seleramu benar-benar bagus." Suasana hati Amel menjadi jauh lebih baik.

"Aku agak lapar, Sayang. Malam ini kita makan apa?" tanya Dimas sambil memegang perutnya yang kosong.

"Tunggu sebentar. Aku akan pergi memasak sekarang." Amel berdiri, kemudian pergi ke dapur.

Sementara itu, Dimas mengambil ponselnya dan bergegas menuju ruang kerjanya.

"Kak, kenapa tiba-tiba meneleponku hari ini?" tanya Leo keheranan.

"Berikan empat tiket konsermu padaku. Aku akan mengajak Amel untuk menonton." Dimas langsung menyampaikan maksudn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status