Share

Bab 417

"Tentu saja aku nggak keberatan. Lagi pula, Lidya juga pemegang saham di tokoku," kata Amel acuh tak acuh.

"Kalau begitu aku bisa mengambilnya dengan bebas," sahut Andi. Dia mengambil nampan khusus untuk makanan penutup dan memilih beberapa kue sesuai dengan selera favorit Lidya.

"Apakah kamu akan pergi ke tempat Lidya nanti?"

"Ya. Kak, aku berencana pindah dari perusahaan dan kembali ke rumah Kak Lidya. Masa-masa sibukku sudah berlalu, aku nggak perlu tinggal di perusahaan lagi," sambung Andi dengan gembira. Selama tinggal di perusahaan, dia hampir tidak bisa tidur nyenyak setiap malam. Untuk menghilangkan rasa sakit di hatinya, terkadang Andi memilih untuk tidur di rumah, jadi setidaknya dia masih punya seseorang untuk diajak bicara.

Saat mendengar itu, Amel sedikit mengernyit, kemudian dia mendidik adiknya dengan serius, "Apakah kamu sudah menanyakan hal ini kepada Lidya? Sekarang Lidya sudah punya pacar. Meskipun dia selalu memperhatikanmu dari kecil sampai dewasa, kamu juga sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status