Share

Bab 419

"Mau makan hotpot lagi?"

Amel mengangguk dengan berat, lalu menyahut, "Tentu saja, aku nggak akan pernah bosan dengan hotpot. Setelah toko makanan penutup kami menghasilkan banyak uang, aku akan membuka restoran hotpot. Kemudian, aku bisa menikmati hotpot sepuasnya!"

Kalimat yang dikatakan dengan asal oleh Amel diingat oleh Dimas yang sudah mulai berencana membuka restoran hotpot untuk Amel.

Setelah membeli banyak bahan makanan untuk hotpot di supermarket, mereka langsung menuju rumah Lidya. Ketika mereka tiba, Andi sedang berbaring di sofa seperti seorang lelaki tua yang sedang bermalas-malasan di rumah.

"Andi, kamu benar-benar menganggap tempat Lidya seperti rumahmu sendiri, ya. Bahkan kamu dengan bangga berbaring dan menempati seluruh sofa. Kamu menyuruh kita duduk di mana? Di lantai?" cerca Amel sambil melirik adiknya sekilas, kemudian duduk dengan enggan.

"Kak Amel, Kak Dimas, aku hampir saja mati kelaparan. Aku sudah menunggu kalian berdua dari tadi, kenapa kalian baru datang?" k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status