Share

Bab 422

"Untuk sementara ini biarkan saja dia." Dimas masih tidak berniat untuk menghentikan Dio. Meskipun itu berarti mereka jadi memboroskan bahan bangunan, dia berencana untuk mengatasi Dio dengan cara yang lebih keras, membuat pria itu membayar dengan harga yang lebih mahal.

Setelah menutup telepon, Dimas kembali ke kamar.

"Sayang, kenapa kamu belum tidur?" tanya Dimas sambil duduk di tempat tidur, lalu mengelus tubuh Amel dengan penuh kasih.

"Aku sedang menunggumu. Aku nggak bisa tidur kalau kamu nggak ada di sini," jawab Amel sambil tersenyum manis.

"Kalau kamu mengantuk, kamu tidur dulu saja. Aku mau mandi dulu."

Amel mengangguk patuh, lalu memainkan ponselnya sambil menunggu Dimas.

Dimas mandi dengan sangat cepat. Dia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya dalam waktu kurang dari 10 menit. Amel tidak bisa menahan diri untuk tersipu ketika melihat otot perut Dimas.

Meskipun mereka berdua sudah tidur bersama, Amel tetap merasa malu saat melihat adegan ini.

"Say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status