Share

Bab 406

"Kalau kotor 'kan bisa dibersihkan lagi nanti. Kenapa harus berlebihan seperti itu?" balas Yeri dengan sinis sambil berdiri. Dia juga bersikap tidak sopan dengan langsung membuang semua kulit kacangnya ke lantai.

Mendengar suara kulit kacang yang jatuh ke lantai, Amel langsung menggertakkan giginya kuat-kuat sampai rasanya giginya hampir hancur. Saat amarahnya sudah hampir meledak, tiba-tiba saja Dimas menggenggam tangannya.

"Serahkan saja padaku," kata Dimas dengan lembut.

Dimas pergi ke rak penyimpanan untuk mengambil sapu dan pengki. Kemudian, dia menyapu sampah-sampah yang ada di lantai dengan tekun.

"Lihatlah, betapa rajinnya Dimas. Amel, kamu harus belajar darinya," sindir Erna dengan tidak tahu malu.

Kemudian, Dimas membuang semua sampah yang sudah disapunya ke atas kepala mereka. Begitu Erna selesai bicara, dia sudah kembali berteriak.

"Apa yang kamu lakukan? Apa kamu sudah gila?" teriak Erna dengan keras. Suaranya menggema di seluruh vila.

"Aku nggak gila. Aku hanya membuang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status