Share

Bab 408

Keesokan harinya, Amel terbangun dan merasa ragu-ragu untuk menghubungi Andi.

"Kak, kenapa meneleponku sepagi ini?" Suara Andi terdengar seperti belum bangun tidur.

"Andi, apa kamu punya banyak uang?" tanya Amel dengan malu.

"Kak, saat ini aku ada 120 juta. Uang itu kutabung selama aku bekerja setelah lulus. Kenapa? Apa Kakak butuh uang?" tanya Andi sambil mengucek-ucek matanya yang masih mengantuk.

"Bukan aku yang butuh uang, tapi keluarga Lidya. Investasi Paman Kelvin gagal. Sekarang, dia punya banyak utang luar negeri." Setelah Andi mendengar berita tersebut dari Amel, rasa kantuknya hilang seketika. Dia langsung duduk di tempat tidur.

"Aku mengerti, Kak. Aku langsung telepon Kak Lidya saja nanti." Setelah berkata seperti itu, Andi pun buru-buru menutup teleponnya.

Saat mengetahui keluarga Lidya tengah menghadapi masalah, Andi seakan-akan lupa jika hubungannya dengan Lidya tengah memburuk. Tanpa ragu-ragu lagi, dia langsung mentransfer semua tabungannya kepada Lidya.

"Kamu di mana?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status