Share

Bab 387

Mendengar itu, Andi tampak tidak senang. Alasan Andi menyapa mereka sebenarnya demi kakek dan neneknya. Jika bukan karena kakek dan neneknya yang berada di sini, dia tidak akan memperhatikan keluarga paman dan bibinya itu.

"Sekarang semua orang sudah ada di sini, ayo kita mulai makan," ajak Gibran mengganti topik pembicaraan.

Untuk menyambut keluarga kakak laki-lakinya dengan baik, Gibran memesan banyak hidangan terkenal di restoran. Ketika hidangan lobster disajikan, mata Erna mulai bersinar terang. Dia menatap lobster itu dengan saksama, khawatir jika tidak terus diperhatikan, lobster itu akan menghilang dari pandangannya.

"Kakek, Nenek, cobalah ini. Daging lobster Australia ini sangat empuk," ucap Andi saat memperhatikan tatapan serakah Erna. Dia mulai memimpin untuk mengambil sepotong daging untuk kakek dan neneknya satu per satu.

"Ayah, Ibu, kalian harus mencobanya juga!" sahut Dimas. Setelah melihat gerakan Andi, Dimas segera mengambilkan makanan pada Gibran dan Lili.

"Oh, ini pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status