Share

Bab 382

Ketika Amel hendak meninggalkan toko, teleponnya tiba-tiba berdering. Dia melihat bahwa panggilan itu dari neneknya.

"Amel, apa kamu punya waktu nanti?"

"Ada apa memangnya, Nek?" tanya Amel dengan ragu.

"Paman dan bibimu akan datang ke kota bersama sepupumu. Kalau kamu punya waktu, pergilah ke stasiun untuk menjemput mereka," kata nenek Amel dari ujung lain telepon.

Mendengar itu, Amel menyetujui dengan nada tidak berdaya, "Baiklah. Mereka sampai jam berapa? Aku akan menjemput mereka."

"Seharusnya mereka akan segera sampai. Jadi, kamu cepatlah ke stasiun."

"Oke," jawab Amel dengan enggan.

Keluarga pamannya ini tinggal di pedesaan, Amel tidak memiliki hubungan yang dekat dengan mereka. Dia hanya bertemu dengan mereka saat pulang kampung bersama orang tuanya.

Meskipun tidak terlalu dekat dengan mereka, Amel sama sekali tidak memiliki kesan yang baik terhadap keluarga ini. Setiap kali dia dan orang tuanya pulang kampung, bibinya akan dengan serakah mengambil semua hadiah yang mereka bawa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status