Share

Bab 189

"Karena pelanggannya nggak banyak, carilah lebih banyak orang. Apa kamu bisa menyelesaikan masalah ini?"

"Bisa," sahut Irfan. Bukankah hanya mencari pelanggan palsu? Masalah sekecil ini tidak akan menyulitkan Irfan!

Keesokan harinya, karena dengan bantuan Dimas, arus pelanggan di toko makanan penutup Amel meningkat pesat. Toko jadi dipenuhi banyak orang.

Amel sangat sibuk, tetapi benar-benar merasa sangat bahagia. Jika terus seperti ini, dia pasti akan menjadi wanita kaya raya!

"Bu, apa kue durian krispinya masih ada? Aku mau dua puluh buah," ucap seorang pria paruh baya dengan nada arogan sambil berdiri di depan konter.

"Masih ada, aku akan membungkusnya untukmu sekarang."

"Bu, roti cokelat ini kelihatannya enak, aku mau tiga."

Tidak lama kemudian terbentuk antrean panjang di meja kasir. Mirna yang semula ingin datang untuk mendukung Amel, sedikit terkejut saat melihat antrean tersebut.

Wanita itu tidak menyangka toko makanan penutup Amel akan menjadi populer seperti ini.

"Amel, bisni
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status