Share

Bab 197

Tidak lama setelah Andi pergi, Lidya juga pulang karena ada urusan yang harus diselesaikan.

Amel meletakkan produk baru yang dia buat di etalase yang paling mencolok. Karena dia khawatir produk baru itu tidak begitu disukai, dia hanya membuat 10 buah saja. Jika produk ini terjual dengan baik, Amel akan membuat lebih banyak di masa depan.

Meski pelanggan hari ini tidak sebanyak kemarin, sesekali masih ada orang yang datang berkunjung dan membeli sesuatu.

Sekarang sudah hampir jam lima. Makanan penutup di toko juga hampir terjual habis.

"Amel, sepertinya toko makanan penutupmu milikmu ini cukup populer." Saat Amel sedang membersihkan kaca, tiba-tiba terdengar suara familier dari pintu.

Amel menoleh, lalu melihat bahwa itu adalah Kak Billy.

"Kak, bagaimana bisa kamu punya waktu untuk datang ke sini?" Amel merasa sedikit terkejut.

"Aku dengar dari Pak Gibran kalau kamu membuka toko makanan penutup. Jadi, aku datang ke sini untuk memberi dukungan padamu. Begitu aku masuk, aku bisa melihat m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status