Share

Bab 199

"Oke." Pemilik toko daging itu juga orang yang baik. Dia langsung menyetujuinya.

"Apa kamu yakin kita hanya membeli beberapa potong daging saja?" Dimas memandang Amel dengan penuh tanda tanya.

"Sebenarnya, kalau kita makan hotpot, daging apa pun rasanya sama saja. Lebih hemat kalau kita membeli beberapa potong daging saja. Meskipun sekarang kita sudah menghasilkan sedikit uang, kita tetap harus berhemat. Mungkin saja kita akan membutuhkan banyak uang di masa depan," kata Amel dengan rasional.

"Istriku benar-benar orang yang pandai mengatur keuangan. Hanya saja, aku merasa bersalah. Saat bersamaku, kamu bahkan harus berhemat untuk sekadar makan hotpot saja." Dimas menunduk, wajahnya terlihat sangat sedih.

Amel berinisiatif menghibur Dimas dengan lembut, "Jangan merasa bersalah. Kalau kita bekerja keras, hidup kita pasti akan menjadi lebih baik."

Setelah membeli semuanya, keduanya pun pulang. Begitu mereka sampai, mereka melihat Lili dan Gibran sedang berdiri di depan pintu.

Setelah mobi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status