Share

Bab 157

Amel memikirkan kembali setiap detail yang terjadi belakangan ini. Dimas sudah melakukan semua yang pria ini bisa untuk membantunya. Tidak peduli seberapa keras Bibi Mirna membuat masalah dan memarahinya, pria itu tidak pernah memasukkannya ke dalam hati. Menghadapi kejadian hari ini, Dimas juga bertindak dengan sikap yang sangat rasional serta penuh pengertian.

Jika memikirkannya dari sudut pandang lain, Amel mungkin tidak bisa melakukan semua ini.

Justru karena sikap Dimas yang seperti ini, Amel merasa bersalah. Hatinya tergerak lagi dan lagi. Amel bisa melihat rasa hormat serta kasih sayang pria itu di matanya. Harus diakui bahwa hatinya sangat tersentuh karena serangan berulang kali dari pria itu.

"Dimas ..." panggil Amel dengan suara gemetar. Pipinya terasa panas.

Wajah Amel yang menawan dan suaranya yang lembut itu, selalu berhasil menarik hati Dimas.

Dimas merasa senang, tapi berpura-pura serius saat merespons, "Hm?"

"Aku .... Sepertinya aku sedikit menyukaimu."

Amel menarik nap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status