Share

Bab 156

"Kompensasi apa?" Amel menatap Dimas dengan kesungguhan di matanya.

Amel juga ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya, tapi dia tidak tahu apa yang diinginkan Dimas.

Dimas menatap bibir Amel dengan lembut. Kemudian, dia menunjuk ke pipinya sendiri sambil berkata dengan suara rendah yang menggoda, "Ayo cium aku."

Amel tertegun, lalu langsung tersipu. Dia membeku di tempat dan menatap jari kakinya sembari berjuang untuk memikirkan apa yang harus dia lakukan.

Meski Dimas sudah memperkirakan hasil ini, dia masih merasa sedikit kecewa. Bagaimanapun juga, dia sudah melakukan semua yang dia bisa, tapi Amel sepertinya selalu memiliki simpul di hatinya yang tidak bisa Dimas buka.

"Lupakan saja. Aku hanya bercanda," kata Dimas sambil menyentuh kepala kecil Amel. Dia melanjutkan sambil tersenyum, "Aku hanya ...."

Sebelum Dimas selesai berbicara, pipinya tiba-tiba merasakan sebuah ciuman lembut.

Dimas pun terpaku, jantungnya juga seakan berhenti sejenak.

Apakah wanita itu baru saja menc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status