Share

Bab 155

"Kalau Bibi Mirna nggak memercayainya, kamu bisa pergi ke kampusku untuk memeriksanya. Tapi menurutku, ayah mertuaku seharusnya mengetahui hal ini lebih baik daripadamu."

Dimas menjawab dengan tenang. Dia tidak seperti orang yang sedang melakukan penipuan sama sekali. Mirna tidak bisa menemukan celah bagaimanapun caranya. Hal ini membuatnya merasa sedikit frustrasi.

Bocah menyebalkan ini sungguh sulit diatasi!

"Tapi ...."

Tepat ketika Mirna ingin membuat masalah lagi, Amel akhirnya angkat bicara.

Amel berkata dengan tersipu, "Bibi Mirna, apa pun yang terjadi, aku yakin Dimas melakukannya demi kebaikanku sendiri. Sekarang, kamu sudah menanyakan semua pertanyaan yang ingin kamu tanyakan. Kamu juga sudah mendapat jawabannya. Bisakah kamu berhenti bertanya?"

Maksud Amel sangat jelas. Lakukan saja apa yang kamu mau, tapi jangan ganggu aku.

Mirna tiba-tiba merasa kesal. Matanya hampir keluar dari rongganya karena marah. Dia berkata, "Kalau bukan karena ibumu, aku nggak akan peduli padamu! Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status