Share

Bab 145

"Lalu apa? Mungkinkah Bibi Mirna mentransfer sejumlah uang padamu?"

Jika tidak, apa lagi yang bisa membuat Lidya begitu bersemangat?

"Ahhh! Kamu memang sahabatku! Bagaimana kamu bisa begitu mengenalku? Aku mencintaimu! Muah! Muah!"

Lidya tertawa keras, seakan dia sedang terbang.

Dia memang seperti ini. Kebahagiaannya sangat sederhana. Dia akan menghabiskan uang dan bermain ketika dia bisa.

Amel merasa semua ini sedikit lucu. Dia bertanya sambil memanaskan panci, "Jadi, apakah Bibi Mirna mengirimkan uang padamu karena khawatir kamu nggak punya uang untuk makan setelah berhenti dari pekerjaanmu?"

"Tentu nggak," kata Lidya sambil menggigit boba di mulutnya.

"Lalu kenapa?"

"Dia bilang dia memberiku uang untuk memulai bisnis."

"Itu bagus." Amel mengangguk setuju sambil memasukkan kentang yang sudah dipotong ke dalam wajan. Di sisi lain, dia mulai membersihkan kerang, juga memotong labu.

"Lagi pula, kamu nggak mau mencari pekerjaan, jadi kenapa nggak memulai bisnismu sendiri?"

"Apa kamu bodo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status