Share

55. Mengiba Izin Bertemu

Elvano bergeming di kursi samping kemudi sambil menengadah dan memejamkan mata. Sekejap mata bayangan tentang kejadian yang baru saja terjadi kembali berkelebat di kepala. Aneska terkejut melihat kedatangannya. Namun, belum sempat membuka mulut, wanita itu sudah lebih dulu menyeretnya keluar indekos. Lalu, kalimat peringatan yang dilontarkannya cukup membuat jantung Elvano bagai diremas kuat.

“Jangan pernah muncul di hadapanku lagi, Bapak Elvano yang Terhormat. Kita hanyalah sebuah masa lalu, jadi jangan ganggu hidupku!”

Sakit. Tentu saja sakit karena kata-kata yang pernah terlontar dari mulutnya dikembalikan oleh wanita yang selama ini dicarinya. Kepergiannya menyisakan luka, tetapi begitu bertemu tetap tak dapat direngkuh. Ya, semua sikap Aneska adalah karena kesalahannya di masa lalu yang tidak menganggap wanita itu ada dalam hidupnya.

Elvano mengembuskan napas panjang dan meraup wajah kasar sebelum menoleh kepada Gavin yang sejak tadi bungkam duduk di balik kemudi.

“Kedatangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status