Share

15. Melow

Author: ReyNotes
last update Last Updated: 2024-12-27 13:33:28
“Sacha ada keperluan sebentar untuk mengambil brosur universitas. Setelah itu kami antar kamu bekerja sebelum kami ke bandara.” Cedric menjelaskan mengapa mereka berhenti di sebuah gedung pendidikan.

Kelly tersenyum tipis mendengar pernyataan Cedric. Alma adalah putri pertama Kak Sacha dan Kak Cedric. Memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan juga bercita-cita menjadi dokter seperti Papanya.

Sambil menunggu Sacha, mereka berbincang tentang keluarga. Cedric mengatakan Sacha sekarang sudah tidak terlalu sibuk dengan produk kecantikannya. Dan memilih lebih banyak meluangkan waktu menemani keluarga.

“Persis seperti yang Mommy lakukan dulu. Membatalkan beasiswa menjadi profesor muda agar bisa tetap memiliki waktu bersamaku dan Daddy.”

Cedric mengangguk setuju. “Keyna memang banyak memberi inspirasi pada keluarga Dalton. Aku akui itu.”

Mendengar ucapan Cedric, mata Kelly memicing dengan wajah keras . “Bukankah tidak sopan memanggil ibu mertua dengan panggilan nama saja?”

Cedric tergelak. “Me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Erlien Natalina
bagus & menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   16. Gosip Baru

    “Kamu harus gerak cepat jika memang suka dengan Kelly, Ian.” Gracia tersenyum setengah bibir. “Ada salah satu pegawai kita memergoki Kelly makan malam romantis dengan lelaki setengah baya.“Dan kalian langsung bergosip pagi ini bahwa lelaki itu adalah kekasih Kelly.” Ian mendengus kesal.“Mungkin bukan kekasih.” Gracia mencondongkan tubuhnya ke arah Ian. “Lebih tepatnya, simpanan Om-Om.”“Jangan bicara sembarangan, jika tidak memiliki bukti!” bentak Ian.“Buktinya, hari ini ia memakai tas dan aksesoris branded. Mana mampu seorang pegawai rendahan membeli barang-barang seperti itu. Pasti hadiah dari Om di restoran tersebut.”“Siapa tau barang KW.”Gracia tergelak mendengar ucapan Ian. Wanita itu merasa tersinggung Ian meragukan kemampuannya melihat barang branded original dan KW. Gracia yakin benda-benda yang digunakan Kelly adalah asli, bahkan keluaran model terbaru butik ternama.Mereka sedang berada di depan meja Brandon. CEO perusahaan itu memijat kening mendengar tunangan dan sahab

    Last Updated : 2024-12-27
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   17. Bukan Wanita Biasa

    “Pasti ada sesuatu.”Sacha mondar-mandir di depan meja kerja kakaknya. Ia telah kembali dan langsung ke kantor karena tak sabar ingin menceritakan pertemuannya dengan adik mereka.“Sesuatu seperti apa, Cha? Wajar jika Kelly masih beradaptasi dengan dunia kerja.” Frederix, anak sulung keluarga berkata santai.“Tapi ... Kelly bekerja sebagai pegawai administrasi. Ya ampun, Kak Freedd. Adik kita, kerja sebagai pegawai rendahan dan sering dibully di sana.” Sacha membelalakkan matanya.“Oke. Bagian perundungan itu, aku juga tidak suka.”“Ya sudah. Jemput Kelly sekarang. Suruh ia bekerja di sini saja. Kelly paling nurut sama kamu.”Belum sempat Frederix menjawab, pintu ruang kerja terbuka. Louis masuk tergesa dan segera menutup pintu.“Ada apa dengan Kelly?”Sacha memang mengirim pesan pada kakak dan adik laki-lakinya tentang Kelly. Kini, Sacha terpaksa mengulang cerita yang baru ia sampaikan pada Frederix agar adiknya – Louis mengerti situasi yang adik bungsu mereka hadapi.Louis mengangguk

    Last Updated : 2024-12-28
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   18. Lelaki Protektif

    “Kamu hebat malam ini.” Ria mengacungkan jempolnya pada Kelly.“Hebat bagaimana? Biasa saja.” Kelly membalas dengan kekehan kecil.Para tamu undangan sudah pulang. Mereka sedang membereskan perlengkapan kantor yang penting dan membawanya ke tempat aman. Kelly mengamati sekeliling. Ia tidak melihat Brandon di mana pun.“Apa CEO kita memang begitu? Tidak bersosialisasi saat pesta?”Ria mengangguk. “Tuan Brandon seorang introvert. Ia benci keramaian. Biasanya, hanya bertahan maksimal dua jam di pesta, lalu pulang diam-diam. Lima tahun aku menjadi pegawainya, jadi sudah terbiasa melihat beliau begitu.”Kelly membuka mulutnya karena terkejut dengan cerita Ria. Pasti menyiksa sekali bagi seorang introvert harus bekerja seperti ini. Ia jadi mengerti mengapa Ian dan Gracia tampak paling memegang peranan di perusahaan.“Untungnya semua relasi bisnis memahaminya. Mereka juga respect pada prestasi dan karya-karya perusahaan RichScent meski CEO-nya tidak suka bergaul.” Selesai beberes, Ria dan K

    Last Updated : 2024-12-28
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   19. Parfum Kelly

    Kelly mengembuskan napas panjang. Layar ponselnya terpampang berbagai foto kebersamaan keluarga yang sedang makan bersama di taman belakang mansion sang Daddy.Wajah yang sedih tentu tak ia perlihatkan. Kelly hanya mengirim ikon hati besar ke grup keluarga besarnya tersebut.Sementara ia sendirian di taman luas nan mewah. Sunyi, serasa tak ada kehidupan di sekitarnya. Semakin hari, ia merasa dirinya dan Brandon amat sangat berbeda.Kelly tumbuh dan berkembang dalam kasih sayang banyak orang. Di lain pihak, Brandon adalah sosok yang tidak dekat dengan keluarga.Lalu, Kelly tersentak mendapati punggung hingga bahunya diselimuti selendang khasmir dari belakang. Ia menoleh dan lebih terkejut lagi mendapati Brandon yang melakukannya.“Sudah kubilang, angin di sini cukup dingin.”“Oh iya. Terima kasih selendangnya.” Kelly mengangguk singkat dan memegangi ujung selendang.Hening kembali. Brandon hanya berdiri di samping Kelly tanpa berkata apa-apa lagi.“Tumben kamu turun.” Kelly memberanika

    Last Updated : 2024-12-29
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   20. Ulang Tahun

    Tidak semua orang mengakui andil Kelly dalam peluncuran produk tersebut. Gracia dan gerombolannya sangat tidak senang mendengar berbagai pujian yang dilontarkan untuk Kelly.“Kita bahkan tidak berpikir untuk memasarkan produk tersebut.”Gracia mencebik pada pernyataan Ian. “Apa pun yang dikeluarkan RichScent pasti akan laku keras. Produk kita ini sudah memiliki banyak penggemar setia.”“Banyak sosialita yang memposting dan mention Kelly sebagai rekomendasi mereka.”Ucapan itu tidak salah. Gracia bertambah kesal karena sejak dulu, ia yang menjadi pusat perhatian di perusahaan tunangannya ini. Namun, mengingat hari ini Brandon ulang tahun, ia mengabaikan rasa murkanya itu.“Oh ya. Nanti temani aku ke Hotel Grand ya, Sayang. Aku ada temu janji dengan pemilik hotel itu. Ia berencana ingin membeli pewangi ruangan otomastis.” Gracia tersenyum manis pada Brandon.“Kamu membuat pesta ulang tahun kejutan untukku lagi di sana?” tebak Brandon.Terdengar kekehan Ian. Brandon tidak pernah menyukai

    Last Updated : 2024-12-29
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   21. Menyerahkan Diri

    "Aku langsung pulang, ya. Kebetulan Anya sedang menginap di rumah." Ian berkata pada Brandon saat mereka telah sampai di mansion."Oke." Brandon menjawab singkat dan turun dari mobil."Terima kasih sudah menjemput dan mengantarku, Ian." Kelly tersenyum manis sebelum turun dari mobil.Kelly lalu membuntuti Brandon masuk ke mansion. Namun Kelly tidak langsung ke kamar, ia menuju dapur untuk mengisi perutnya."Memangnya tadi tidak makan?" Tiba-tiba suara Brandon menegurnya.Kepala Kelly menoleh pada asal suara dan menggeleng. "Tidak sempat."Sebenarnya, Brandon juga kurang makan. Tetapi, rasanya setelah bertemu banyak orang barusan, ia jadi tidak selera makan."Mau?" Kelly menawarkan salad buah pada Brandon.Berpikir sejenak, lalu Brandon mengangguk. Ia duduk di depan Kelly dan menerima satu mangkuk salad.Saat makan, ponsel Brandon berdeting. Lelaki itu mengabaikannya. Tak lama kemudian, Kelly menerima satu notifikasi pesan. Wanita itu langsung membaca."Granny Eliza minta kamu membuka

    Last Updated : 2024-12-30
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   22. Gaya Baru

    Sejak dulu, Brandon menyukai wanita yang tidak berisik namun cerdas. Awalnya, ia menemukan itu pada diri Gracia. Namun dua tahun Gracia pergi, ia sadar dirinya tidak terlalu membutuhkan tunangannya tersebut.Sambil menyesap kopinya, memori Brandon kembali berputar pada kebersamaannya semalam bersama Kelly. Baru kali ini ada wanita yang ia ajak ke ruang pribadinya. Brandon frustasi memikirkan ada apa dengan dirinya sekarang.“Kamu belum berangkat?”Brandon menoleh sedikit dan menjawab, “Menunggu kamu.”“Eh, kenapa?”“Makan lah dulu. Kita ke kantor bersama.”Perubahan sikapnya pasti gara-gara mereka telah berbagi kehangatan ranjang. Kelly mendesah dalam hati. Tetapi, ia juga malas membahas apa yang terjadi dengan mereka tadi malam. Selama makan, mereka sama sekali tidak bicara hingga Kelly selesai.Begitu juga saat mereka di dalam mobil. Brandon sama sekali tidak mengajaknya mengobrol. Lelaki itu menyetir sambil sesekali membalas pesan di ponsel hingga Kelly akhirnya protes.“Kalau kamu

    Last Updated : 2024-12-30
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   23. Rasa Panas di Hati

    Tidak mau Kelly menjadi bulan-bulanan kekesalan Gracia, Brandon menutupi identitas istrinya. Ia hanya mengatakan bahwa wanita itu berasal dari negara lain.Wajah Gracia masih mengeras. Ia tak terima Brandon menikah tanpa sepengetahuannya meski itu karena dijodohkan oleh Granny Eliza."Kamu berselingkuh, Brandon.""Pernikahan ini hanya demi cairnya dana tersebut.""Bohong!" Gracia mulai menjerit. "Sejak aku kembali, aku sudah merasa ada yang berbeda denganmu.""Sudah lah. Semua sudah terjadi.""Tapi, Brandon, aku dan keluargaku membutuhkan uang itu." Gracia mengaku sambil terisak.Gracia kembali berbohong. Ia mengatakan sudah mempersiapkan renovasi besar-besaran untuk yayasan."Kenapa tidak menjual aset kalian?" Brandon bertanya.Sebenarnya, Brandon juga sudah menyelidiki bahwa keluarga Gracia ternyata memang telah bangkrut. Yayasan sosial itu bahkan hanya kedok mereka agar masih menerima donasi."Jual aset tidak bisa cepat." Gracia berkilah."Barang-barang brandedmu juga bisa kamu jua

    Last Updated : 2024-12-31

Latest chapter

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   224. Janji Bersama

    Arsen, Reno dan Mimi saat ini telah berusia tiga tahun. Orang-orang yang belum mengenal mereka selalu berpikir bahwa hanya Arsen dan Reno yang merupakan anak kembar, sementara Mimi adalah adik bungsu mereka. Perbedaan ketiganya memang semakin terlihat.“Aku mau punya anak perempuan lagi.” Kelly berkata sambil menatap Mimi yang sedang duduk di pangkuan Brandon sambil menggambar.“Aku tidak mau. Mimi saja sudah cukup.” Dengan keras kepala, Brandon menggeleng.Masalah ini belum selesai sampai bertahun-tahun. Kelly masih menginginkan memiliki anak lagi sementara Brandon yang merasa tak tega istrinya hamil dan melahirkan menolak mentah-mentah kemauan Kelly.“Aku akan bilang Mommy Florence untuk mencuri benihmu dan memasukkan ke rahimku.” Kelly berkata ketus.“Aku akan minta Mommy Keyna diam-diam memberimu suntikan KB.” Brandon menyahut tak kalah sengit.Mereka terdiam saat Mimi tiba-tiba menatap orang tuanya bergantian.“Mimi mau bilang grandpa, mommy dan daddy berantem lagi.” Mulut mungil

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   223. Keluarga Nomer Satu

    Kelly dan Brandon menoleh cepat. Frederix, Sacha, Louis serta pasangan mereka berkumpul tak jauh dari tempat Kelly dan Brandon berdiri.Spontan, Kelly langsung terisak. Wanita itu berlari masuk ke dalam dekapan kakak sulungnya, Frederix. Selama beberapa saat Frederix, Sacha dan Louis juga memeluk adik bungsu mereka.Brandon membuang pandangan. Keluarga Dalton selalu saja membuatnya terharu dengan kebersamaan dan kasih sayang mereka.“Maafkan aku, ya, Kak. Mommy dan Daddy jadi pergi.” Kelly sesunggukan di dada Frederix.“Hehe. Kami pernah meninggalkan daddy sendirian. Sekarang, kami jadi tau bagimana rasanya ditinggalkan.”“Tapi, kami rela. Mommy dan daddy sudah cukup menemani kami hingga memiliki anak-anak yang mulai besar.”“Sekarang, waktunya mommy dan daddy menemani keluargamu berkembang dan bertumbuh.”Mendengar pernyataan Frederix, Sacha dan Louis, Kelly menghentikan tangisnya. Meskipun Brandon bilang, keluarga Dalton dapat kapan saja berkunjung, tetap saja Kelly tau, jadwal kaka

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   222. Rencana Masa Tua

    Kelly menatap suaminya yang terdiam memandang foto tersebut. Ia jadi ikut mengamatinya. Foto kebersamaan Kelly dan Marc remaja.Di foto, Kelly terlihat kalem, sementara Marc bergaya tengil dan menggoda Kelly.“Apa kamu seperti melihat masa depan Mimi dan Reno?” tebak Kelly.Cepat, Brandon menggeleng. “Jangan! Kamu tau aku tidak suka melihatmu ribut dengan Marc.”Senyum terukir di wajah Kelly. Ia akan memastikan putra-putrinya saling menyayangi. Meski ia tau Marc juga menyayanginya dengan versi lelaki itu sendiri.Selama berada di mansion William, Kelly mengenalkan anak-anaknya dengan lingkungan sekitar. Setiap hari mereka bermain di taman, berenang atau ke aviary. Reno terlihat yang paling menikmati kegiatan outdoor.“Mimi kepanasan, Babe. Bawa masuk saja.” Brandon tak tega melihat wajah Mimi yang putih jadi kemerahan.Hingga Arsen dan Mimi masuk bersama suster mereka, Reno masih asyik bermain bubble di taman. Brandon menemani putranya sementara Kelly menyusui Arsen dan Mimi.“Sudah m

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   221. Foto Masa Kecil

    Tentu saja Kelly tidak menolak tawaran Brandon. Apalagi, ia tidak enak jika mengandalkan Mommy Florence dan Daddy Donald mengingat Kak Dheena sebentar lagi akan melahirkan.“Beneran Uncle Rich juga mau hadir di wisudaku?” Marc memandang Brandon tak percaya.“Nggak boleh?” Brandon balas bertanya.Marc mengangguk tegas. “Boleh! Boleh banget!”Universitas tempat Marc belajar akan geger jika mereka tau seorang triyulner akan hadir untuk mendukungnya. Lelaki muda itu berteriak kesenangan dan memberitahu seluruh keluarga.“Lho, apa benar yang diucapkan Marc? Kalian mau ke negara Kelly?” Mommy Florence tergopoh datang menghampiri.Kelly jadi merasa tak enak hati karena merencanakan ini secara mendadak. Ia langsung berdiri dan merangkul mommy mertuanya.“Nggak papa kan, Mom? Nanti sebelum Kak Dheena melahirkan aku pulang.” Kelly berjanji.“Waahh... kami akan sangat kangen pada Arsen, Reno dan Mimi.” Daddy Donald jadi ikut melow.“Cuma satu minggu, Mom, Dad.” Brandon menimpali. “Semoga Kak Dhe

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   220. Cuma Pura-Pura

    Brandon terduduk dan merebut benda pipih itu dari tangan Kelly. Matanya menatap tanpa berkedip pada permukaan benda. Lalu, menatap sang istri yang juga sedang memandangnya.“Garis satu? Kamu tidak hamil?”“Nggak.” Kelly menggeleng.“Huuffftt.” Brandon kembali merebahkan diri ke ranjang sambil mengembuskan napas panjang penuh kelegaan.Kelly terkekeh dan memangku wajah dengan tangannya. “Seneng banget kelihatannya aku nggak hamil lagi.”Tubuh Brandon menyamping menghadap sang istri. Tangannya mengusap sayang wajah Kelly.“Bukan begitu. Aku akan senang kamu hamil lagi. Masalahnya, si kembar tiga masih bayi. Kondisi kamu pasca melahirkan juga belum stabil.”“Aku sudah baik-baik saja, kok. Cuma pura-pura nggak stabil.” Kelly tergelak.“Jahat!”“Hahahaha!” Kelly kembali tergelak dan sibuk menghindari tangan Brandon yang mengelitiki pinggangnya. “Sudah, Brad! Ampun!”Brandon memang berhenti. Ia menindih tubuh Kelly dan menatap wajah cantik di bawahnya. Tiba-tiba, dahi Brandon berkerut.“Kena

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   219. Ruang Rahasia

    “Ini ruangan untukmu.” Kelly tersenyum pada sang suami. Tangannya menghapus cepat air mata yang jatuh ke pipi.Kelly merapatkan tubuh pada Brandon yang berdiri kaku di tengah ruangan. Sadar, suaminya masih tercengang mendapati kejutan darinya, Kelly menangkup wajah tampan Brandon.“Terima kasih untuk kesabaranmu selama ini. Aku tau kamu masih berjuang untuk berada di antara keramaian keluargaku. Di mansion ini, bahkan kamar kita bukan lagi tempat privatemu.”Setelah melahirkan dan kembali ke mansion, Kelly menyadari bahwa mansion Brandon tidak pernah sepi. Keluarganya selalu datang berbondong-bondong, bahkan menginap.“Aku tidak keberatan, Babe.” Brandon berkata pelan.“Aku tau.” Kelly menatap mata Brandon dalam-dalam. “Tapi, aku mau menjadi istri pengertian yang paham kalau sesekali, suaminya butuh kesunyian.”Brandon mengangkat kedua alisnya sedikit. Ia kembali mengamati sekitar. Berusaha mencerna bagaimana ruangan ini bisa ada.“Aku belajar dari ahlinya.” Kelly berkata seolah menja

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   218. Pesta Tiga Bulan

    Brandon tidak langsung menjawab. Ia tau pasti ada seseorang yang memposting keberadaannya di supermarket barusan.“Belanja.” Brandon menjawab singkat.“Kamu tau? Aku sedang sibuk memblokir berita tentang si kembar tiga. Sekarang aku harus menghapus lagi foto-fotomu di supermarket.” Ian terdengar mengeluh.“Ya sudah. Tidak perlu dihapus. Biarkan saja.”Hening sejenak. Brandon tau sahabatnya pasti sedang mengerutkan kening karena bingung dengan pernyataannya barusan.“Yakin?”“Apa ada yang aneh dengan foto-foto itu?”“Tidak juga.”“Foto-foto si kembar?”“Buram. Tapi terlihat wajah.”“Tidak perlu juga kamu take down. Minggu depan, Granny Eliza juga akan mengumumkan kelahiran kembar tiga ke media kok.”Brandon menutup komunikasi setelah Ian mengerti. Ia merasa sudah tidak penting lagi mengurusi media sosial. Sudah saatnya ia pasrah jika oang-orang penasaran pada keluarganya.“Kenapa, Brad? Kelly bertanya saat naik ke ranjang.“Ian lapor ada yang posting foto-foto kita barusan juga foto-fo

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   217. Senyamannya Saja

    "Kenapa kamu ngadu-ngadu pada Daddy kalau aku sering kesal padamu?" Kelly memberengut pada Brandon."Aku hanya minta nasehat, Babe." Brandon menjawab lemah. Ada sedikit rasa penyesalan sekarang. "Please, jangan marah. Maafkan aku."Kelly menghela napas panjang. Kalau Brandon sampai minta nasehat pada Daddy, itu memang artinya ia cukup frustasi pada sikapnya.Kepala Kelly akhirnya mengangguk. Ia berbalik badan untuk pergi dari kamar, namun Brandon memegang lengannya."Babe." Tanpa banyak bicara, Brandon memeluk erat istrinya.Hanya sejenak, karena Kelly mendorong dada suaminya dengan kencang. "Dadaku sakit kamu peluk begitu.""Maaf." Sekali lagi, Brandon memohon."Aku mau ke ruang bayi." Kelly berucap datar."Tapi kamu baru dari sana, Babe.""Memang kenapa?""Aku... aku juga butuh kamu."Kelly mendengus pelan. "Sudah kubilang aku sedang tidak ingin ada di dekatmu."Brandon memejamkan mata sejenak lalu berkata, " Tolong katakan apa salahku.""Aku sudah bilang ini bukan salahmu. Aku hany

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   216. Bulan Kedua

    Demi melihat istrinya senang, Brandon mulai belajar menggendong bayi. Perawat memberi Brandon bayi Arsen yang terlihat paling tenang. Meski begitu, Brandon hanya memegangnya selama tiga detik.“Sudah, Sust. Tanganku mulai gemetaran.”Kelly yang sedang menggendong Reno menggeleng samar. Meski begitu, paling tidak, Brandon mencoba. Reno telah tidur di dekapan Kelly.“Sayang, pangku Reno sebentar.” Kelly meletakkan bantal besar di pangkuan Brandon dan membaringkan Reno di atas bantal tersebut. “Aku mau pipis dan ganti pembalut.”Dengan kaku, Brandon duduk menatap putranya. Ia sama sekali tidak berani bergerak karena takut membangunkan Reno. Tapi, jarinya perlahan mengelus pipir Reno.Brandon tersenyum merasakan betapa halus kulit bayinya. Lama-kelamaan, Brandon mengelus rambut halus Reno, jari-jari tangan dan kaki.“Hatchii!” Tiba-tiba, Brandon bersin. Detik berikutnya, Reno tersentak dan menjerit.“Babe!” teriak Brandon kalut. “Babe, Reno bangun!"“Sebentar, sayang. Aku belum selesai.”

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status