Share

20. Ulang Tahun

Author: ReyNotes
last update Huling Na-update: 2024-12-29 20:55:25

Tidak semua orang mengakui andil Kelly dalam peluncuran produk tersebut. Gracia dan gerombolannya sangat tidak senang mendengar berbagai pujian yang dilontarkan untuk Kelly.

“Kita bahkan tidak berpikir untuk memasarkan produk tersebut.”

Gracia mencebik pada pernyataan Ian. “Apa pun yang dikeluarkan RichScent pasti akan laku keras. Produk kita ini sudah memiliki banyak penggemar setia.”

“Banyak sosialita yang memposting dan mention Kelly sebagai rekomendasi mereka.”

Ucapan itu tidak salah. Gracia bertambah kesal karena sejak dulu, ia yang menjadi pusat perhatian di perusahaan tunangannya ini. Namun, mengingat hari ini Brandon ulang tahun, ia mengabaikan rasa murkanya itu.

“Oh ya. Nanti temani aku ke Hotel Grand ya, Sayang. Aku ada temu janji dengan pemilik hotel itu. Ia berencana ingin membeli pewangi ruangan otomastis.” Gracia tersenyum manis pada Brandon.

“Kamu membuat pesta ulang tahun kejutan untukku lagi di sana?” tebak Brandon.

Terdengar kekehan Ian. Brandon tidak pernah menyukai
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   21. Menyerahkan Diri

    "Aku langsung pulang, ya. Kebetulan Anya sedang menginap di rumah." Ian berkata pada Brandon saat mereka telah sampai di mansion."Oke." Brandon menjawab singkat dan turun dari mobil."Terima kasih sudah menjemput dan mengantarku, Ian." Kelly tersenyum manis sebelum turun dari mobil.Kelly lalu membuntuti Brandon masuk ke mansion. Namun Kelly tidak langsung ke kamar, ia menuju dapur untuk mengisi perutnya."Memangnya tadi tidak makan?" Tiba-tiba suara Brandon menegurnya.Kepala Kelly menoleh pada asal suara dan menggeleng. "Tidak sempat."Sebenarnya, Brandon juga kurang makan. Tetapi, rasanya setelah bertemu banyak orang barusan, ia jadi tidak selera makan."Mau?" Kelly menawarkan salad buah pada Brandon.Berpikir sejenak, lalu Brandon mengangguk. Ia duduk di depan Kelly dan menerima satu mangkuk salad.Saat makan, ponsel Brandon berdeting. Lelaki itu mengabaikannya. Tak lama kemudian, Kelly menerima satu notifikasi pesan. Wanita itu langsung membaca."Granny Eliza minta kamu membuka

    Huling Na-update : 2024-12-30
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   22. Gaya Baru

    Sejak dulu, Brandon menyukai wanita yang tidak berisik namun cerdas. Awalnya, ia menemukan itu pada diri Gracia. Namun dua tahun Gracia pergi, ia sadar dirinya tidak terlalu membutuhkan tunangannya tersebut.Sambil menyesap kopinya, memori Brandon kembali berputar pada kebersamaannya semalam bersama Kelly. Baru kali ini ada wanita yang ia ajak ke ruang pribadinya. Brandon frustasi memikirkan ada apa dengan dirinya sekarang.“Kamu belum berangkat?”Brandon menoleh sedikit dan menjawab, “Menunggu kamu.”“Eh, kenapa?”“Makan lah dulu. Kita ke kantor bersama.”Perubahan sikapnya pasti gara-gara mereka telah berbagi kehangatan ranjang. Kelly mendesah dalam hati. Tetapi, ia juga malas membahas apa yang terjadi dengan mereka tadi malam. Selama makan, mereka sama sekali tidak bicara hingga Kelly selesai.Begitu juga saat mereka di dalam mobil. Brandon sama sekali tidak mengajaknya mengobrol. Lelaki itu menyetir sambil sesekali membalas pesan di ponsel hingga Kelly akhirnya protes.“Kalau kamu

    Huling Na-update : 2024-12-30
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   23. Rasa Panas di Hati

    Tidak mau Kelly menjadi bulan-bulanan kekesalan Gracia, Brandon menutupi identitas istrinya. Ia hanya mengatakan bahwa wanita itu berasal dari negara lain.Wajah Gracia masih mengeras. Ia tak terima Brandon menikah tanpa sepengetahuannya meski itu karena dijodohkan oleh Granny Eliza."Kamu berselingkuh, Brandon.""Pernikahan ini hanya demi cairnya dana tersebut.""Bohong!" Gracia mulai menjerit. "Sejak aku kembali, aku sudah merasa ada yang berbeda denganmu.""Sudah lah. Semua sudah terjadi.""Tapi, Brandon, aku dan keluargaku membutuhkan uang itu." Gracia mengaku sambil terisak.Gracia kembali berbohong. Ia mengatakan sudah mempersiapkan renovasi besar-besaran untuk yayasan."Kenapa tidak menjual aset kalian?" Brandon bertanya.Sebenarnya, Brandon juga sudah menyelidiki bahwa keluarga Gracia ternyata memang telah bangkrut. Yayasan sosial itu bahkan hanya kedok mereka agar masih menerima donasi."Jual aset tidak bisa cepat." Gracia berkilah."Barang-barang brandedmu juga bisa kamu jua

    Huling Na-update : 2024-12-31
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   24. Ditampar

    Brandon mondar-mandir di ruangannya. Barusan ia berniat mengobrol dengan Ian untuk meredakan rasa galau. Tetapi, bukannya mereda, ia malah melihat Ian, Kelly dan Anya tertawa-tawa dengan akrabnya.Kenapa ia memiliki rasa panas yang menjalar di seluruh tubuh? Brandon sungguh tak mengerti. Dan ia sangat tau, perasaan ini bukan karena Gracia yang telah mengetahui rahasianya.“Tok, tok.”“Masuk.” Brandon berdiri di tengah ruangan dengan dada masih berdebar tak karuan.“Hai.” Kelly masuk dan menyapa Brandon. “Ian memintaku ke sini dan memberikan ini padamu.”Bukannya menerima berkas yang Kelly berikan, Brandon menatap lekat wajah Kelly. Bayangan kebersamaan mereka semalam muncul kembali. Apa semalam tidak berarti apa-apa bagi wanita di depannya ini?“Ehm.” Kelly berdehem dan mengibas pelan berkas di tangannya.Brandon berusaha menguasai diri. Ia mengambil berkas tersebut dan membaca cepat apa yang tertera di sana.“Terserah kamu.” Brandon berkata saat telah selesai membaca perjanjian antar

    Huling Na-update : 2024-12-31
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   25. Menyesal

    Gracia berhasil merayu Brandon untuk pergi dengannya. Karena sedang merasa kesal, Brandon menurut. Ia memang perlu menenangkan perasaannya.“Maaf, ya. Aku sempat kesal padamu karena masalah uang itu.” Gracia memandang Brandon dengan tatapan memohonnya.“Hem.” Brandon hanya menjawab singkat, lalu mengendurkan ikatan dasi.Segera, Gracia membantu. Ia melepas dasi dan membuka dua kancing atas kemeja Brandon. Lalu, menciumi pipi Brandon.“Kamu janji, setelah enam bulan akan bercerai dan menikah denganku.”“Kita lihat nanti.”Wajah Gracia langsung memberengut. “Kenapa begitu? Kamu mencintai wanita itu?”Cinta? Brandon mendengus pelan. Ia tidak pernah percaya kata tersebut.“Maksudku, kita lihat nanti setelah enam bulan, setelah dana perwalian itu cair.”“Ya, sudah.” Gracia mengangguk mengerti lalu merebahkan kepalanya di dada Brandon.Mereka sedang berada di apartemen Gracia. Tempat tinggal mewah yang selama ini dibayari Brandon untuk sang tunangan. Bahkan kebutuhan hidup Gracia pun, Brand

    Huling Na-update : 2025-01-01
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   26. Perhatian

    Tanpa tidur, pagi harinya, Brandon menunggu Granny dan Kelly di ruang makan. Tak sabar, akhirnya Brandon mendatangi kamar Kelly. Baru akan mengetuk, pintu tersebut terbuka.Kelly tersentak kaget melihat Brandon berdiri di depan pintu. Sesaat keduanya berdiri canggung. Brandon akhirnya menyapa lebih dulu.“Pagi.”Kelly membalas singkat, “Pagi.” Mata Kelly lalu teralih pada buku-buku jari Brandon yang berdarah.“Kenapa tanganmu?” Kelly bertanya dengan khawatir.Brandon malah ikut menatap tangannya. Bingung karena tiba-tiba Kelly malah memperhatikannya. Bukankah seharusnya Kelly masih kesal padanya?“Tidak apa-apa.” Brandon menyembunyikan tangannya di punggung. “Hmm ... aku mau bicara denganmu.”“Ada apa?”Setelah mengambil napas panjang dan mengembuskannya perlahan, Brandon berkata, “Maaf, atas kejadian kemarin. Terus-terang, aku sedang kesal karena kamu lebih memilih pergi dengan Ian. Apalagi, Gracia memprovokasi.”Baru kali ini, Kelly mendengar Brandon bicara panjang lebar. Ia sampai

    Huling Na-update : 2025-01-01
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   27. Jual Diri

    Dengan gaya sok tau dan tenang, Gracia berkata bahwa ia mengerti situasi yang Brandon hadapi. Bahkan merasa ikut bertanggung jawab karena tidak segera menikahi Brandon hingga akhirnya keluarga menjodohkannya dengan wanita lain.“Jadi, aku rasa tidak perlu tau tentang wanita itu pun tak apa. Aku percaya pada Brandon.” Gracia berkata manis sambil mengusap punggung tunangannya.Brandon mengerutkan kening mendengar ucapan Gracia. Wanita ini pun mulai tidak konsisten. Kemarin, ia bilang akan protes keras pada Granny karena menikahkannya dengan wanita lain.“Bukannya kamu mau marah pada Granny?” Brandon berkata datar.Pernyataan Brandon membuat Gracia tegang. “Ituu ... karena aku belum tau cerita sebenarnya dan aku sangat emosi. Wajar, bukan?”“Tak apa jika kamu memang sangat ingin tau.” Granny Eliza menimpali.“Grannyy .... “ Brandon mengingatkan sambil menatap lurus Granny-nya.Granny Eliza mengibaskan tangan mengabaikan peringatan Brandon. Ia sudah sejak lama gusar dengan sikap dan sifat

    Huling Na-update : 2025-01-02
  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   28. Kita Putus!

    Setelah Kelly pergi, Brandon menarik tangan Gracia. Ia melewati para karyawan yang menonton dan berteriak, “Kembali bekerja!”“Apa yang kamu lakukan pada Kelly?” Brandon mendelik pada Gracia saat mereka telah berada di ruang kerja Brandon.“Hah? Pertanyaanmu salah.” Gracia protes keras. “Yang benar, apa yang Kelly lakukan padaku!”“Kamu menyiramnya dengan air dingin, Gracia.”“Dia kurang ajar padaku.”“Aku sudah menamparnya untukmu. Apa itu belum cukup?” Suara Brandon bergetar saat mengingat saat yang ia sesali itu.“Dan ternyata ia belum juga jera.”Brandon menghempas bokongnya ke sofa. Lelaki itu menggeleng mengingat bagaimana Kelly bisa saja terserang flu karena tubuhnya kedinginan. Apalagi, saat ini cuaca memang sedang bersuhu rendah dengan angin cukup kencang.“Kenapa kamu sangat membencinya?” Brandon menoleh pada Gracia.Mendengar pertanyaan itu, Gracia menyahut cepat. “Karena kalian terus membela wanita itu. Dia jadi tidak tau diri.”Detik berikutnya, Gracia menyerocos sendiri.

    Huling Na-update : 2025-01-02

Pinakabagong kabanata

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   211. Hadiah Melahirkan

    “Paling mirip kamu? Kayanya Arsen. Dia lebih kalem.”Brandon mendekat, lalu berjongkok di samping sang istri yang masih menyusui. “Maksudku bukan wajahnya, Babe. Tapi cara mereka menyusu.” Brandon menyeringai kala melihat istrinya melotot padanya.“Bisa-bisanya bercanda begitu. Kalau kedengeran suster gimana?”“Nggak papa. Pasti mereka paham.” Brandon menyahut tak peduli.Butuh waktu hampir satu jam bagi Kelly untuk memastikan bayi-bayinya telah kenyang. Saat telah selesai dengan Arsen dan Mimi, suster membantu mengembalikan bayi-bayi itu ke box mereka.Brandon sendiri masih belum berani menggendong bayi-bayinya. Ia langsung menggeleng dan mundur satu langkah saat suster ingin membimbingnya cara menggendong bayi.“Jangan sekarang. Aku belum siap. Mereka sepertinya masih rapuh sekali.” Brandon mendesah melihat tubuh bayi-bayinya yang mungil.Saat akan keluar dari ruangan, terdengar bayi menangis. Kelly menoleh dan melihat Reno terbangun.“Kok sebentar banget Reno tidurnya, Sus?” Kelly

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   210. Saling Memaafkan

    Tanpa menoleh, Brandon hapal suara siapa yang bicara dengannya. Ia mengangguk dan membalas, "Terima kasih.""Kamu masih marah padaku?"Brandon menoleh menatap Ian. "Marah?""Kamu jarang bahkan hampir tidak pernah menghubungiku." Ian menghela napas berat. "Bahkan saat istrimu melahirkan pun, kamu tidak mengabariku.""Kupikir kamu sibuk dengan... Audrey."Gantian kini Ian yang menoleh ke samping menatap Brandon. "Aku sibuk mengurusi semua bisnismu!"Brandon mengerutkan kening, lalu membalik tubuhnya ke samping menghadap Ian. "Mulai keberatan dengan pekerjaan? Apa sekarang kamu kekurangan waktu karena telah memiliki tunangan? Mau resign?"Ian menatap tajam mata sahabatnya. "Aku nggak pernah ngomong begitu. Tapi kalau kamu memang mau aku mundur, ya sudah."Hening seketika. Dalam sejarah persahabatan mereka, moment ini adalah yang pertama kalinya mereka bertengkar sengit.Brandon menghela napas panjang, lalu kembali menatap jendela di mana bayi-bayinya sedang tidur. Ian mengikuti apa yang

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   209. Arsen, Reno dan Mimi

    “Kenalkan, Arsenio Elzhan Richmont, Arvenio Elvert Richmont dan Kyomi Lovella Richmont.” Brandon menunjuk bayi satu, dua dan tiga pada keluarga Richmont dan Dalton.Bayi-bayi mungil itu sekarang berada di dalam inkubator dalam satu ruangan steril. Mereka dapat melihat jelas melalui jendela lebar. Wajah-wajah tampan dan cantik itu menarik perhatian semua anggota keluarga.“Kecil banget, Tuhan.” Sacha menatap ketiga bayi dengan takjub.“Ya kali, bayi lahir langsung gede, Kak.” Louis menyahut sewot. “Kaya nggak pernah lahiran aja komentarnya.”Sacha mencebik pada Louis. Keduanya lalu sibuk mengabadikan keponakan-keponakan mereka dan membagi foto-foto tersebut ke kerabat dan media sosial.Mommy Keyna tampak tak dapat menahan rasa haru. Setelah sebelumnya menyaksikan ketiga anak sambungnya melahirkan, kini ia dapat merasakan putri kandung satu-satunya memiliki anak. Tiga sekaligus.“Akhirnya aku memiliki cucu dari darah dagingku sendiri.” Mommy Keyna bergumam.“Jangan sampai Fred, Sacha da

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   208. Salah Paham Paling Buruk

    Netra Ian berputar ke sekeliling kafe, mencari sosok yang ia tunggu. Lalu, lelaki itu melirik arlogi mewahnya.Sudah terlambat lima belas menit dari janji yang ditetapkan.Untuk membuang waktu, Ian menatap ponsel. Beberapa hari ini tidak pernah ada pesan dari Brandon. Padahal sebelumnya, sahabatnya itu bisa mengirim pesan dua sampai lima kali sehari.Apa Brandon semarah itu padanya? Sungguh, Ian merasa cukup tersiksa dengan keadaan ini."Hai, Yan.""Oh." Ian tersentak kaget saat melamun. Ia langsung tersenyum pada wanita yang menyapanya. "Hai, Jasmine.""Maaf menunggu lama." Jasmine membalas dan duduk di depan Ian.Ian tersenyum penuh pengertian. "Itu tandanya, pasienmu banyak, bukan?"Jasmine terkekeh. "Lumayan lah."Ian memandang wanita di depannya yang sedang menyeduh teh. Jasmine lebih kalem saat ini. Boleh dibilang ia telah menjelma menjadi wanita dewasa yang lebih elegan."Terima kasih mau menemuiku, ya." Ian berucap.Jasmine hanya tersenyum dan mengangguk. Ini kali pertama mere

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   207. Luar Biasa

    “Tuan Brandon?” Seorang perawat lelaki membangunkan Brandon dengan memberikan aroma menyengat di hidungnya.Brandon mengendus, lalu membuka mata. Ia langsung sadar bahwa sekarang berada di ruang rumah sakit.“Kenapa aku di sini? Mana istriku?” Brandon bertanya panik.“Anda pingsan di ruang operasi, Tuan.”“Sial!” Brandon memijat keningnya dan teringat kala dokter akan membedah perut Kelly, ia langsung merasa lunglai. “Apa istriku sudah melahirkan?”“Nyonya Kelly minta ditunda sampai anda sadar.”Kembali ke ruang operasi, Brandon segera menghampiri Kelly.“Babe, maaf.” Brandon menciumi wajah Kelly. “Kita mulai sekarang agar kamu tidak kesakitan lagi, ya.”Dokter tersenyum dan mengangguk. “Sebaiknya anda fokus pada istri anda saja, Tuan. Proses mengeluarkan bayi ini memang tidak nyaman.”Pernyataan dokter membuat Brandon menatap wajah Kelly. Keduanya berbincang, meski sesekali Kelly meringis kecil.“Sakit, Babe?” Brandon mencium genggaman tangan Kelly.Kelly menggeleng. “Tidak, sih. Han

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   206. Operasi Sekarang?

    Tanpa berhenti berjalan, Brandon menjawab pertanyaan kak Fred. “Kelly kontraksi.”Mendengar ucapan Brandon, Frederix membuntuti sang adik ipar. Ia bahkan ikut masuk ke dalam kamar. Kelly sedang berpegangan pada sofa dan mengatur napas.“Babe.”Kelly menoleh dengan wajah agak pucat. “Sakit, Brad.”Brandon menyiapkan bola besar untuk Kelly duduki. Lelaki itu memegangi istrinya yang duduk di atas bola dan ikutan mengatur napas .“Aku panggil Mommy Key, ya.” Frederix kemudian menghilang di balik pintu.“Sudah berapa lama kontraksinya, Babe?” Brandon yang bertanya, sambil mencoba menelepon dokter kandungan.“Sepuluh menit, tidak teratur. Kadang sakit, kadang tidak.”Tangan Brandon tak henti mengusap punggung Kelly. Ia bicara pada teleponnya dan menceritakan situasi Kelly pada dokter.Sambil bicara, Brandon lalu terlihat mengemasi tas dan mengambil dompetnya. Ia juga mengambil sepatu flat dan membantu Kelly menggunakannya.“Kita ke rumah sakit.” Brandon berkata setelah menutup teleponnya. “

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   205. Kontraksi

    Persalinan semakin dekat. Mansion Brandon kembali ramai dengan keluarga yang datang untuk menyambut si kembar tiga. Bahkan kakak-kakak dan keponakan-keponakan Kelly pun datang dan menginap di mansion.Beberapa hari ini para grandpa dan grandma masih sibuk di kamar bayi. Mereka meminta izin untuk mengatur dan menata kamar bayi. Kelly dan Brandon tentu saja tidak keberatan.Kelly duduk di sofa menyusui dan memperhatikan orang tua dan mertuanya. Mommy Keyna dan Mommy Florence sedang berdiskusi tentang aksesoris ranjang bayi tiga. Sementara Daddy William dan Daddy Donald lebih cepat menyelesaikan ranjang bayi satu dan dua.Hingga akhirnya keempatnya berkumpul di depan ranjang bayi tiga. Kelly menggeleng samar saat mereka begitu selektif.“Akh.” Keelly meringis dan mengatur napas.Mommy Keyna langsung mendekat. “Ada apa? Mereka bergerak bersamaan lagi?”“Kontraksi, Mom.” Kelly berdiri dan mencoba berjalan mondar-mandir dibimbing Mommy Keyna.“Bayi-bayi itu aktif sekali.” Daddy William mena

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   204. Tolong Yakinkan Brandon

    "Pagi, Brandon."Brandon menatap sekilas, lalu mengalihkan pandangan sambil memberi kode pada wanita yang baru datang itu untuk duduk di depannya.Kelly mengizinkannya bertemu Audrey tetapi berpesan untuk tidak berpandang-pandangan lama dengan wanita lain.Wanita cantik dengan tubuh ramping dan harum bunga jasmine itu mengangguk lalu duduk."Kelly bilang kamu mau bertemu?"Brandon tidak langsung menjawab. Ia memilih menu sarapan favorit di kafe untuknya dan Audrey. Bicara sambil makan akan membuatnya tidak perlu bertatapan dengan wanita tersebut."Ian menemuiku dini hari tadi dan menceritakan hubungan kalian." Brandon melirik jari manis Audrey yang terselip cincin berlian."Oh. Oke." Bingung berkomentar apa, Audrey hanya mengangguk dan menjawab singkat."Kamu mencintai Ian?" Kini, Brandon menatap tajam Audrey.Tidak memberi Audrey kesempatan menjawab, Brandon kembali berkata, "Aku rasa tidak, bukan? Rasanya terlalu cepat bagi kalian untuk jatuh cinta.""Tapi, kami serius ingin menikah

  • Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin   203. Suami Sensitif

    "Aku bisa jelaskan!" Ian membuntuti Brandon.Tengah malam, Eros menelepon Brandon dan mengabari bahwa Ian datang. Brandon mengira ada sesuatu yang genting, terpaksa meninggalkan Kelly di kamar.Dan sekarang saat ternyata Ian menemuinya hanya untuk membicarakan hubungannya dengan wanita di ranjangnya, Brandon segera membalik arah kembali ke kamar utama."Nggak perlu. Aku nggak mau tau, kok.""Ish... tapi aku mau cerita.""Nanti saja. Istriku sendirian di kamar."Brandon berjalan lurus meninggalkan Ian. Tapi, sahabatnya itu memang pantang menyerah."Wanita itu... Audrey!" Ian berteriak.Langkah Brandon terhenti. Dahinya berkerut saat membalik tubuh menghadap Ian."Audrey? Wanita yang katamu, sok cantik, sok pinter, sok paling tau, sok keren dan paling sombong di dunia itu?"Ian melipat bibirnya ke dalam dan mengangguk pelan."Wanita yang barusan berada di ranjangmu itu adalah wanita yang kamu benci?"Sekali lagi, Ian mengangguk.Hening sejenak. Brandon tampak berpikir sambil mengamati s

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status