Share

Kekacauan

Maura menjatuhkan pigura foto dari tangannya.

Pyarrrr

Suara kaca dari pigura itu memenuhi ruangan kosong di rumah besar ini. Air matanya seakan kering dengan rasa sesak menekan dadanya.

“Kamu tega sekali, Mas Ali!” ujarnya.

Matanya yang basah menatap foto dirinya yang tersenyum dengan sang suami yang memeluknya dari belakang. Di sana tampak kebahagiaan yang seakan abadi dari keluarga kecil yang sempurna. Di sana Cilla masih kecil. Rambut Cilla gadis diikat dua dengan mata berbinar.

“Mengapa aku bisa sebodoh ini?” tanya Maura seorang diri. “Aku hidup dalam kebohongan, sedang suamiku berselingkuh dengan orang yang sudah aku anggap saudara sendiri.” keluhnya sambil menatap foto itu.

“Di mana letak kurangku? Sampai hati orang seperti mas Ali mengkhianati aku. Ya Allah, sakit sekali rasanya.”

Sederet kalimat menyalahkan diri dan mempertanyakan kekurangan terus Maura ucapkan. Wanita yang akan segera memiliki cucu itu sangat terpukul hingga hari beranjak malam. Ia tetap melakukan aktivitas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status