Beranda / Romansa / Terjerat Hasrat Suami Kontrak / 93. Kita Harus Tetap Hidup Demi Masa Depan

Share

93. Kita Harus Tetap Hidup Demi Masa Depan

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-06 04:29:57

***

Hakim mengetuk palunya, usai mengumumkan bahwa Sabrina dijatuhi hukuman 20 tahun penjara untuk kasus Freya dan Claudine.

“Tidak! Ini tidak mungkin!” Nyonya Danister itu memberang dengan wajah merahnya.

Dia menoleh ke arah pengacaranya, lalu mencengkeram kerah lelaki itu dengan tatapan bengis.

“Hei, brengsek! Apa yang kau lakukan? Mengapa kau diam saja, hah?! Kau harusnya lakukan sesuatu. Lakukan apapun untuk membelaku!” berangnya penuh emosi.

Pengacara pengganti itu hanya bergidik dengan wajah datar saat mendengar semua umpatan Sabrina.

“Sialan! Aku tidak ingin dipenjara, aku tidak mau masuk tempat menjijikkan itu!” Sabrina terus mencecar seiring tangannya yang memukuli sang Pengacara. “Kau tidak berguna! Jika Velos yang ada di sini, aku pasti tidak akan dihukum!”

Sabrina menggila hingga membuat suasana di ruang siding jadi panas. Bahkan dia menendang kursi sambil memekik kencang. Sungguh melunturkan aura konglomerat yang melekat padanya.

Hal itu membuat semua orang yang hadir tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading teman-teman•⁠ᴗ⁠•
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    94. Aku Sangat Iri Padanya

    Siegran menghentikan mobilnya di depan pemakaman nasional Turmalin. Dan itu membuat Adeline bertanya-tanya. ‘Apa River akan berziarah?’Tanpa mengatakan apaa-apa, River pun turun dari mobil. Dia mengambil karangan mawar putih yang disiapkan siegran, lalu berjalan memasuki makam.Begitu River menjauh, Adeline langsung menghampiri Siegran yang menunggu di dekat mobil.“Apa Freya beristirahat di sini?” tanya wanita tersebut.“Ah, benar, Nyonya.” Asisten River itu menjawab dengan tatapan canggung, cemas bila Adeline merasa tak nyaman.Tanpa diduga, wanita itu malah berkata, “Freya wanita yang beruntung. Dia punya seorang pria yang tulus mencintainya sampai akhir.”Mendengar itu Siegran seketika membeku. Entah ucapan Adeline jujur dari hati atau hanya sebatas sarkasan. Namun, Siegran akhirnya tahu saat Adeline melanjutkan. “Aku sangat iri padanya.”Ya, selama hidupnya tak ada satu orang pun yang berdiri di sisi Adeline. Bahkan ibu yang sangat menyayanginya sudah pergi. Ayah? Apa yang dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    95. Tebuslah Dosa-Dosamu

    “Sedang apa kau di sini?!” Heinry bertanya dengan nada dingin.Maniknya menatap tajam seolah ingin menusuk lawan bincangnya.“Tentu saja aku menunggumu. Apa kabar, Adik ipar?!” sahut Mickey mengandung cecaran.Heinry bergidik. Mendengar sebutan itu dari orang yang selama ini berperan sebagai kacung Sabrina, benar-benar membuatnya merinding.“Persetan dengan Adik ipar, brengsek! Jangan berlagak seperti kita adalah keluarga!” sambar Heinry penuh umpatan.Alih-alih marah, Mickey justru tertawa. Lelaki itu bersandar di sofa sembari melipat kedua tangan ke dada.“Ya, inilah sifat asli Heinry Daniester. Kau tahu siapa diriku, tapi kau tetap kasar,” tukas Mickey mencibir.“Diamlah, Kyle Leister! Aku tidak ada urusan denganmu,” sambar Heinry yang lantas berjalan mendekati Mickey.Sebelah bibirnya tersenyum miring seraya mengejek, “selama ini kau pasti kesulitan bersandiwara menjadi anjing peliharaan Sabrina. Tapi bagaimanapun juga kau berhasil membalas dendam ‘kan? Urusanmu sudah selesai, jad

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    96. Dua Berita Mengejutkan Dalam Sehari

    “Mengapa? Mengapa Ayah bisa ….” Adeline tak mampu melanjutkan katanya. River segera meraih tab dari tangan Adeline. Alisnya menyatu ketika tahu bahwa Heinry dinyatakan bersalah atas kasus malpraltek lima belas tahun lalu. Ya, kala itu Heinry mengoperasi pasien yang menderita penyakit jantung. Namun, karena kelalaian selama operasi, Heinry bertindak gegabah dan menyebabkan pasien meninggal. Pihak rumah sakit naungan DNS Group menutup rapat kasus itu atas permintaan Sabrina. Sebagai imbalan, Sabrina meminta Heinry untuk menikahinya, tapi sayangnya Heinry sudah bertunangan dengan Claudine. Bertahun-tahun Sabrina sakit hati, dia pun menjebak Heinry agar tidur dengannya hingga dia hamil Ludwig, lalu meminta Heinry meninggalkan Claudine. Namun, Heinry tetap bersikeras mempertahankan pernikahannya, sampai Sabrina nekat melakukan hal gila. Dia menyewa pembunuh bayaran untuk melenyapkan Claudine, demi memiliki Heinry seutuhnya. Saat itulah hidup Heinry berubah total. Dia menjadi suami bone

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    97. Dunia Menghukumnya Secara Alami

    “A-apa Anda tidak salah? Saya putrinya,” tutur Adeline bingung.“Benar, Nyonya. Tahanan menolak siapapun yang ingin mengunjunginya, termasuk Anda. Mungkin Anda bisa kembali lain hari,” balas Polisi di sana.Tak ada pilihan, akhirnya Adeline menyerah. Dia tak mungkin memaksa dan membuat keributan di sana.“Baiklah, terima kasih, Opsir,” sahut Adeline menunduk hormat.Dia berlalu dari ruangan tersebut. Namun, langkahnya berubah lambat saat tak sengaja melihat Sabrina di area lapangan. Ya, ibu tirinya itu memakai baju narapidana dan memegang sapu. Tampaknya sipir meminta para narapidana bersih-bersih.‘Apa kabar, Ibu?’ Adeline membatin sinis saat melihat ekspresi muram Sabrina.Tiba-tiba saja Adeline terbelalak saat melihat seorang wanita tinggi besar mendorong Sabrina hingga jatuh. Adeline mengernyit dan hanya mengawasi dari kejauhan. Tampaknya mereka tidak akur, dan wanita tinggi besar tadi terlihat membenci Sabrina. Bahkan dia menendang sapu dan menginjak tangan Sabrina yang hendak me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    98. Pernikahan Hanyalah Permainan Konyol

    “Aku sedang mengunjungi toko kami di mall ini. Berkat bantuanmu, Ayah mengembalikan kendali Oilis Beauty padaku,” tutur Bianca antusias. “Aku tak sengaja melihatmu, jadi aku langsung menghampirimu, Reins!”Dia mengalihkan pandangan ke deretan kalung yang tadi dilihat River. “Karena kau sudah membantuku, sekarang aku akan membantumu. Kau ingin mencari hadiah untuk Adeline? Aku akan berikan rekomendasi gaya—”“Lepaskan! Aku tidak butuh bantuanmu!” sambar River yang lantas menyingirkan tangan Bianca darinya.“Oh? Ah, maaf, Reins. Aku tidak sengaja melakukannya, aku hanya bersemangat saat melihatmu.” Wanita itu pun mengambil jarak.Dia kembali melirik beberapa kalung merk ternama seraya berkata, “apa Adeline menyukai kalung? Aku rasa edisi musim semi dari brand Calline sangat menarik. Model ini sedang menjadi trend akhir-akhir ini.”River hanya bungkam mengamati Bianca mengoceh. Meski kesal karena wanita itu tiba-tiba ikut campur, tapi River tidak menghentikannya, karena dia memang butuh

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-11
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    99. Suamiku Memiliki Kekasih?

    ‘Konglomerat generasi ketiga keluarga Herakles diam-diam membeli perhiasan untuk seorang wanita.’ Leher Adeline menegang saat membaca tajuk berita terkini di ponselnya.Tatapannya semakin tajam ketika melihat foto seorang wanita yang menggandeng lengan River.Ya, tanpa River ketahuai, rupanya malam itu ada paparazzi yang tak sengaja melihatnya bersama Bianca dan langsung menerbitkan artikel tak masuk akal.‘Siapa wanita ini? Apa River diam-diam memiliki kekasih?’ batin Adeline kesal.Sayangnya foto di situs berita itu tidak menampakkan wajah si wanita, hingga membuat Adeline kian dongkol dengan pikirannya. Adeline menyubit layar ponselnya untuk memperbesar foto tadi, tapi hatinya semakin panas.Dia bangkit lalu mendengus pelan, “aish, sialan! Mengapa mereka terlihat mesra? Apa mereka menjalin hubungan serius?!”Adeline menyugar belahan rambutnya dengan frustasi. “Aku tahu kita tidak boleh ikut campur urusan pribadi, tapi ….”Belum sempat wanita itu menuntaskan decaknya, tiba-tiba Rive

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-12
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    100. Tidurlah denganku Malam Ini

    “Brengsek! Kau mengacaukan malamku!” Lelaki bertato ular tadi pergi sambil mengumpat. “Ya, pergilah dan jangan muncul lagi. Dasar, sialan!” Amber memekik sinis. Dia bahkan mengacungkan jari tengah karena saking kesalnya. Sementara itu, pria yang menolong mereka tadi bertanya, “apa kalian baik-baik saja?” Adeline mengangguk seraya menjawab, “kami tidak apa-apa. Terima kasih atas bantuan Anda.” “Di tempat ini memang sering berkeliaran orang brengsek. Jadi kalian harus lebih berhati-hati,” tukas pria itu mengingatkan. Amber sedari tadi merasa tidak asing dengan pria itu. Setelah mengingat-ingat, dia akhirnya sadar. “Tunggu, bukankah Anda pria yang ikut pertandingan selancar siang tadi?” tuturnya menebak. Pria itu tersenyum sambil mengangguk. “Ternyata Nona mengenali saya.” Ya, dia adalah pria bertubuh atletis kecolekatan yang pertama kali mencuri perhatian Amber saat tiba di pantai Madonna. “Wah, hebat! Anda memenangkan juara pertama ‘kan? Siapa yang tidak ingat?” sahut Amber le

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    101. Diam dan Bersikaplah yang Baik, Kucing Kecil!

    *** Masih di bar resort pantai Madonna, River dan Adeline terlibat percekcokan ringan. Adeline kukuh tak mau melepaskan botol alkohol saat River hendak merebutnya.“Apa yang kau lakukan? Mengapa kau ingin mencuri minumanku?!” Adeline menyentak dengan tatapan tajam.Dan itu membuat Nacho yang sedang mengantar bir ke dekat meja mereka menjadi curiga. Pria itu memandangi Adeline dan River sembari membatin, ‘apa pria itu ingin menyakitinya?’Kecurigaan Nacho membumbung saat Adeline memukul dada River. “Pergilah, aku sedang ingin sendiri!” decak wanita itu memicing.Dan saat itulah, Nacho mendekati mereka, lalu merengkuh pundak River. “Kau tuli? Dia bilang pergi!”River berpaling dengan tatapan setajam manik elang. Auranya sangat gelap begitu Nacho berani ikut campur urusannya.“Siapa kau?!” tukasnya penuh tekanan.Nacho berpikir sesaat, lalu menyambar dengan percaya diri. “Aku kekasihnya!”Sontak, dinding es di wajah River retak. Rahangnya mengeras karena menahan amukan.“Kekasih?!” de

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14

Bab terbaru

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    279. S2: Ending

    ***Malam itu River dan Adeline menghadiri pesta kemenangan di I&S Hotel. Presiden baru San Pedro itu mengundang keluarga Herakles secara khusus, sebab berhasil memenangkan pemilihan berkat andil besar River.Sebuah limosin hitam mewah berhenti di depan I&S Hotel. Dan itu menarik perhatian banyak tamu di sana. Terlebih saat River muncul menawan dengan balutan jas hitamnya. Meski mulai berumur, tapi ketampanan pria itu tetap paripurna.Dia menjulurkan tangan pada Adeline yang baru keluar dari limosinnya. Semua pasang mata juga tertuju pada wanita itu, yang tampil anggun dengan dress hitam elegan.“Astaga, mereka pasti pasangan paling serasi sepanjang abad. Meski sudah memiliki tiga anak remaja, tapi Tuan River dan Nyonya Adeline tetap bersinar!” bisik seorang perempuan yang memegang gelas wine.Teman di sebelahnya pun membalas pelan. “Kau benar. Aku benar-benar iri melihat mereka. Kapan aku punya suami seperti Tuan River? Aku sudah lelah dengan status lajang bertahun-tahun.”“Ehei! Kau

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    278. S2: Aku Lebih Mencintaimu

    “Saya mohon maaf, Tuan. Saya bersalah karena menempatkan Tuan Muda Johan dalam bahaya,” tukas Siegran dengan leher tegang.Dia bersiap menerima hukuman dari River. Padahal Siegran sendiri tahu seberapa cemasnya River dengan putranya yang satu itu.Namun, alih-alih menyahut dengan kata-kata, River malah bangkit dan menatap Siegran yang diserang tegang sejak tadi.“Baguslah!” katanya yang sontak memicu Siegran mengernyit.“Ma-maaf?” Siegeran menyahut bingung.Dia mengira telinganya salah dengar, tapi saat melihat raut wajah River, agaknya tuannya tersebut memang memujinya.“Aku percaya pada penilaianmu,” tukas River yang lantas memasukan kedua tangan ke saku celananya. “Johan memang berbeda dengan Jenson. Sejak kecil, dia tumbuh di dunia yang keras, penuh darah dan beragam senjata mematikan untuk bertahan hidup. Karena itu aku tak heran kalau dia tidak bisa diam saja saat ada situasi genting.”Siegran terdiam, tapi alisnya berangsur mendapuk saat melihat seringai tipis di bibir River.

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    277. S2: Dia Harus Merasakan Akibatnya Karena Berani Menantangku!

    ***Berita kematian Sabrina Daniester sampai ke telinga Sebastian sehari sebelum pemilihan. Seorang asisten yang baru melaporkan berita itu, malah dilempar asbak oleh calon presiden tersebut.“Apa maksudmu, hah? Tidak mungkin Nyonya ma … tidak! Kau tidak tahu Sabrina Daniester orang seperti apa. Di wanita hebat yang punya segalanya. Ada banyak pengawal berkemampuan tinggi yang mengurusnya. Dan aku baru saja menemui Nyonya beberapa hari lalu. Mana mungkin? Mana mungkin sekarang dia mati?!” Sebastian mendengus tak percaya.Memang tak ada berita yang tersebar ke media, sebab secara resmi Sabrina Daniester masihlah tawanan yang ada di penjara.“Mo-mohon maaf, Tuan. Laporan dari penjaga yang tersisa, ada seorang pria yang menyerang Rather Hall kemarin malam,” tutur Asisten Sebastian ragu-ragu.Lawan bincangnya memicing kian berang dan lantas menimpali. “Apa kau bilang? Seorang pria? Maksudmu satu orang?!”“Be-benar, Tuan. Orang itu datang membawa jasad Tuan Frederick, lalu menghabisi beber

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    276. S2: Aku Tidak Perlu Mengotori Tanganku

    Alih-alih kembali ke mansion Devante, River malah membawa mayat Frederick ke mobilnya. Dia memacu kendaraan itu amat kencang menembus jalanan malam yang sepi.‘Sekarang aku akan mengakhiri semuanya. Dendam masa lalu itu harus selesai, demi Adeline dan anak-anakku!’ batin pria tersebut menatap tajam.Maniknya melirik Frederick yang tergeletak di kursi belakang.‘Dia pasti sudah lama merencanakan pembalasan dendam. Kali ini aku yang akan menyelesaikan segalanya!’ sambung River yang lantas menginjak gas kian dalam.Hingga setelah lama mengemudi, River bisa melihat bangunan megah yang dikelilingi tembok besar. Di pintu masuknya ada gerbang yang tertutup. Akan tetapi River tak peduli. Dia terus melesatkan mobilnya dan menabrak gerbang yang ada di depan. Suara gubrakan keras terdengar saat bemper mobil River menghantam gerbang itu. Hal ini membuat beberapa penjaga di sana tersentak kaget.“Sial! Orang gila mana yang berani masuk sembarangan?!” tukas salah satu penjaga di sana.Rekannya yang

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    275. S2: Aku Terlalu Meremehkanmu

    “Hah, sial!” Fredercik mengumpat tajam.Alisnya mendapuk dengan seringai miring saat River menahan mata tajam belatinya dengan sebelah tangan. Ya, tanpa peduli telapak tangannya berlumuran darah, River tetap mencengkeramnya seolah itu bukanlah apa-apa.“Aku tidak akan mengampunimu!” cecarnya yang lantas memutar tangan Frederick hingga belatinya berbalik arah.Tanpa ragu, River semakin menekannya hingga benda tajam itu menusuk dada Frederick. Namun, sialnya sang sepupu dengan keras mendorongnya menjauh, hingga River tak sampai menekan belatinya terlalu dalam.“Argh, brengsek!” Frederick mengumpat keras sambil mencabut belati itu dari dadanya.Akan tetapi dirinya tak menduga bahwa di depan sana River sudah mengeluarkan pistol dan mengacungkan padanya.“Hah … aku terlalu meremehkanmu. Rupanya kau masih gesit meskipun sudah tua!” Frederick mencecar geram.Tapi tanpa menjawab apapun, River langsung melesatkan peluru pada paha Frederick. Lelaki tersebut mengernyit sambil berdiri dengan tump

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    274. S2: Kau Akan Lenyap di Tanganku!

    ‘Sial! Bajingan yang membawa Adeline benar-benar Frederick!’ batin River dengan amukan membengkak.Tanpa ragu, dia langsung menginjak gas dan membanting setir untuk memotong jalan. Nyaris saja mobil dari arah depan menghantamnya, tapi sang pengemudi mati-matian menginjak rem sebelum menabrak mobil River.“Dasar, bajingan sialan! Jika tidak bisa menyetir, jangan bawa mobil!” cecar pengemudi itu mengeluarkan kepala dari jendela.River tak meggubris. Di kepalanya hanya ada Adeline. Ya, River tahu seberapa gilanya Frederick. Dia sudah menyaksikan Jenson yang tergantung di atap, lantas apa yang akan dilakukan pria itu pada istrinya sekarang?“Brengsek! Aku akan membunuhnya jika menyentuh Adeline seujung rambut saja!” tukas River menatap amat tajam.Sial sekali mobil Frederick melaju amat cepat, hingga dia ketinggalan jauh. Namun, itu bukan masalah. River menginjak gas amat dalam, melaju kencang menyalip beberapa mobil yang menghalangi jalannya.‘Aish, sial! Dia pasti mau membawa Adeline k

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    273. S2: Akhirnya Kita Bertemu Lagi!

    ‘Adeline, apa yang terjadi? Apa itu kecelakaan?’ batin River ragu-ragu.Dia coba menghubungi sopir yang mengemudi mobil wanita itu, sialnya tetap nihil. Anteknya tersebut tidak mengangkat panggilan juga.Tanpa buang waktu, River pun melacak ponsel Adeline. Dari system, gawai sang istri berada tak jauh dari Picasso Hotel.Kening pria itu mengernyit ketika perasaan buruk menyerangnya. Dia tahu anteknya yang bersama Adeline bukan orang ringkih. Hingga tanpa ragu, dia pun beranjak pergi ke lokasi wanita tersebut.Baru masuk mobilnya, River pun menghubungi Siegran yang sudah berada di depan vila sekitar hutan La Daga.“Siegran, jika situasi terlalu berbahaya, kau cukup awasi sekitar. Kita tunda penyerangan. Aku tidak bisa datang karena Adeline dalam bahaya!” tukasnya disertai tatapan tajam.Dari seberang, tangan kanannya itu pun menjawab, “Tuan, orang kita sudah menyusup ke dalam. Tapi Frederick tidak ada di markas. Dari perbincangan anak buahnya, Frederick masih ada di pusat San Pedro!”

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    272. S2: Ini Bukan Penyerangan Biasa

    “Jadi mereka semua bekerja sama?!” tukas River menyeringai tajam.Tanpa mengangkat pandangan, pria itu lantas berkata, “Siegran, segera bongkar kebusukan Sebastian dan Howard Company!”Ya, dia langsung mengambil keputusan, setelah mengetahui calon presiden itu bertemu Frederick di Rather Hall. River tahu betul bahwa tempat itu property pribadi keluarga Daniester yang disembunyikan. Jadi sudah pasti Sabrina Daniester ada di sana juga.“Lakukan itu sehari sebelum pemilihan. Dengan begitu, mereka tidak punya waktu untuk memperbaiki citranya,” sambung River meletakkan tab tadi ke meja.“Saya mengerti, Tuan. Lalu bagaimana dengan Frederick dan Sabrina? Mereka pasti merencanakan penyerangan lagi. Anak-anak Anda akan dalam bahaya, terutama Nona Jennifer. Sejak insiden penculikan Tuan Muda Jenson, Frederick selalu mengawasi akademi balet La Huerta.” Siegran berkata cemas.River menyatukan alisnya dengan tatapan garang.“Aku tahu. Sampai hari pemilihan, anak-anak tidak akan keluar dari mansion

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    271. S2: Aku Tidak Sabar Melihat Wajah River Reiner yang Kacau!

    “Apa ini? Tidak disangka Calon Presiden ikut dalam pertemuan seperti ini,” ujar Frederick dengan tatapan sinis.Ya, orang yang datang memanglah Sebastian Howard. Alih-alih menjawab, lelaki dengan perut buncit itu malah melangkah ke dekat Sabrina.“Nyonya, apa maksudnya ini? Saya pikir ini pertemuan privat, tapi kenapa ada orang lain di sini?” katanya protes.Mendengar sindiran tersebut, Frederick seketika menyeringai sinis. Dia mengepulkan asap rokoknya, lalu mematikan dengan kasar ke asbak yang ada di meja.“Sabrina, Sebenarnya siapa yang ‘orang lain’ di sini?” decaknya memicing berang.Sabrina melirik Sebastian seraya berkata tegas. “Diam dan duduklah. Waktu kita tidak banyak. Kalian sendiri tahu, siapa orang yang kita hadapi!”“Tapi, Nyonya—”“Kau berani menentangku?!” sentak Sabrina lebih tajam sebelum Sebastian menyelesaikan perkataannya.Hanya dengan satu kalimat itu, Sebastian langsung bungkam. Frederick pun tercengang karena Sebastian yang seorang calon presiden dan pemilik Ho

DMCA.com Protection Status