Share

151. Bayi-Bayinya Juga Dalam Bahaya

River berlari ke podium dan langsung mendorong sang istri menjauh. Beruntung lampu gantung itu ambruk tanpa mengenai mereka.

“Adeline, kau tidak apa-apa?!”

River memeluk Adeline saat tersungkur, tapi sialnya perut Adeline yang menatap lantai, kini terasa sakit. Wanita itu mengernyit sembari memegangi perutnya.

“Adeline?” River mulai panik.

“Ah … River, perutku sakit.” Adeline merintih yang sontak membuat sang suami buncah.

Amber dan tamu-tamu yang terkejut melihat insiden jatuhnya lampu gantung itu, kini berkerumun mendekati Adeline.

“Adeline, kau baik-baik saja?!” Amber bertanya cemas.

Namun, Adeline tak menjawab. Wajah wanita itu pucat dan terus merintih.

Tanpa membuang waktu, River pun mengangkat Adeline dan langsung membawanya menuju mobil. Amber dan Siegran buru-buru menyusul. Asisten River itu membuka pintu mobil, lalu beralih ke bagian kemudi untuk segera melesat ke rumah sakit.

Di kursi sebelah Siegran, Amber tampak panik. Maniknya berkaca-kaca saat menilik Adeline yang kesaki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading semuanya ♡ Malam minggunya ditemani River-Adeline yah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status