Share

Tamu rutin.

Arseno pun tersadar jika mereka melewatkan makan siangnya yang membuat perut Sintia merasa sakit.

Arseno pun beranjak dan langsung mengangkat tubuh Sintia ke atas kasur dan dia pun terasa panik yang tak seperti biasanya. "Sintia sabar dulu aku mau pesan makanan, bertahanlah." seru Arseno.

Arseno pun lekas meraih telepon yang berada di meja dekatnya dia duduk dan Arseno pun menelpon dan memesan makan untuk dikirimkan ke kamarnya secepatnya.

Sambil menunggu makanan datang, Arseno berusaha membangunkannya Sintia yang tengah tak sadarkan diri.

"Sintia bangun Sintia, jangan buat aku panik." seru Arseno sambil menepuk pipi Sintia deanh lembut.

Sintia masih saja memejamkan matanya, Arseno pun mulai merasa kebingungan dan panik, Arseno takut terjadi apa-apa pada Sintia.

Dia pun mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor rumah sakit terdekat di tempatnya berada.

Arseno membuka google maps dan untung saja rumah sakit tak terlalu jauh dari keberadaanny saat ini.

Saat Arseno sudah menemukan nom
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status