Share

Chapter 9

Pagi ini, Ethan duduk di meja makan, ditemani oleh Luke yang setia berdiri di sebelahnya. Di depannya, Ace terus mengamati gerak-gerik kakaknya yang terlihat aneh. Pandangannya penuh kekhawatiran.

"Apa ada yang sedang kamu pikirkan, Kak?" tanya Ace, suaranya penuh perhatian.

"Tidak ada," jawab Ethan dengan nada ketus, tak sudi memandang adiknya.

Hubungan kedua kakak beradik itu memang jauh dari harmonis. Ethan selalu dingin dan ketus, sementara Ace lebih memilih untuk tidak terlalu ikut campur dalam masalah kakaknya.

"Dimana dia, Luke?" suara Ethan terdengar lebih tajam sekarang.

"Dia siapa maksud anda, Tuan?" Luke bertanya dengan bingung. Biasanya, Ethan selalu makan sendiri tanpa ditemani siapapun, bahkan Ace.

"Bodoh! Tentu saja—" Ethan menghentikan kalimatnya, menatap tajam dengan permusuhan ke arah asistennya.

"Apa saya salah bicara, Tuan?" Luke merasa salah langkah.

"Lupakan!" Ethan mulai menyantap daging di hadapannya dengan tergesa-gesa, namun pikirannya terus melayang ke Arnet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status