Share

Harus Komunkasi!

“Apa yang William maksud agar kau segera kembali?” tanya Andrea setibanya mereka di flat Leo. “Berhubungan dengan pekerjaan lamamu?”

Leo mengunci pintu lalu meletakkan sandal rumah di dekat kaki Andrea. “Tidak apa-apa. Jangan terlalu dipikirkan.”

Andrea mendecak. “Kalau bukan hal penting, kenapa William sampai memintaku untuk membujukmu? Bukankah ayahmu juga mengatakan hal yang sama saat makan malam tempo hari?”

“Bukan hal penting.” Leo mengulas senyum singkat, mendorong punggungnya lembut agar masuk ke ruang tengah sebelum mengempaskan tas ranselnya di kaki sofa. “Kubuatkan cokelat panas, ya, supaya lebih mudah tidur.”

Andrea mengembuskan napas berat. Selalu begini. Leo selalu berkelit saat ia bertanya tentang masa lalu atau pekerjaannya sebelum membangun kafe bersama Daniel. Selalu menghindar saat ia ingin tahu lebih banyak tentang dirinya.

Memandangi Leo yang tengah menuang air ke dalam teko dengan lengan terlipat di depan dada, Andrea memberengut kecewa.

Seolah menyadari ada sepas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status