Share

Sang Pahlawan

"Jelaskan pada kami, kenapa kalian berdua bisa ada di rumah itu!"

Sheila menunduk, menyembunyikan wajahnya yang merah padam karena malu dan takut yang menjadi satu. Sesekali diliriknya puluhan mata yang mengintip dari jendela di ruang Ketua RT-nya. Semua orang menghakimi, tanpa tahu apa yang sedang terjadi. Walau tentu saja, semua perkiraan mereka benar adanya.

"Sheila ini anak angkat saya. Dia kembali ke rumah untuk mengambil berkas untuk kuliah. Dan saya menemani dia, sekalian nanti kita pulang." Arnes menjelaskan dengan detail, seolah tak ingin ada kecurigaan di antara mereka.

Namun Ketua RT yang sejak tadi menyimak dengan tatapan tajam, tak begitu saja percaya. Ia terus mencecar Arnes dengan pertanyaan terkait pengangkatan Sheila. Tapi sang dokter menjawab semuanya dengan sabar. Wajahnya terkesan tak bersalah.

Padahal dalam hati, jantung Arnes sendiri sudah hampir copot dibuatnya. Namun usia yang matang membuktikan bahwa semua bisa dihadapi dengan kepala dingin dan hati yang tenan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status