Share

Bersama Lebih Baik

"Murahan!" geram Mia begitu melihat sepasang kekasih yang tengah berpelukan di depan pintu.

Tangannya terkepal, memukuli setir yang terus menjadi korban. Ia tak menyangka bahwa hal ini tak bisa memisahkan Arnes dan Sheila. Keduanay nampak baik-baik saja setelah nyaris seharian, suaminya berdiri di depan kamar gadis itu.

"Kalian berdua memang tak bisa diberi hati," bisiknya seraya menyalakan mobil dan pergi dari tempat itu.

Mia sudah muak melihat kemesraan yang kini bisa ditebak ke mana arahnya. Keduanya masuk ke dalam kamar dan tak lagi keluar, membuat pikiran kotor bergerilya di otak istri sah Arnes.

"Tunggu pembalasanku!" katanya dengan air mata mengalir deras.

Sementara di dalam kamar, Sheila masih terus memeluk sang paman dokter. Gadis itu akhirnya menyerah dengan semua ego dan kemarahan yang ada. Butuh waktu berjam-jam baginya untuk berpikir tentang semua yang terjadi padanya hingga detik itu.

Kehilangan sang ayah, dibawa Arnes ke dalam rumah mewahnya, lalu jatuh cinta dan masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status