Share

85). Juan Bercerita

***

"Pak, selamat pagi."

Setelah sebelumnya membuka pelan pintu kamar rawat Juan, sapaan bernada ragu tersebut lantas Nada lontarkan—membuat sang pemilik kamar yang semula fokus menonton siaran berita di tv, menoleh.

Tak bersama Kirania mau pun Gian, Nada masuk sendiri karena setelah bertemu dua orang tersebut, perintah untuk masuk sendiri didapatkannya dari Kirania.

Tak cuma-cuma, Nada harus membayar untuk bisa bertemu Juan. Tak berupa uang, bayaran darinya berwujud bunga mawar yang mau tak mau harus diserahkan setelah Kirania meminta paksa.

Ya, tak bisa menolak, Nada pada akhirnya pasrah setelah Kirania memberikan pilihan sehingga tak ada buket mawar merah, yang kini dia bawa ke kamar rawat Juan hanyalah sekeranjang buah dengan isi beragam.

"Senada," panggil Juan dengan raut wajah terkejut. "Kamu kenapa tahu saya di sini?"

"Dikasih tahu Senja, Pak," kata Nada sambil melangkah mendekati Juan yang kini bersandar pada bed.

Bangun sejak tadi, Juan sudah diperiksa oleh suster bahkan suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
GK mungkin lah Nabila bohong dia aja udah simpan rapat rahasian ini karna mentari suruh bongkar makanya Nabila ungkap kebenaranya
goodnovel comment avatar
arnani 81
good job gian...trs labrak trs si nada jdi sekretaris gatel bgt mana sirik sifatnya
goodnovel comment avatar
Keisha Putri
bner tuh,Gian.hrs bikin perjanjian sma Nada..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status